Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

commit to user peneliti menyajikan data dengan bentuk tabel dan grafik. 3. Penarikan Simpulan Verifikasi Data-data yang telah didapat dari hasil penelitian kemudian diuji kebenarannya. Penarikan simpulan ini merupakan bagian dari konfigurasi untuh, sehingga simpulan-simpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi data yaitu pemeriksaan tentang benar dan tidaknya hasil laporan penelitian. Sedangkan simpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau simpulan dapat diuji kebenarannya, kekokohannya merupakan validitasnya. Dalam tahap ini peneliti merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian. Merumuskan kebijakan sebagai bagian dari pengembangan saran dalam laporan akhir penelitian. Proses analisis interaktif hasil penelitian dapat dilihat pada Gambar 2 sebagai berikut : Gambar 2: Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman

H. Prosedur Penelitian

Prosedur atau langkah-langkah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan oleh peneliti sebagai berikut: 1. Melakukan survei terhadap kegiatan belajar mengajar di kelas IV SD Negeri 2 Ngadirojo. Teknik yang digunakan berupa pengamatan observasi dan wawancara. 2. Mengidentifikasi berbagai masalah dari hasil observasi dan wawancara untuk segera dipecahkan.di identifikasikan. 3. Melakukan pengkajian teoritis tentang model pembelajaran kuantum dalam hubungannya dengan kemampuan berhitung bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Pengumpulan Sajian data Penarikan simpulan Reduksi 38 39 commit to user Negeri 2 Ngadirojo tahun pelajaran 20102011. 4. Menyusun atau merumuskan metodologi penelitian tindakan kelas. 5. Implementasi tindakan melalui langkah-langkah yang telah disusun. 6. Melihat hasil tindakan secara menyeluruh yang didahului oleh evaluasi yang juga secara menyeluruh. Adapun langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan melalui empat tahap, yakni: 1 perencanaan tindakan; 2 pelaksanaan tindakan; 3 observasi dan interpretasi; dan 4 analisis dan refleksi. Secara jelas langkah-langkah tersebut dapat dilihat pada Gambar 3 sebagai berikut : Gambar 3: Siklus Penelitian Tindakan Kelas PTK Suharsimi Arikunto,dkk 2009: 16 Penjelasan secara garis besar mengenai masing-masing langkah tersebut diuraikan sebagai berikut: a. Siklus I 1. Tahap Perencanaan SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II Pengamatan ? Perencanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan commit to user Perencanaan dilakukan secara partisipatif secara aktif berdasarkan identifikasi pada tahap sebelumnya. Tahap ini bersifat diagnostik untuk menghasilkan formulasi tindakan yang akan dilakukan pada tahap selanjutnya untuk memecahkan masalah atau melakukan perbaikan. Formulasi rencana tindakan ini mencakup pihak yang dilibatkan, strategi dan sarana yang digunakan. Pada tahap ini juga disusun rencana observasimonitoring terhadap perubahan yang akan dilakukan serta teknik dan instrument yang digunakan. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut: a Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP mata pelajaran Matematika dengan materi pokok operasi hitung bilangan bulat dengan model pembelajaran Kuantum menggunakan media garis bilangan pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Ngadirojo tahun pelajaran 20102011 Lampiran 4 halaman . b Membuat lembar observasi kegiatan dalam mengajar dan aktifitas siswa dalam pembelajaran Lampiran 8 halaman148 dan Lampiran 9 halaman 154. 2. Tahap Tindakan Pada tahap ini dilakukan implementasi tindakan yang telah direncanakan pada tahap perencanaan. Tahap ini bersifat terapiks yaitu upaya perbaikan melalui implementasi tindakan yang telah ditetapkan pada tahap sebelumnya. Dalam tahap ini sering terjadi sedikit penyimpangan tentang apa yang telah direncanakan. Karena hal itu, peneliti perlu mencatat semua hal yang terjadi saat pelaksanaan tindakan. 3. Tahap Pengamatan atau Observasi Dalam tahap ini peneliti melakukan pemantauan atau terhadap proses pembelajaran dengan model pembelajaran kuantum pada materi pokok opersi hitung bilangan bulat kelas IV SDN II Ngadirojo. Pengamatan dilakukan secara cermat atas semua tindakan dan peristiwa yang terjadi. Pengamatan ini diikuti dengan pencatatan atau rekaman yang memungkinkan peneliti mempunyai laporan temuan tindakan seperti : a Melakukan observasi kegiatan pembelajaran matematika dengan model 40 commit to user pembelajaran Kuantum pada pokok bahasan bilangan bulat, khususnya operasi hitung pengurangan dan campuran . b Pengamatan terhadap kemampuan siswa kelas IV SDN Ngadirojo dalam menyelesaikan operasi hitung pengurangan dan campuran bilangan bulat. 4. Tahap Evaluasi atau Refleksi Pada akhir setiap putaran penelitian tindakan dilakukan evaluasi secara kritis mengenai hal-hal yang sudah dilakukan, seberapa besar perubahan yang terjadi, kendala, pendorong perubahan dan langkah perbaikan. Hasil analisis ini dapat dijadikan tolok ukur peneliti dan sebagai dasar tindakan yang akan dilakukan berikutnya. b. Siklus II 1. Tahap Perencanaan Perencanaan dilakukan secara partisipatif secara aktif berdasarkan identifikasi pada siklus 1. Pada tahap ini disusun rencana untuk meningkatkan kemampuan operasi hitung bilangan bulat. Dari siklus II yang akan dilakukan diharapkan nilai siswa kelas IV SD Negeri II Ngadirojo dapat mengalami peningkatan. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut: a Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP mata pelajaran Matematika dengan materi pokok operasi hitung bilangan bulat dengan model pembelajaran Kuantum menggunakan media nomograf pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Ngadirojo tahun pelajaran 20102011 Lampiran 4 halaman124 . b Membuat lembar observasi kegiatan dalam mengajar dan aktifitas siswa dalam pembelajaran Lampiran 14 halaman 164 dan Lampiran 15 halaman 170. 2. Tahap Tindakan Pada tahap ini dilakukan implementasi tindakan yang telah direncanakan pada tahap perencanaan. Tahap ini bersifat terapiks yaitu upaya perbaikan melalui implementasi tindakan pada siklus I. Dalam tahap tindakan ini peneliti menggunakan media yang berbeda dari siklus I. media 41 commit to user yang digunakan adalah nomograf. 3. Tahap Pengamatan atau Observasi Dalam tahap ini peneliti melakukan pemantauan atau terhadap proses pembelajaran dengan model pembelajaran kuantum pada materi pokok opersi hitung bilangan bulat menggonakan media nomograf pada siswa kelas IV SDN II Ngadirojo. Pengamatan dilakukan secara cermat atas semua tindakan dan peristiwa yang terjadi. Pengamatan ini diikuti dengan pencatatan atau rekaman yang memungkinkan peneliti mempunyai laporan temuan tindakan seperti : a Melakukan observasi kegiatan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Kuantun pada pokok bahasan bilangan bulat b Pengamatan terhadap kemampuan siswa kelas IV SDN Ngadirojo dalam menyelesaikan operasi hitung bilangan bulat. 4. Tahap Evaluasi atau Refleksi Pada akhir setiap putaran penelitian tindakan dilakukan evaluasi secara kritis mengenai hal-hal yang sudah dilakukan, seberapa besar perubahan yang terjadi, kendala, pendorong perubahan dan langkah perbaikan.

I. Indikator Ketercapaian

Penelitian dikatakan berhasil dan ada peningkatan kemampuan operasi hitung bilangan bulat apabila rata-rata yang diperoleh siswa di kelas adalah 63. Capaian target pada siklus pertama 75 dari jumlah siswa tuntas kurang lebih 29 anak dengan mendapat nilai ≥ 60 dan pada siklus kedua 85 dari jumlah siswa tuntas kurang lebih 33 anak dengan mendapat nilai ≥ 60. Jadi apabila siswa kelas IV SDN II Ngadirojo hasil yang diperoleh belum mencapai angka tersebut, penelitian akan terus dilakukan sampai hasil tersebut dicapai. 42 commit to user

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (NHT) PADA SISWA KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH WONOREJO POLOKARTO SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 7 234

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SIDOWAYAH KECAMATAN POLANHARJO KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 5 87

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PEMBELAJARAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika Tentang Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Pembelajaran Kontekstual Di Kelas Iv SD Muhammadiyah 22 Sruni Surakarta Tah

0 2 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PEMBELAJARAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika Tentang Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Pembelajaran Kontekstual Di Kelas Iv SD Muhammadiyah 22 Sruni Surakarta Tah

0 1 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KONKRET Peningkatan keaktifan belajar siswa dalam operasi hitung bilangan bulat melalui media konkret pada siswa kelas I SD Negeri Wungwung Tahun 2014/2015.

0 3 14

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA KONKRET Peningkatan keaktifan belajar siswa dalam operasi hitung bilangan bulat melalui media konkret pada siswa kelas I SD Negeri Wungwung Tahun 2014/2015.

0 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG OPERASI CAMPURAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 POPONGAN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 10 206

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyoso Kabupaten Kar

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyo

0 1 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BOJONG KEC. WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 17