Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam berkembangnya dunia perekonomian saat ini dan semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan mempunyai keunggulan bersaing competitive advantage untuk terus bisa berkompetisi. Tidak sedikit perusahaan yang terhenti laju operasionalnya karena tidak mampu mempertahankan eksistensi perusahaannya. Sebagian besar kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena perusahaan tidak konsisten dalam menjalankan operasi perusahaannya, ditambah lagi dengan kurangnya tenaga profesional di dalam perusahaan dan perusahaan tidak dapat mengikuti perkembangan ekonomi yang terjadi saat ini. Adanya isu-isu lain yang diperbincangkankan, terkait dengan kualitas laporan suatu perusahaan di Indonesia, di mana banyak terdapat kesalahan, kurangnya nilai terhadap laporan, serta ketidakakuratan terhadap laporan yang dihasilkan. Jika suatu perusahaan yang tidak mengetahui bagaimana baik atau buruknya prestasinya, maka hal yang terjadi nantinya adalah perusahaan lain akan mengambil usaha tersebut. Dengan bergulirnya waktu, pasar terus berkembang. Pada mulanya pasar merupakan tempat bertemunya pedagang dan pembeli dan terjadinya transaksi lansung, namun dari waktu ke waktu, dan tuntutan konsumen pasar yang terus berubah, maka pasar tidak hanya sekedar menjadi tempat bertemunya pedagang dan pembeli serta terjadi transaksi barang riil di pasar, akan tetapi pasar merupakan Universitas Sumatera Utara 2 kesatuan usaha yang lengkap dan kompleks di mana harus tercipta kenyamanan dan kepuasan pelanggan yang menjadi tujuan utama. Persaingan global juga menuntut pelayanan serba cepat dan transparan, maka seiring dengan perkembangan Kota Medan sebagai Kota Metropolitan menuntut pelayananan yang baik di berbagai bidang termasuk perpasaran dan persaingan usaha yang kompetitif. Perusahaan daerah pasar petisah adalah salah satu perusahaan mandiri karena perusahaan ini harus mencari sendiri, menggaji sendiri, dan mengembangkan sendiri perusahaanya. Sehingga harus mengutamakan kualitas dari para pegawai yang berkerja di perusahaan daerah pasar petisah. Sesuai dengan peraturan yang ditetapkan, yakni pada tanggal 7 Juni 1993, sesuai dengan Perda No.15 Tahun 1992 yang disyahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara dengan Surat Keputusan No. 188.342-09Tahun 1995 tanggal 15 Februari 1993, dibentuklah perusahaan daerah pasar. Setelah perusahaan daerah pasar terbentuk, maka dinas pasar yang sebelumnya mengelola pasar-pasar tersebut, dilebur menjadi perusahaan daerah pasar. Perusahaan daerah pasar merupakan Badan Usaha Milik Daerah BUMD, kemudian melalui keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Medan No. 409236SK1996 tentang struktur organisasi perusahaan daerah pasar petisah Kota Medan. Lalu bedasarkan SK Walikota No. 142004 Tentang auditor internal pada Perusahaan Daerah Pasar Petisah Kota Medan dengan isinya secara ringkas “ Mengamanahkan pembuatan Jobdesk dalam satuan pengawas intern yang mengatur tentang kegiatan audit internal dalam proses pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan operasional Badan Usaha Universitas Sumatera Utara 3 Milik Daerah BUMD yang telah biasa dilakukan oleh lembaga-lembaga pemeriksa keuangan negara secara rutin”. Adanya bentuk-bentuk pelayanan umum perusahaan daerah pasar petisah dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, antara lain; pembinaan pedagang pasar, perawatan pasar, pemasaran, menjaga stabilitas, serta kelancaran distribusi barang dan jasa di pasar yang selama ini masih dirasakan belum maksimal dan perlu ditingkatkan. Perusahaan daerah pasar petisah adalah perusahaan yang bergerak di bidang barang dan jasa yang dibuat untuk pengurusan pasar dalam rangka mengembangankan perekonomian daerah serta menunjang anggaran daerah dan pertumbuhan perekonomi nasional. Dengan adanya peranan dari auditor sangatlah penting dalam pencapaian tujuan perusahaan daerah pasar petisah pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Adanya hubungan antara efektifitas auditor internal dengan bagian operasional pada Perusahaan Daerah Pasar Petisah adalah di mana auditor internal mempunyai tanggung jawab terhadap program, pengujian, evaluasi mengenai kecukupan dan efektifitas sistem audit yang disajikan oleh organisasi atau perusahaan dalam rangka mengarahkan aktifitas untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan kebijakan dan rencana perusahaan. Terkait dengan pengertian administrasi dalam arti luas yang merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Kegiatan-kegiatan ini meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang terjadi baik pada badan pemerintahan maupun swasta Wijaya, Haw 2008:4. Jika berbicara tentang pengawasan maka kita melihat bagaimana kebijaksanaan yang Universitas Sumatera Utara 4 telah diprogramkan dapat diikuti oleh manajemen yang tidak secara langsung dapat diketahui oleh pemimpin perusahaan, oleh sebab itu perlu adanya pendelegasian wewenang kepada bawahan untuk mengetahui apakah seluruh kebijaksanaan yang ditetapkan sudah berjalan sebagaimana mestinya. Untuk itu dibutuhkan suatu bagian yang berfungsi untuk menilai operasi dan penyajian data transaksi perusahaan, yakni bagian internal auditing yang dipimpin oleh seorang auditor internal. Menurut Mulyadi 2002 : 29 auditor internal adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan perusahaan negara maupun perusahaan swasta yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektifitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi. Sedangkan menurut menurut Arens Loebbecke 1997:1 auditor internal adalah auditor yang memberi penilaian yang bebas independent di dalam suatu organisasi untuk meninjau kegiatan-kegiatan perusahaan guna memenuhi kebutuhan pimpinan. Berdasarkan defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa auditor internal adalah orang atau sekelompok orang yang bertugas untuk memastikan atau mengawasi, mengukur serta menilai bahwa segala aktifitas perusahaan yang dilaksanakan telah berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Menurut Agus Maulana 2000:203 Efektifitas adalah hubungan antara keluaran output suatu pusat pertanggungjawaban dengan sasaran yang harus Universitas Sumatera Utara 5 dicapainya. Semakin besar kontribusi keluaran yang dihasilkan terhadap nilai pencapaian tersebut, maka dapat dikatakan semakin efektif pula unit tersebut.” Oleh sebab itu auditor internal yang efektif adalah auditor yang mampu menerapkan komponen-komponen pengendalian intern yang terdiri dari : lingkungan pengendalian, perkiraan resiko yang timbul, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta tindak lanjut, hingga dapat tercapainya tujuan pengendalian intern itu sendiri. Dalam pekerjaaan efektif atau tidaknya auditor internal di dalam organisasi atau perusahaan tergantung pada bagaimana tertata dengan baiknya pengelolaan satuan audit internal. Adanya koordinasi yang baik antara berbagai fungsi dan aktifitas yang ada dalam organisasi, merupakan salah satu kunci suksesnya peran dari satuan audit internal. Ukuran keberhasilan auditor tidak tergantung dari banyaknya temuan auditor, melainkan penilaian diukur dari bagaimana setiap rekomendasi yang disarankan dapat ditindaklanjuti oleh manajemen operasionalpelaksana. Dengan demikian akan tercapai tujuan utama organisasi secara lebih efektif, ekonomis dan efisien. Dalam pengendalian internal yang efektif, manajemen dan segenap anggota organisasi yang lain akan memiliki tingkatan kenyakinan yang memadai dalam mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi. di mana dengan adanya sistem pengendalian intern efektif dapat membantu dalam mencapai tujuan organisasi yang antara lain dalam hal efisiensi, mengurangi resiko kerugian, dan menghasilkan suatu laporan operasional yang berkualitas sesuai dengan peraturan yang berlaku. Universitas Sumatera Utara 6 Auditor internal merupakan pilihan yang tepat bagi seorang pimpinan, karena mempunyai tugas memantau pengawasan internal untuk menemukan berbagai kecurangan seperti : tindakanthe act, penyembunyianthe concealment, konversithe conversion terhadap peraturan yang telah ditetapkan. Efektifitas auditor internal ditentukan oleh kompetensi dan reputasinya di perusahaan tersebut. Auditor yang berkualitas harus dapat menemukan adanya pelanggaran-pelanggaran dan bersedia melaporkan pelanggaran tersebut. Mengevaluasi sistem pengawasan internal dari perusahaan tersebut dan memberikan saran terhadap kelemahan yang ditemukan. Apabila ditemukan penyimpangan, maka auditor internal harus memberitahukannya kepada pihak manajemen dalam bentuk laporan operasional beserta saran-saran perbaikan yang diperlukan, dan selanjutnya pihak manajemen menindak lanjuti laporan tersebut. Laporan operasional harus dapat diteliti dan dinilai apakah pelaksanaan sistem pemeriksaan telah memadai dan memenuhi syarat. Pengendalian internal merupakan salah satu fungsi manajemen dalam mencapai tujuan organisasi, yang merupakan manifestasi dari usaha manajemen untuk mengurangi resiko kerugian dan penyimpangan dalam suatu organisasi. pengendalian internal merupakan dalah satu kunci dalam kesuksesan sebuah organisasi. Agar tercapainya usaha itu fungsi manajerial seperti planning, organizing, actuating dan controlling harus dipadukan agar manajemen dapat mengambil keputusan yang tepat dengan demikian akan tercapai hasil yang diharapkan. Semakin berkembangnya perusahaan tentunya diikuti dengan semakin kompleks dan luasnya aktivitas serta permasalahan yang dihadapi sehingga mendorong timbulnya suatu bidang baru yaitu pemeriksaan operasional Universitas Sumatera Utara 7 audit operasional. Pemeriksaan operasional merupakan aktivitas operasi suatu organisasi yang bertujuan untuk memeriksa efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan. Aktivitas pemeriksaan operasional akan bermanfaat banyak bagi perusahaan karena dapat menunjang kelancaran dari pelaksanaan operasi perusahaan terhadap kontinuitas perusahaan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu berdasarkan penjelasan di atas penulis merasa tertarik untuk melaksanakan penelitian yang berjudul ” Hubungan Efektifitas Auditor Internal Terhadap Laporan Hasil Bagian Operasional Pada Perusahaan Daerah Pasar Petisah Kota Medan ”

B. Perumusan Masalah