Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN

commit to user

C. Hasil Penelitian

1. Siklus I Tindakan siklus 1 dilaksanakan sebanyak 3 kali dimulai pada tanggal 28 Februari 2011 sampai dengan 7 Maret. Setiap pertemuan memiliki alokasi waktu 2 X 35 menit. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Tahap Perencanaan Tindakan Berdasarkan deskripsi data awal yang telah dipaparkan, guru harus mempersiapkan segala perangkat yang diperlukan dalam proses pembelajaran. Persiapan dilakukan sebaik mungkin agar kemampuan operasi hitung bilangan bulat pada kelas IV SD Negeri II Ngadirojo dapat meningkat. Hal-hal yang dipersiapkan antara lain menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP,membuat garis bilangan, menyusun lembar observasi baik untuk guru maupun lembar observasi untuk siswa. Dengan berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP kelas IV, peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan pembelajaran materi operasi hitung bilangan bulat menggunakan garis bilangan. Standar Kompetensi : 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat. Kompetensi Dasar :

5.2. Menjumlahkan bilangan bulat

5.3. Mengurangkan bilangan bulat Indikator : 5.2.1. Menjumlahkan bilangan bulat positif dan negatif. 5.2.2. Menjumlahkan bilangan bulat negatif dan positif. 5.2.2. Menjumlahkan bilangan negatif dan negatif. 5.3.1. Mengurangkan bilangan bulat positif dan negatif. 5.3.2. Mengurangkan bilangan bulat negatif dan positif. 5.3.3. Mengurangkan bilangan bulat negatif dan negatif. 46 commit to user Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam proses persiapan pembelajaran adalah sebagai berikut : 1 Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan model pembelajaran kuantum. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP tersebut dilaksanakan selama 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu setiap pertemuan 2 jam pelajaran 2 X 35 menit lengkap dengan alat tes Lampiran 4 halaman 95. 2 Menyiapkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran yaitu garis bilangan. 3 Menyiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa Lampiran 10 halaman 148 dan lampiran 11 halaman 154. 4 Menyiapkan daftar presensi. 5 Menyiapkan lembar penilaian. b. Pelaksanaan Tindakan Dalam tahap ini guru menerapkan pembelajaran melalui model pembelajaran kuantum dengan media garis bilangan. Guru melaksanakan tindakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan sesuai RPP yang telah disusun. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam 3 pertemuan. 1 Pertemuan Pertama Pertemuan pertama pada siklus 1 dilaksanakan pada hari Senin 28 Februari 2011 selama 2 jam pelajaran 2 X 35 menit. Pada pertemuan pertama materi yang disampaikan adalah tentang penjumlahan bilangan bulat dengan indikator menjumlahkan bilangan bulat positif dan negatif dan menjumlahkan bilangan bulat negatif dan positif. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama, guru mengadakan presensi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Sebagai kegiatan apersepsi dengan tujuan merangsang ingatan siswa tentang konsep bilangan bulat yang telah diajarkan sebelum tindakan dan memusatkan perhatian siswa. Kegiatan apersepsi yang dilakukan adalah mengajak siswa untuk menyanyikan menyayikan lagu tentang bilangan bulat. Kegiatan inti dimulai dengan guru membagikan kartu bilangan kepada 47 commit to user siswa. Setelah semua siswa mendapat kartu bilangan, mereka diminta untuk menyebutkan atau membaca bilangan yang telah mereka peroleh. Agar mereka lebih aktif dalam pembelajaran guru langsung memberikan beberapa soal penjumlahan bilangan bulat. Kemudian, beberapa siswa diminta untuk mengerjakan soal di depan kelas dengan menggunakan garis bilangan. Siswa lain mengoreksi pekerjaan teman yang mengerjakan soal di depan kelas. Setelah soal dikoreksi guru baru menjelaskan pengerjaan operasi hitung penjumlahan bilangan bulat dengan media garis bilangan. Sebagai contoh, salah satu siswa diminta untuk menuliskan soal penjumlahan bilangan positif dan negatif jika dijumlah kuranng dari 10. Misalnya, 3 + -4. Guru mendemonstrasikan cara mengerjakan soal yang disepakati dengan menggunakan garis bilangan. Cara menghitung 3 + -4 menggunakan garis bilangan adalah : a posisikan boneka kertas pada angka 0, b jalankan boneka kea rah kanan sebanyak 3 langkah dan berhanti di angka 3, c karena ditambah bilangan negatif maka boneka tersebut dijalankan ke arah kiri sebanyak 4 langkah, d dari langkah yang ketiga boneka berhenti di angka -1 artinya hasil penjumlahan 3 + -4 adalah -1. Setelah itu,siswa diminta untuk menanyakan hal yang belum dipahami. Guru bersama siswa merefleksi hasil pekerjaan beberapa siswa yang telah dikerjakan sebelumnya. Pembelajaran dilanjutkan tentang penjumlahan bilangan negatif dan positif dengan menggunakan garis bilangan. Guru mengambil contoh yaitu -6 + 8. Kemudian meminta salah satu siswa untuk mengerjakan di depan kelas menggunakan garis bilangan dengan aturan sebagai berikut : a Setiap memulai perhitungan, boneka kertas selalu berada pada bilangan 0. b Bilangan positif ditunjukkan dengan arah langkah ke kanan. c Bilangan negatif ditunjukkan dengan arah langkah ke kiri. d Ditambah berarti maju. e Dikurang berarti mundur. Setelah siswa selesai mendemonstrasikan pengerjaan penjumlahan bilangan 48 commit to user bulat menggunakan garis bilangan, guru membimbing siswa untuk menuliskan langkah-langkah yang telah dilakukan dengan garis bilangan. 3 + -4 = -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 Keterangan: Arah panah dari 0 ke 3 menunjukkan bilangan 3. Arah panah dari 3 ke -1 menunjukkan bilangan -4. Hasilnya ditunjukkan arah panah dari 0 ke -1. Jadi, 3 + -4 = -1. -6 + 8 = -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 Keterangan: Arah panah dari 0 ke -6 menunjukkan bilangan -6. Arah panah dari -6 ke 2 menunjukkan bilangan 8. Hasilnya ditunjukkan arah panah dari 0 ke 2. Jadi, -6 + 8 = 2. Kemudian guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk dikerjakan dan bersama-sama siswa membahas hasil pekerjaan tersebut. Dari pembelajaran yang telah dilakukan siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran, yaitu penjumlahan bilangan positif dengan bilangan negatif atau sebaliknya hasilnya bisa bilangan bulat positif ataupun negatif. Hasilnya positif apabila angka bilangan bulat positif lebih besar dari bilangan bulat negatif, hasilnya negatif apabila angka bilangan bulat negatif lebih besar dari bilangan bulat positif. 49 commit to user Selanjutnya, guru memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan secara individu. Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar siswa memahami pembelajaran yang telah dilakukan. Setelah waktu yang diberikan habis, guru dan siswa membahas hasil pekerjaan siswa, dilanjutkan dengan mengumumkan nilai siswa. Pembelajaran diakhiri dengan pemberian tindak lanjut. 2 Pertemuan Kedua Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 2 Maret 2011 selama 2 jam pelajaran 2 X 35 menit. Pada pertemuan kedua indikator yang disampaikan adalah menjumlahkan bilangan negatif dan negatif dan mengurangkan bilangan bulat positif dan negatif. Guru menyajikan beberapa soal pengurangan bilangan bulat, kemudian mengadakan tanya jawab tentang soal tersebut. Kegiatan inti dengan siswa diminta untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Siswa mengamati jawaban yang diperoleh dari pengerjaan yang sudah dilakukan. Setelah itu, siswa diminta untuk mengemukakan hasil pengerjaan yang diperoleh. Guru mengajak siswa untuk mengidentifikasi hasil pengurangan bilangan bulat. Siswa diminta untuk mendemonstrasikan pengerjaan soal penjumlahan bilangan bulat negatif dan negatif menggunakan garis bilangan. Misalnya menjumlahkan bilangan -2 + -5, langkahnya adalah a posisikan boneka kertas pada angka 0, b jalankan boneka kertas ke arah kiri sebanyak 2 langkah, c karena ditambah bilangan negatif, jalankan lagi boneka ke arah kiri sebanyak 5 langkah, d dari langkah ketiga diketahui bahwa boneka berhenti di titik -7. Setelah itu, siswa lain menuliskan operasi tersebut pada garis bilangan. –2 + –5 = -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 1 0 1 50 commit to user Keterangan: Arah panah dari 0 ke -2 menunjukkan bilangan -2. Arah panah dari -2 ke -7 menunjukkan bilangan -5. Hasilnya ditunjukkan arah panah dari 0 ke -7. Jadi, -2 + -5 = -7 Selanjutnya, guru memberikan contoh soal pengurangan bilangan bulat positif dan negatif yang dikerjakan oleh salah satu siswa . Misalnya, 2 – -5. Langkahnya adalah a posisikan boneka kertas pada angka 0, b jalankan boneka kertas ke arah kanan sebanyak 2 langkah, c karena dikurangi bilangan negatif, jalankan lagi boneka ke arah kanan sebanyak 5 langkah, d dari langkah ketiga diketahui bahwa boneka berhenti di titik 7. Setelah itu, siswa lain menuliskan operasi tersebut pada garis bilangan. 2 – -5 = -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Keterangan: Arah panah dari 0 ke 2 menunjukkan bilangan 2. Arah panah dari 2 ke 7 menunjukkan bilangan -5. Hasilnya ditunjukkan arah panah dari 0 ke 7. Jadi, 2 – -5 = 7 Setelah itu, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang belum dipahami. Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran. Kesimpulan yang dapat diambil adalah a hasil penjumlahan bilangan bulat negatif dan bilangan bulat negatif akan menghasilkan bilangan bulat negatif. Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa, guru memberikan tes evaluasi akhir. Setelah waktu yang diberikan habis, siswa dan guru membahas tes yang telah dikerjakan. Pembelajaran diakhiri dengan guru mengumumkan hasil tes yang diperoleh 51 commit to user siswa. 3 Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 7 Maret 2011 selama 2 jam pelajaran 2 X 35 menit. Pada pertemuan ketiga materi yang disampaikan adalah tentang pengurangan dengan indikator mengurangkan bilangan bulat negatif dan positif dan mengurangkan bilangan bulat negatif dan negatif. Kegiatan pembelajaran diawali dengan mengajak siswa untuk menyanyi bersama lagu tentang matematika. Hal ini bertujuan untuk memusatkan perhatian siswa dan mengingat hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya. Sebagai kegiatan eksplorasi guru memberikan soal tentang operasi hitung bilangan bulat yang sudah dipelajari sebelumnya dan yang akan dipelajari kemudian meminta siswa untuk mengidentifikasi jenis bilangan yang akan diperoleh dari operasi hitung soal tersebut. Sebelumnya, guru menjelaskan secara singkat pengerjaan operasi pengurangan tanpa menggunakan garis bilangan. Pengurangan bilangan bulat positif dan negatif dan pengurangan bilangan bulat negatif dan negatif : 8 – -5 = 8 + 5 = 13 -8 – -5 = -8 + 5 = -3 Pembelajaran pada pertemuan ketiga ini dilaksanakan secara kelompok. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang heterogen. Guru memberikan beberapa soal tentang operasi pengurangan bilangan bulat negatif dan negatif untuk dikerjakan secara kelompok, setiap kelompok memiliki tiga soal yang berbeda. Guru mengamati jalannya diskusi siswa dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh siswa yang mengalami kesulitan. Perwakilan dari kelompok ke depan kelas untuk menyampaikan hasil diskusi dan kelompok lain memperhatikan. Setelah semua kelompok menyampaikan hasil diskusi guru bersama- sama siswa merangkum hasil diskusi. Guru memberikan satu soal lagi 52 commit to user untuk dikerjakan secara individu. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang belum dipahami. Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberi soal evaluasi yang harus dikerjakan secara individu. Setelah waktu yang diberikan telah habis, siswa dan guru membahas tes yang telah dikerjakan. Pembelajaran diakhiri dengan guru mengumumkan hasil tes yang diperoleh siswa. c. Observasi Observasi atau pengamatan kegiatan penelitian ini dilakukan oleh guru kelas IV yaiti Ibu Yuli Kurniawati,A.Ma.Pd. observer mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir. Pengamatan yang dilakukan observer meliputi aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran operasi hitung bilangan bulat. Observer mengadakan pengamatan sesuai dengan lembar observasi yang telah dipersiakan oleh peneliti. Hasil observasi dapat dipaparkan sebagai berikut : 1 Hasil Observasi Keterampilan Guru Mengajar Dari data observasi yang dilakukan dalam siklus I selama 3 pertemuan diperoleh hasil observasi kinerja guru Lampiran 10 halaman 148 sebagai berikut: a Guru sudah baik dalam mempersiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran, sesuai materi,dan menarik bagi anak. b Guru menguasai materi pembelajaran yang disampaikan dengan baik. c Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan runtut. d Kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. e Baik dalam penggunaan metode yang sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan. f Kemampuan menguasai kelas dan menggunakan waktu secara tepat sesuai perencanaan cukup baik. g Kemampuan guru dalam membangkitkan kemampuan berpikir siswa cukup baik dan diikuti dengan penuh perhatian terhadap siswa. h Guru mengikutsertakan siswa,memusatkan keingintahuan siswa dengan 53 commit to user baik ,dan cukup membuat siswa tertarik tentang materi yang akan disampaikan. i Guru memotivasi individu maupun kelompok pada saat pembelajaran. j Guru menggunakan media yang sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan. k Guru melibatkan siswa dalam memanfaatan media dengan baik. l Guru cukup menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa. m Guru menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara baik, jelas, benar, dan lancar. n Guru melakukan penguatan kepada siswa dengan baik. o Guru cukup baik dalam memberikan tindak lanjut. Hasil observasi guru perkembangan keterampilan guru dalam mengajar menggunakan model pembelajaran kuantum pada siklus I selama 3 kali pertemuan Lampiran 8 halaman 148 dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut : Tabel 3. Perkembangan Keterampilan Guru Mengajar Siklus I No. Siklus I Nilai 1. Pertemuan ke 1 2,8 2. Pertemuan ke 2 3,1 3. Pertemuan ke 3 3,3 Rata-rata 3,1 Berdasarkan Tabel 3 di atas, maka dibuat grafik yang dapat dilihat pada Gambar 5 sebagai berikut :

0.5 1

1.5 2

2.5 3

3.5 4

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 N i l a i 54 commit to user Gambar 5: Grafik Perkembangan Kemampuan Guru Mengajar Siklus I 2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Dari data observasi pada siklus I diperoleh data aktivitas siswa kelas IV SD Negeri II Ngadirojo dalam pembelajaran Lampiran 11 halaman 154 adalah sebagai berikut: a Antusias siswa sudah baik saat kegiatan pembelajaran. b Banyaknya siswa yang berusaha mengungkapkan pendapat cukup baik. c Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah baik. d Perhatian siswa terhadap penjelasan guru mengenai materi pembelajaran sudah baik. e Siswa terlihat gembira saat pembelajaran operasi hitung bilangan bulat. f Model pembelajaran kuantum efektif diterapkan saat pembelajaran operasi hitung bilangan bulat pada kelas IV SD Negeri II Ngadirojo. g Kerjasama yang dilakukan antar siswa sudah cukup baik. h Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru sudah baik. i Kesiapan siswa dalam mengerjakan evaluasi cukup baik. j Kesungguhan siswa dalam mengerjakan evaluasi sudah baik. Dalam observasi pada siklus I ini pembelajaran kuantum yang dilakukan oleh guru sudah cukup baik. Siswa kelas IV SD Negeri II Ngadirojo sudah mulai aktif dalam pembelajaran. Mereka juga terlihat senang saat mengikutu pembelajaran operasi hitung bilangan bulat. Hasil observasi aktivitas siswa kelas IV SD Negeri II Ngadirojo Lampiran 11 halaman 154 dapat dilihat pada Tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4. Perkembangan Aktivitas Siswa Siklus I No. Siklus I Nilai 1. Pertemuan ke 1 2,8 2. Pertemuan ke 2 2,9 3. Pertemuan ke 3 3,3 Rata-rata 3,0 55 commit to user Berdasarkan Tabel 4 di atas, maka dibuat grafik yang dapat dilihat pada Gambar 6 sebagai berikut : Gambar 6: Grafik Perkembangan Aktivitas Siswa Siklus I 3 Nilai Hasil Belajar Siswa Selama tiga kali pertemuan yang dilaksanakan pada siklus I diperoleh data tentang nilai siswa kelas IV SD Negeri II Ngadirojo berdasarkan data nilai siswa pada siklus I menunjukkan masih terdapat lima siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Data nilai siswa kelas IV SD Negeri II Ngadirojo Lampiran 15 halaman 163 dapat dilihat pada Tabel 5 sebagai berikut: Tabel 5. Frekuensi Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I No. Rentang Nilai Frekuensi Prosentase 1. 10 – 18 2. 19 – 27 3. 28 – 36 4. 37 – 45 5. 46 – 54 3 8 6. 55 – 63 10 26 7. 64 – 72 4 10 8. 73 – 81 15 38

0.5 1

1.5 2

2.5 3

3.5 4

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 N i l a i 56 commit to user 9. 82 – 90 7 18 Jumlah 39 100 Rata-rata nilai siswa 71 Berdasarkan Tabel 5 di atas, maka dibuat grafik yang dapat dilihat pada Gambar 7 sebagai berikut: Gambar 7: Grafik Frekuensi Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I d. Refleksi Dari hasil penelitian pada siklus I, nilai hasil belajar siswa dalam kemampuan pengerjaan operasi operasi hitung bilangan bulat telah mengalami peningkatan. Peningkatan nilai pada siklus I sebesar 47. Sebelum dilaksanakan tindakan hanya 40 siswa yang mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan pada siklus I terdapat 87 siswa kelas IV SD Negeri II Ngadirojo mencapai ketuntasan belajar. Meskipun pada siklus I telah terjadi peningkatan, tetapi harus dilakukan lagi tindakan pada siklus II. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan nilai siswa kelas IV SD Negeri II Ngadirojo selanjutnya. Hasil penilaian terhadap guru pada siklus I sudah cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari kemampuan guru mempersiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran sesuai materi menarik bagi anak, menguasai materi pembelajaran yang disampaikan dengan baik, menyampaikan materi 5 10 15 20 25 30 35 40 10 - 18 19 - 27 28 - 36 37 - 45 46 -54 55 - 63 64 - 72 73 - 81 82 - 90 Rentang Nilai Hasil Belajar P e r s e n t a s e 57 commit to user pembelajaran dengan runtut, kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, memotivasi individu maupun kelompok pada saat pembelajaran, menggunakan media yang sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan, melibatkan siswa dalam memanfaatan media dengan baik, melakukan penguatan kepada siswa dengan baik, dan menggunakan bahasan lisan dan tulisan secara baik, jelas, benar, dan lancar. Tetapi masih ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki dalam pembelajaran yang dilakukan. Hal-hal tersebut antara lain : 1 Guru kurang menguasai kelas dan menggunakan waktu secara tepat sesuai perencanaan cukup baik, dalam pembelajaran yang dilakukan masih banyak siswa melakukan aktivitasnya sendiri. 2 Dalam penggunaan alat peraga, guru hanya melibatkan siswa yang aktif dan kurang memperhatikan siswa yang kurang aktif. 3 Siswa belum maksimal dalam pengerjaan operasi hitung bilangan bulat. 4 Guru kurang menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa, guru kurang membuka diri untuk menerima saran-saran dari siswa. 5 Dalam memberikan tindak lanjut, guru masih memberikan soal yang sama. Dalam pelaksanaan tindak lanjut seharusnya guru memberikan soal yang berbeda antara siswa yang sudah tuntas dalam belajar dan yang belum tuntas remidi dan pengayaan. Dari hal-hal yang ditemui pada siklus I maka perlu diadakan perbaikan pada siklus selanjutnya siklus II. 2. Siklus II Tindakan siklus II juga dilaksanakan sebanyak 3 kali dimulai pada tanggal 9 Maret 2011 sampai dengan 17 Maret. Setiap pertemuan memiliki alokasi waktu 2 X 35 menit. Siklus II ini juga terdiri dari 4 tahapan. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Tahap Perencanaan Tindakan Berdasarkan hasil analisis dan refleksi pelaksanaan tindakan pada siklus I melalui model pembelajaran kuantum menunjukkan adanya peningkatan kemampuan operasi hitung bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri II 58 commit to user Ngadirojo. Hal ini terlihat dengan adanya penurunan jumlah siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Sebelum tindakan terdapat 23 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM, sedanngkan pada siklus I terdapat 5 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Oleh karena itu, peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran kembali melalui model pembelajaran kuantum. Media pembelajaran yang digunakan pada siklus II adalah nomograf. Adapun rencana tindakan yang dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut: 1 Merancang kembali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan model pembelajaran kuantum. RPP dilaksanakan selama tiga kali pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakkan selama 2 jam pelajaran Lampiran 6 halaman 123 . 2 Menyiapkan media pembelajaran. Pada siklus I media yang digunakan adalah garis bilangan, sedangkan pada siklus II adalah nomograf. 3 Menyiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa Lampiran 16 halaman 164 dan lampiran 17 halaman 170 . b. Pelaksanaan Tindakan Dalam tahap pelaksanaan tindakan, guru menerapkan pembelajaran operasi hitung bilangan bulat melalui model pembelajaran kuantun dengan media nomograf. Siklus II ini terdiri dari 3 kali pertemuan, masing-masing pertemuan memiliki alokasi waktu 2 x 35 menit. 1 Pertemuan I Siklus II pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari Rabu, 9 Maret 2011 selama 2 jam pelajaran 2 x 35 menit. Pada pertemuan ini indikator yang disampaikan adalah melakukan operasi penjumlahan bilangan bulat positif dengan negatif, melakukan operasi penjumlahan bilangan bulat negatif dan positif, dan melakukan operasi penjumlahan bilangan bulat negatif dan negatif. Pembelajaran diawali dengan mengadakan tanya jawab dengan siswa tentang bilangan bulat dan alat yang dapat mempermudah pengerjaan operasi hitungnya. Guru menjelaskan media nomograf kepada siswa. 59 commit to user Kemudian salah satu siswa diminta untuk ke depan kelas lalu mengerjakan operasi hitung bilangan bulat menggunakan nomograf. Siswa lain menjelaskan cara pengerjaan operasi hitung bilangan bulat menggunakan nomograf. Contoh soal: 2 + -3 = 2 4 2 3 1 2 1 1 0 0 0 -1 -1 -2 -1 -3 -2 -4 -2 -5 -3 -6 -3 Keterangan : Letakkan paku pada garis bilangan paling kiri pada posisi 2. Letakkan paku pada garis bilangan paling kanan pada posisi -3. Hubungkan paku pada kedua langkah di atas dengan benang atau karet. Tarik benang sampai lurus, hasil penjumlahannya perhatikan bilangan yang terletak pada garis bilangan tengah yaitu -1. 60 commit to user -1 + 4 = 4 8 4 7 3 6 3 5 2 4 2 3 1 2 1 1 0 0 0 -1 -1 -2 -1 Keterangan : Letakkan paku pada garis bilangan paling kiri pada posisi -1. Letakkan paku pada garis bilangan paling kanan pada posisi 4. Hubungkan paku pada kedua langkah di atas dengan benang atau karet. Tarik benang sampai lurus, hasil penjumlahannya perhatikan bilangan yang terletak pada garis bilangan tengah yaitu 3. 61 commit to user -5 + -2 = 1 2 1 1 0 0 0 -1 -1 -2 -1 -3 -2 -4 -2 -5 -3 -6 -3 -7 -4 -8 -4 -9 -5 -10 -5 Keterangan : Letakkan paku pada garis bilangan paling kiri pada posisi -5. Letakkan paku pada garis bilangan paling kanan pada posisi -2. Hubungkan paku pada kedua langkah di atas dengan benang atau karet. Tarik benang sampai lurus, hasil penjumlahannya perhatikan bilangan yang terletak pada garis bilangan tengah yaitu -7. Setelah salah satu siswa menjelaskan cara penggunaan nomograf, semua siswa diminta untuk mengerjakan soal operasi hitung bilangan bulat menggunakan nomograf secara bergantian. Guru memberikan soal penjumlahan dan dikerjakan secara tertulis. Kegiatan akhir guru dan siswa menyimpulkan apa yang telah dipelajari kemudian memberikan lembar soal kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. Setelah waktu yang diberikan habis, guru bersama siswa membahas hasil evaluasi. Guru mengumumkan hasil evaluasi kepada siswa. 62 commit to user Hal ini sebagai bentuk perayaan dalam pembelajaran, guru memberikan penguatan kepada siswa yang berhasil mengerjakan tugas dengan baik maupun siswa yang belum berhasil. Diharapkan siswa akan lebih termotivasi untuk berusaha belajar lebih baik. Sebagai tindak lanjut, guru memberikan pesan-pesan agar selalu rajjin belajar di rumah. 2 Pertemuan II Siklus II pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari Selasa, 15 Maret 2011 selama 2 jam pelajaran 2 x 35 menit. Pada pertemuan ini indikator yang disampaikan adalah melakukan operasi pengurangan bilangan bulat positif dengan negatif dan melakukan operasi pengurangan bilangan bulat negatif dan positif dengan media nomograf. Kegiatan awal, guru mengadakan tanya jawab dengan siswa tentang hal yang telah dipelajari pada pertemuan lalu, kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kedua ini. Kegiatan inti dimulai dengan pengamatan. Guru membawakan nomograf penjumlahan dan nomograf pengurangan. Melalui pengamatan, siswa diminta untuk menyebutkan perbedaan antara nomograf penjumlahan dan nomograf pengurangan. Setelah siswa dapat menyebutkan perbedaaan antara nomograf penjumlahan dan pengurangan, kemudian guru memberikan beberapa soal pengurangan untuk dikerjakan di depan kelas seperti pada pertemuan pertama. 63 commit to user Contoh soal : 6 – -4 = 6 12 -6 11 5 10 -5 9 4 8 -4 7 3 6 -3 5 2 4 -2 3 1 2 -1 1 0 0 0 Keterangan : Letakkan paku pada garis bilangan paling kiri pada posisi 6. Letakkan paku pada garis bilangan paling kanan pada posisi -4. Hubungkan paku pada kedua langkah di atas dengan benang atau karet. Tarik benang sampai lurus, hasil penjumlahannya perhatikan bilangan yang terletak pada garis bilangan tengah yaitu 10. 64 commit to user -6 – 4 = 1 2 -1 1 0 0 0 -1 -1 -2 1 -3 -2 -4 2 -5 -3 -6 3 -7 -4 -8 4 -9 -5 -10 5 -11 -6 -12 6 Keterangan : Letakkan paku pada garis bilangan paling kiri pada posisi -6. Letakkan paku pada garis bilangan paling kanan pada posisi 4. Hubungkan paku pada kedua langkah di atas dengan benang atau karet. Tarik benang sampai lurus, hasil penjumlahannya perhatikan bilangan yang terletak pada garis bilangan tengah yaitu -10. Setelah salah satu siswa menjelaskan cara penggunaan nomograf pengurangan, guru memberikan soal penjumlahan dan dikerjakan secara tertulis. Kegiatan akhir guru dan siswa menyimpulkan apa yang telah dipelajari kemudian memberikan lembar soal kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. Setelah waktu yang diberikan habis, guru bersama siswa membahas hasil evaluasi. Guru mengumumkan hasil 65 commit to user evaluasi kepada siswa. Diharapkan siswa akan lebih termotivasi untuk berusaha belajar lebih baik. Sebagai tindak lanjut, guru memberikan pekerjaan rumah dengan tipe soal yang berbeda. 3 Pertemuan III Siklus II pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Maret 2011 selama 2 jam pelajaran 2 x 35 menit. Pada pertemuan ini indikator yang disampaikan adalah melakukan operasi pengurangan bilangan bulat negatif dengan negatif. Kegiatan awal, guru menyampaikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu. Pembelajaran pada pertemuan ketiga ini dilakukan secara kelompok. Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok yang bersifat heterogen. Guru memberikan beberapa soal pengurangan bilangan bulat dengan bilangan bulat untuk dikerjakan secara kelompok. Guru mengamati jalannya diskusi dan memberikan bimbingan kepada kelompok yang mengalami kesulitan. Setelah waktu yang diberikan habis, perwakilan dari masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi dan kelompok lain melakukan koreksi. Kemudian siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Sebagai kegiatan akhir, guru memberikan lembar soal kepada siswa untuk dikerjakan secara individu dengan batasan waktu tertentu. Siswa dan guru membahas hasil evaluasi yang telah dikerjakan. Guru mengumumkan hasil pekerjaan siswa secara individu dan kelompok. Sebagai tindak lanjut dalam pertemuan ini guru menyampaikan pesan-pesan kepada siswa. c. Observasi Dalam tahap ini observasi yang dilakukan sama dengan di siklus I. Peneliti bersama guru kelas IV SD Negeri II Ngadirojo melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar melalui model pembelajaran kuantum dengan media nomograf. Pengamatan yang dilakukan observer meliputi aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran operasi hitung bilangan bulat. Observer mengadakan pengamatan sesuai dengan lembar observasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Hasil observasi dapat 66 commit to user dipaparkan sebagai berikut : 1 Hasil observasi bagi guru Dari data observasi yang dilakukan dalam siklus I selama 3 pertemuan Lampiran 16 halaman 164 diperoleh hasil observasi sebagai berikut: a Guru sudah sangat baik dalam mempersiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran, sesuai materi,dan menarik bagi anak. b Guru menguasai materi pembelajaran yang disampaikan dengan baik. c Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan runtut. d Kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. e Sangat baik dalam penggunaan metode yang sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan. f Kemampuan menguasai kelas dan menggunakan waktu secara tepat sesuai perencanaan sudah baik daripada siklus I. g Kemampuan guru dalam membangkitkan kemampuan berpikir siswa sudah baik dan diikuti dengan penuh perhatian terhadap siswa. h Guru mengikutsertakan siswa, memusatkan keingintahuan siswa dengan sangat baik , dan membuat siswa tertarik tentang materi yang akan disampaikan. i Guru memotivasi individu maupun kelompok pada saat pembelajaran. j Guru menggunakan media yang sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan. k Guru secara aktif melibatkan siswa dalam memanfaatan media dengan baik. l Guru telah menunjukkan sikap sangat terbuka terhadap respon siswa. m Guru menggunakan bahasan lisan dan tulisan secara baik, jelas, benar, dan lancar. n Guru melakukan penguatan kepada siswa dengan sangat baik. o Guru sudah baik dalam memberikan tindak lanjut. Hasil observasi guru perkembangan keterampilan guru dalam mengajar menggunakan model pembelajaran kuantum pada siklus II selama 3 kali pertemuan Lampiran 16 halaman 164 dapat dilihat pada Tabel 6 sebagai 67 commit to user berikut : Tabel 6. Perkembangan Keterampilan Guru Mengajar Siklus II No. Siklus II Nilai 1. Pertemuan ke 1 3,3 2. Pertemuan ke 2 3,6 3. Pertemuan ke 3 3,7 Rata-rata 3,5 Berdasarkan Tabel 6 di atas, maka dibuat grafik yang dapat dilihat pada Gambar 8 sebagai berikut : Gambar 8: Grafik Perbandingan Nilai Perkembangan Kemampuan Guru Mengajar pada Siklus II 2 Hasil observasi aktivitas siswa kelas IV SD Negeri II Ngadirojo dalam pembelajaran Dari data observasi pada siklus II diperoleh data aktivitas siswa kelas IV SD Negeri II Ngadirojo Lampiran 17 halaman 170 dalam pembelajaran adalah sebagai berikut: a Antusias siswa sudah sangat baik saat kegiatan pembelajaran. b Banyaknya siswa yang berusaha mengungkapkan pendapat sudah baik. c Siswa sangat aktif dalam mengikuti pembelajaran. d Perhatian siswa terhadap penjelasan guru mengenai materi

0.5 1

1.5 2

2.5 3

3.5 4

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 N i l a i 68 commit to user pembelajaran sudah baik. e Siswa terlihat gembira saat pembelajaran operasi hitung bilangan bulat menggunakan nomograf. f Model pembelajaran kuantum dengan media nomograf efektif diterapkan saat pembelajaran operasi hitung bilangan bulat pada kelas IV SD Negeri II Ngadirojo. g Kerjasama yang dilakukan antar siswa sudah sangat baik. h Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru sudah baik. i Kesiapan siswa dalam mengerjakan evaluasi sudah baik. j Kesungguhan siswa dalam mengerjakan evaluasi sudah baik. Hasil observasi aktivitas siswa kelas IV SD Negeri II Ngadirojo Lampiran 17 halaman 170 dapat dilihat pada Tabel 7 sebagai berikut: Tabel 7. Perkembangan Aktivitas Siswa Siklus II No. Siklus I Nilai 1. Pertemuan ke 1 3,3 2. Pertemuan ke 2 3,6 3. Pertemuan ke 3 3,8 Rata-rata 3,6 Berdasarkan Tabel 7 di atas, maka dibuat grafik yang dapat dilihat pada Gambar 8 sebagai berikut :

0.5 1

1.5 2

2.5 3

3.5 4

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 N i l a i 69 commit to user Gambar 9: Grafik Perkembangan Aktivitas Siswa Siklus II 3 Nilai Hasil Belajar Siswa Selama tiga kali pertemuan yang dilaksanakan pada siklus II diperoleh data tentang nilai siswa kelas IV SD Negeri II Ngadirojo. Berdasarkan data nilai hasil belajar siswa pada siklus II menunjukkan bahwa semua siswa mendapat nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Data nilai siswa kelas IV SD Negeri II Ngadirojo Lampiran 21 halaman 179 dapat dilihat pada Tabel 8 sebagai berikut: Tabel 8. Frekuensi Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II No. Rentang Nilai Frekuensi Prosentase 1. 11 − 20 2. 21 − 30 3. 31 – 40 4. 41 – 50 5. 51 – 60 1 3 6. 61 – 70 2 5 7. 71 – 80 7 18 8. 81 – 90 19 49 9. 91 − 100 10 25 Jumlah 39 100 Rata-rata nilai siswa 87 70 commit to user Berdasarkan Tabel 8 di atas, maka dibuat grafik yang dapat dilihat pada Gambar 10 sebagai berikut : Gambar 10: Grafik Frekuensi Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (NHT) PADA SISWA KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH WONOREJO POLOKARTO SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 7 234

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SIDOWAYAH KECAMATAN POLANHARJO KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 5 87

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PEMBELAJARAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika Tentang Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Pembelajaran Kontekstual Di Kelas Iv SD Muhammadiyah 22 Sruni Surakarta Tah

0 2 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PEMBELAJARAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika Tentang Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Pembelajaran Kontekstual Di Kelas Iv SD Muhammadiyah 22 Sruni Surakarta Tah

0 1 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KONKRET Peningkatan keaktifan belajar siswa dalam operasi hitung bilangan bulat melalui media konkret pada siswa kelas I SD Negeri Wungwung Tahun 2014/2015.

0 3 14

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KONKRET Peningkatan keaktifan belajar siswa dalam operasi hitung bilangan bulat melalui media konkret pada siswa kelas I SD Negeri Wungwung Tahun 2014/2015.

0 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG OPERASI CAMPURAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 POPONGAN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 10 206

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyoso Kabupaten Kar

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyo

0 1 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BOJONG KEC. WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 17