1.7. Kerangka Konsep
Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan
dapat mengantarkan pada rumusan hipotesa Nawawi, 1995:40. Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti
yakni istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu, yang menjadi pusat penelitian ilmu
social Singarimbun, 1995:57.
Selanjutnya menurut Nawawi 2003:40 kerangka konsep merupakan hasil
pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. Dalam kerangka konsep harus dapat menunjukkan
secara sistematis variabel-variabel penelitian yang menjadi kerangka operasional. Setelah mengemukakan kerangka teori, maka ada beberapa konsep yang
dapat dioperasionalisasikan pada penelitian ini, yaitu: 1.
Promosi Pariwisata 2.
Kunjungan Wisatawan ke Malaysia 3.
Karakteristik Responden
1.8 Model Teoritis
Berdasarkan variabel yang telah ditetapkan, maka terbentuklah model teoritis atau disain penelitian sebagai berikut:
Promosi Pariwisata Kunjungan
Wisatawan Ke Malaysia
Universitas Sumatera Utara
1.8.1 Konsep dan Operasional Konsep
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diterangkan di atas, maka untuk mempermudah operasionalnya di dalam memecahkan masalah
maka dibuatlah operasionalisasi konsep sebagai berikut:
KONSEP OPERASIONAL OPERASIONALISASI KONSEP
Komunikasi Pariwisata Promosi Pariwisata
• Credibility
• Contex
• Content
• Clarity
• Continuity
• Consistency • Kepercayaan isi pesan
• Sesuai dengan kenyataan sebenarnya
• Kepentingan membaca dan mengetahui pesan yang
disampaikan • Keterkaitan dengan kepentingan
• Menarik untuk dibaca • Menambah pengetahuan
• Memenuhi kebutuhan informasi • Manfaat membaca
• Kejelasan makna pesan • Mengerti maksud pesan
• Pesan memiliki kecocokan dengan khalayak sesuai dengan
nilai-nilai
• Kejelasan bahasan yang digunakan
• Kejelasan isi pesan
• Kesinambungan makna pesan • Variasi pesan yang digunakan
• Ketetapan makna pesan
Universitas Sumatera Utara
• Channels • Capability of audience
Kunjungan Wisatawan ke Malaysia
• Stimulus
• Organism komunikan
• Response efek
Karakteristik Responden
• Media yang digunakan • Kemampuan khalayak dalam
menambah wawasan • Koreksi pendapat
• Promosi VMY 2007 oleh TM Medan
• Wisatawan asal Medan
• Melakukan perjalanan wisata ke Malaysia
• Jenis kelamin • Usia
• Agama • Pendidikan terakhir
• Pekerjaan • Penghasilan
Universitas Sumatera Utara
1.9 Defenisi Operasional
Defenisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Defenisi operasional adalah suatu
informasi yang amat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 1995:46.
Defenisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Komunikasi Pariwisata
• Credibility, perihal dapat dipercaya; suatu keadaan dimana pesan yang disampaikan oleh komunikator tersebut benar-benar dapat menunjukkan
kenyataan sesuai dengan yang sebenarnya, sehingga komunikan khalayak pada sakhirnya tidak merasa kecewa setelah mencobanya; nilai
kepercayaan khalayak terhadap pesan sehingga mempengaruhi sikap, pendapat dan tingkah laku komunikan.
• Contex, bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna; pesan yang disampaikan tersebut dapat
memberikan ketertarikan terhadadap komunikan karena adanya kepentingan akan hiburan atau relax atau penambahan pengetahuan dan
informasi dan berbagai manfaat lainnya akibat membaca. • Content, Sesuatu yang ada termuat, terkandung; isi pesan disampaikan
memberikan kejelasan yang dapat dimengerti oleh khalayak; pesan yang akan disampaikan itu mempunyai arti bagi audiensinya dan memiliki
kecocokan dengan system nilai-nilai yang berlaku bagi orang banyak dan bermanfaat.
Universitas Sumatera Utara
• Clarity, keadaan jelas, kejernihan, kegamblangan; pesan yang disampaikan komunikator menggunakan bahasa yang dapat dipahami, dimengerti oleh
komunikan, sehingga isi pesan yang hendak disampaikan dapat diterima dengan baik oleh khalayak; pesan dalam berkomunikasi itu disusun
dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh atau mempunyai persamaan arti antara komunikator dengan komunikannya.
• Continuity, kesinambungan, kelangsungan, kelanjutan, keadaan kontinu; pesan yang disampaikan komunikator dilakukan berulang-ulang; pesan
disampaikan dengan beragam variasi, sehingga komunikan tidak bosan dengan pesan yang disampaikan berulang-ulang; komunikasi tersebut
merupakan suatu proses yang tidak ada akhirnya yang memerlukan pengulangan-pengulangan untuk mencapai tujuan dan bervariasi, yang
merupakan kontribusi fakta yang ada dengan sikap penyesuaian melalui proses belajar.
• Consistency, kemantapan dalam bertindak, ketetapan; isi pesan harus konsisten dan tidak membingungkan komunikan; pesan yang disampaikan
harus memiliki ketetapan makna pesan, sehingga khalayak bisa langsung mengerti dan memahami makna yang hendak diinformasikan
• Channels, perantara; saluran; media yang digunakan dalam menyampaikan informasi, isi pesan kepada komunikan sasaran, baik itu melalui:
o Brosur; selebaran, cetakan dengan kertas yang relative baik, layout
yang disusun menarik dengan segala potensi yang hendak dipromosikan Yoeti, 1996:192.
Universitas Sumatera Utara
o Leaflet; berbeda denga folder, maka leaflet hanya berbentuk
selebaran leaf dimana dicantumkan macam-macam informasi serba ringkas tentang objek yang dipromosikan Yoeti, 1996:193.
o Booklet; hampir menyerupai guide-book. Isinya lebih lengkap dari
bentuk sales support lainnya. Pembuatannya tidak secara individu, tetapi bisaanya ditanggung bersama oleh beberapa sponsor yang
ikut mempromosikan produk dan service perusahaan. o
Folder ; suatu promotion materials yang dapat dilipat-lipat, ada yang dua dan ada yang empat lipatan. Tiap halaman dari lipatan
tersebut dicantumkan, misalnya bangunan hotel, tipe kamar, fasilitas yang dimiliki, room rates dan entertainments, dan
sebagainya. o
Tourist map; peta mengenai informasi letak geografis daerah tujuan wisata.
o Guidebook, ini lebih luas sifatnya dibandingkan dengan beragam
promotion materials lainnya. Ada informasi tentang unit-unit usaha kepariwisataan dan juga menceritakan secara singkat tentang suatu
tujuan wisata dan juga ungkapan-ungkapan bahasa setempat untuk memudahkan komunikasi.
o Display materials; seperti yang banyak kita lihat pada kantor
perusahaan penerbangan dan biro perjalanan wisata sebagai pajangan yang digantung atau diletakkan di meja.
Universitas Sumatera Utara
o Atraksi budaya;
merupakan acara atau kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka melestarikan nilai-nilai budaya
suatu daerah; segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat yang bisaa berlangsung tiap harinya serta
khusus diadakan pada waktu tertentu, seperti hari besar keagamaan, perayaan ulang tahun negara, pameran, pesta olahraga,
dan juga festival lainnya. Pemanduan paket penyajian atraksi wisata ini secara teknis disebut “pananggalan atraksi,” atau yang
kita sebut calendar of events. o
Event; merupakan acara atau kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka menarik perhatian khalayak atau wisatawan untuk
mengunjungi suatu daerah. o
Pameran; mempertunjukkan, memperlihatkan sesuatu kepada khalayak ramai.
• Capability of audience; kesanggupan, kemampuan, kecakapan; pesan yang disampaikan kepada komunikan hendaknya melihat bagaimana
kemampuannya dalam memahami isi pesan tersebut, yaitu untuk menambah wawasan, sehingga komunikan dapat mengoreksi pesan yang
disampaikan; komunikasi tersebut memperhitungkan kemungkinan suatu kemampuan dari audiensinya, yaitu melibatkan berbagai faktor adanya
suatu kebisaaan, yaitu kebisaaan membaca atau kemampuan menyerap ilmu pengetahuan dan sebagainya perlu diperhatikan oleh pihak
komunikator dalam melakukan kampanye PR.
Universitas Sumatera Utara
2. Karakteristik responden • Jenis kelamin : Jenis kelamin dari responden pria atau wanita.
• Usia : yaitu usia responden yang mengisi kuesioner. Tingkatan umur responden yang dijadikan sampel yaitu 20-60 tahun.
• Agama : Aliran kepercayaan yang dianut responden. • Pendidikan : Tingkat pendidikan terakhir dari responden yang akan
dijadikan sampel. • Pekerjaan : mata pencaharian responden yang akan dijadikan sampel.
• Penghasilan : Hasil dari jerih payah pekerjaan berbentuk sejumlah uang.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Ruang Lingkup Komunikasi
Ruang lingkup komunikasi dapat ditinjau dari segi bentuk, sifat teknik, metode, fungsi, tujuan, model, bidang dan sistem komunikasi. Selain itu, dapat
ditambahkan juga satu aspek lagi guna melengkapi ruang lingkup komunikasi. Menurut Effendy di dalam bukunya yang berjudul “Komunikasi Teori dan
Praktek” Effendy, 2005: 6-9 ruang lingkup komunikasi adalah sebagai berikut: 1.
Bentuk Komunikasi a.
Komunikasi personal 1
Komunikasi intra personal, yaitu dengan diri sendiri, proses untuk mengambil keputusan apakah menerima atau menolak suatu pesan
yang disampaikan komunikator. 2
Komunikasi inter personal antar pribadi, yaitu komunikasi antar manusia secara tatap muka dan umpan baliknya bisaanya bersifat
langsung. b.
Komunikasi kelompok 1
Komunikasi kelompok kecil, seperti diskusi panel, simposium, seminar, dan sejenisnya.
2 Komunikasi kelompok besar, bisaanya bersifat akbar, kampanye atau
tabligh akbar.
Universitas Sumatera Utara