1.6.4 Teori S-O-R
Teori S-O-R berasal dari teori psikologi, tidak mengeherankan jika teori tersebut menjadi teori komunikasi, karena komunikasi dan psikologi memiliki
objek yang sama yaitu manusia, yang memiliki sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi.
Psikologi lebih membahas pada reaksi dan pikiran manusia, sebagai contoh ketika manusia bereaksi terhadap stimulus yang menerpanya. Sedangkan
komunikasi adalah suatu reaksi yang dihasilkan oleh manusia ketika ia menyampaikan pesan stimulus kepada orang lain.
Teori S-O-R beranggapan bahwa organisme menghasilkan perilaku tertentu jika ada kondisi stimulus pula. Jadi efek yang ditimbulkan adalah reaksi
khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan.
Menurut Effendy 1993:254 unsur-unsur dalam model S-O-R ini adalah sebagai berikut:
a. Pesan stimulus
b. Komunikan organism
c. Efek response
Universitas Sumatera Utara
Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi apa yang didalamnya. Menurut
Effendy 1993:225 teori S-O-R dapat dirumuskan sebagai berikut:
Stimulus Organism
-Perhatian -Pengertian
-Penerimaan
Response perubahan sikap
Sumber: Effendy 1993:225
Gambar di atas menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada
komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan terus berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan
mengerti dengan pesan yang disampaikan kepadanya. Kemampuan komunikan inilah yang kemudian melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan
mengolah pesan dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.
Universitas Sumatera Utara
Dalam prinsip S-O-R secara gamblang dijelaskan tentang sebuah proses belajar dimana efek adalah suatu reaksi khusus yang timbul akibat stimulus
tertentu. Artinya, bahwa orang-orang dapat memprediksi keterkaitan yang erat antara pesan-pesan yang disampaikan terhadap reaksi yang timbul dari diri
penerima akibat pesan tersebut. Apabila teori ini dikaitkan dengan penelitian yang dilakukan yaitu
mengenai efektifitas VMY 2007 maka dapat dikemukakan hubungan sebagai berikut:
1. Stimulus pesan
: Promosi VMY 2007 2. Organism komunikan : Wisatawan asal Medan.
3. Response efek : Kunjungan ke Malaysia
Hubungan antara promosi VMY 2007 dengan teori S-O-R bahwa wisatawan asal Indonesia akan semakin banyak yang berlibur ke Malaysia. Sebagai contoh,
ketika masyarakat melihat reklame-reklame VMY 2007, membaca brosur-brosur dan spanduk tentang VMY 2007, mengunjungi website Tourism Malaysia atau
melihat langsung merasakan promosi-promosi VMY lainnya untuk pertama kalinya dan langsung mendapat perhatian masyarakat, langkah selanjutnya
masyarakat mengerti isi pesan. Lalu tahap selanjutnya masyarakat mulai menerima pesan tersebut dan tertarik untuk datang dan melihat langsung apa yang
ada di Malaysia di tahun 2007 sehubungan dengan VMY 2007.
Universitas Sumatera Utara
1.7. Kerangka Konsep