Teknik Analisa Data METODOLOGI PENELITIAN

46 a. Metode Observasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung terhadap sejumlah acuan yang berkenaan dengan topik penelitian ke lokasi penelitian, dalam hal ini adalah Perusahaan Daerah Pasar Petisah Kota Medan. b. Metode Angket Yaitu teknik pengumpulan data melalui pemberian daftar pertanyaan secara tertutup kepada responden yang dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban. c. Metode Wawancara Yaitu metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam dari para informan, yang digunakan sebagai data pendukung dari hasil kuesioner. 2. Pengumpulan Data Sekunder Yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan melalui penelitian kepustakaan yang bersumber dari buku-buku.

F. Teknik Analisa Data

1. untuk mengetahui koefisien korelasi variabel X terhadap Y digunakan rumus Product Momen Sugiyono, 2005:212 :            2 2 2 2 i i i i i i i i xy Y Y n X X n Y X Y X n r            r = koefisien korelasi x = variabel bebas y = variabel terikat Universitas Sumatera Utara 47 n = jumlah populasi Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan kemungkinan- kemungkinan sebagai berikut : a. Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nol r = 0 berarti hubungan kedua variabel yang diuji tidak ada. b. Koefisien korelasi yang diperoleh positif r = + berarti kenaikan nilai variabel yang satu, diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif. c. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif r = -, berarti kedua variabel negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunnya variabel yang lain. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut : Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00 – 0.199 Sangat Rendah 0.20 – 0.399 Rendah

0.40 – 0.599 Sedang

0.60 – 0.799 Kuat 0.80 – 1.000 Sangat Kuat Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi. Tabel korelasi menentukan batas- batas r yang Universitas Sumatera Utara 48 signifikan. Bila r tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja atau hipotesis alternatif dapat diterima. 2. Untuk menguji hipotesis, hubungan antara efektifitas auditor internal X dengan laporan hasil bagian operasional Y, maka diadakan pengujian dengan menggunakan rumus “t” Sugiyono, 2005 : 214 yaitu : t = 2 1 2 r n r   3. Koefisien Determinant Teknik ini di gunakan untuk mengetahui berapa besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai koefisien product moment Pearson   100 2 x r xy D =   100 2 x r xy D = Koefisien Determinant   xy r = Koefisien Korelasi Moment antara x dan y Universitas Sumatera Utara 49

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Ringkas Perusahaan

Pada awalnya kondisi Pasar Kota Medan belum terorganisasi secara baik dan belum terpelihara, barulah kemudian setelah Gementa Medan terbentuk mulai dipikirkan tentang pendirian pasar. Pasar yang pertama dibangun oleh Gementa Medan adalah Pasar Bundar Petisah pada Tahun 1919, dan telah dibongkar pada tahun 1973, lalu dipindahkan ke Proyek Pusat Pasar, sedangkan pasar lainnya adalah pasar Swasta milik Tjong A Fie, bernama Pasar Ikan di Jalan Ahmad Yani II Jalan Perniagaan yang kemudian dipindahkan ke Jalan Cirebon untuk dibangun pasar yang lebih baik. Berdasarkan hasil sidang Gementa pada tanggal 29 April 1929, dibangun pasar diatas tanah datar yang tadinya lapangan lomba kuda. Pembangunan tersebut terdiri dari 4 empat buah Loods besar, masing-masing berukuran 36 x 15 meter dan dikelilingi 182 toko permanen, yang mulai dibangun tanggal 2 April 1931 dan selesai tanggal 31 Desember 1932 dengan biaya sebesar Rp. 1.567.208,-Sesuai dengan keputusan DPRDPermainan tahun 1957, dibangun pembangunan Pasar Mercu Buana, yang menggantikan loods I,II yang terbakar tanggal 27 Nopember 1971. Perkembangan pasar yang semakin pesat, seperti pembangunan pasar-pasar Inpres di daerah perluasan, serta menggantikan pasar ex loods III,IV dan proyek Cabang. Proyek Cabang adalah proyek Pusat Pasar Medan yang diresmikan pada tanggal 31 Agustus 1987. Melihat banyaknya pasar yang ada, maka pemerintahan Universitas Sumatera Utara