4.2 Teknik Pengolahan Data
Setelah peneliti berhasil mengumpulkan data-data, maka tahap selanjutnya adalah pengolahan data temuan. Pengolahan data meliputi tahapan-tahapan
sebagai berikut : a.
Penomoran Kuesioner, kuesioner yang dikumpulkan diberi nomor urut 01-30. Penomoran ini berguna sebagai tanda pengenal.
b. Editing, pada tahap ini peneliti melakukan perbaikan pembenahan dari
jawaban responden yang meragukan untuk menghindari terjadinya kesalahan pengisian data.
c. Coding, peneliti memindahkan jawaban-jawaban responden ke dalam
kotak-kotak kode yang telah disediakan di lembar kuesioner dalam bentuk angka skor.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Analisa Data Tabel Tunggal
4.3.1 Karakteristik Responden
Data rinci disajikan ke dalam tabel berikut beserta pembahasannya : 1.
Jenis Kelamin Responden Data jenis kelamin responden dimaksudkan untuk mengetahui
perbandingan antara pria dan wanita.
Tabel 1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 17
57 Perempuan
13 43
Total 30
100 Sumber: P1
Tabel di atas menunjukkan masyarakat yang menjadi responden lebih banyak berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 17 orang 57 daripada
perempuan yaitu 13 responden saja 43. Pada saat kuesioner disebar, peneliti tidak memperhatikan apakah kuesioner lebih banyak diisi oleh laki-laki atau
perempuan. Promosi Visit Malaysia Year 2007 ditujukan kepada siapa saja, sehingga peneliti tidak mempersoalkan jumlah responden lebih banyak laki-laki.
Universitas Sumatera Utara
2. Usia Responden
Untuk mengetahui komposisi usia responden, adapun data yang didapat dituangkan dalam Tabel 2.
Tabel 2 Usia Responden
No Uraian
F 1
20 - 30 tahun 8
27 2
31 - 40 tahun 9
30 3
41 - 50 tahun 6
20 4
51 - 60 tahun 7
23 Total
30 100
Sumber: P.2
Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa dari 30 responden, 30 responden yang berlibur ke Malaysia berusia antara 31 sampai 40 tahun. Namun tidak banyak
selisih terjadi terhadap responden yang berusia 20 sampai 30 tahun yang menempati persentase kedua sebanyak 27. Sedangkan sekitar 23 responden
berusia antara 51-60 tahun dan 20 responden berusia antara 41-50 tahun. Selain itu, pada saat penelitian dilaksanakan, responden yang berusia antara 31-40 tahun
adalah masyarakat yang lebih kooperatif dalam pengisian kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
3. Agama Responden
Tabel 3 Jumlah Responden Berdasarkan Agama
Agama Jumlah
Islam 5
16 Kristen Protestan
2 7
Kristen Katolik 3
10 Hindu
Budha 20
67 Total
30 100
Sumber: P.3
Dari tabel 3 diketahui mayoritas dari responden yang berlibur ke Malaysia adalah beragama Budha yaitu sebanyak 20 orang 67, karena berdasarkan data
dari Taman Polonia Club jumlah penduduk yang beragama Budha lebih dari 60 sehingga responden yang beragama Budha lebih banyak daripada agama lainnya.
4. Pendidikan Terakhir Responden
Tabel 4 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah
Tamat SLTA 7
23 Tamat Diploma Akademi
5 17
Tamat S1 17
57 Tamat S2
1 3
Tamat S3 Total
30 100
Sumber: P.4
Universitas Sumatera Utara
Data tentang tingkat pendidikan ini dimaksudkan untuk mengetahui tinggi rendahnya tingkat pendidikan responden. Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa
mayoritas responden berada pada tingkat pendidikan tamat S1 sebanyak 17 orang 57. Sebanyak 7 orang responden tamat SLTA 23 , 5 orang responden
tamat akademi diploma 17. Hal ini menunjukkan bahwa yang berkunjung ke Malaysia lebih banyak dilakukan oleh orang yang berpendidikan lebih tinggi.
5. Pekerjaan Responden
Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa dari 30 responden, pekerjaan yang paling banyak melakukan perjalanan wisata ke Malaysia adalah wiraswasta pedagang
yaitu sebanyak 16 orang 53. Selanjutnya pegawai swasta 11 orang 37 dan 3 orang berprofesi yang lainnya seperti ibu rumah tangga.
Tabel 5 Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah
Pegawai Negeri Pegawai Swasta
11 37
Wiraswasta Pedagang 16
53 Jasa
Dll 3
10 Total
30 100
Sumber: P.5
Universitas Sumatera Utara
6. Tingkat Penghasilan Responden
Data mengenai tingkat penghasilan responden dituangkan dalam tabel 6. Data ini berguna untuk melihat tingkat penghasilan masyarakat Perumahan Taman
Polonia Kelurahan Sukadamai.
Tabel 6 Jumlah Responden Berdasarkan Penghasilan
Penghasilan Jumlah
1.000.000 – 2.000.000 2.001.000 – 3.000.000
9 30
3.001.000 – 4.000.000 4
13 = 4.001.000
17 57
Total 30
100 Sumber: P.6
Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa mayoritas dari responden penelitian mempunyai tingkat penghasilan tinggi yaitu lebih dari Rp. 4.001.000,- per bulan
sebanyak 17 orang 57. Responden yang memiliki penghasilan tinggi lebih sering melakukan perjalanan wisata ke Malaysia. Selanjutnya yang
berpenghasilan antara Rp. 2.001.000 – Rp. 3.000.000 ada sebanyak 9 orang 30, yang berpenghasilan Rp. 3.001.000 – Rp. 4.000.000 ada sebanyak 4 orang
13 dan tidak ada yang berpenghasilan dibawah Rp. 2.000.000.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Promosi Pariwisata
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 30 orang responden, ternyata rata- rata responden pernah mendapatkan membaca menyimpan brosur-brosur tentang
pariwisata di Malaysia
Tabel 7 Penggunaan Berbagai Materials Promotion
No Jenis Media
Tingkat Keseringan Tidak
Jarang Sering
Sangat Pernah
sering 1
2 3
4 1
Brosur 2
3 21
4 2
Leaflet 3
14 13
- 3
Booklet 7
11 12
- 4
Folder 18
12 -
- 5
Tourist map 7
6 15
1 6
Guidebook 12
12 4
4 7
Display materials
10 12
7 1
8 Atraksi budaya
6 16
18 -
9 Event
5 13
12 -
10 Pameran
- -
- -
Sumber: P.7
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8 Kepercayaan terhadap Isi Pesan dalam Materials Promotion
Percaya isi pesan F
Ya 17
57 Tidak
1 3
Bisaa saja 12
40 Total
30 100
Sumber: P.8
Data tabel di atas adalah tentang kepercayaan responden terhadap pesan yang ada dalam berbagai materials promotion yang dikeluarkan oleh Tourism
Malaysia. Data menunjukkan bahwa 17 orang 57 percaya terhadap semua isi pesan yang ada. Sedangkan 12 orang 40 responden merasa bisaa saja. Cuma 1
orang responden 3 yang tidak percaya terhadap isi pesan dalam berbagai materials promotion.
Tabel 9 Kepercayaan terhadap Foto dan Gambar dalam Materials Promotion
Kesesuaian foto gambar dengan kenyataannya
F Percaya
16 54
Kurang percaya 13
43 Tidak
1 3
Total 30
100 Sumber: P.9
Data tabel di atas adalah tentang kepercayaan responden terhadap gambar- gambar atau foto yang ada dalam berbagai materials promotion dengan keadaan
yang sebenarnya di lapangan. Data menunjukkan bahwa 16 orang 54 percaya
Universitas Sumatera Utara
terhadap kesamaan foto atau gambar dalam materials promotion dengan keadaan yang asli. Sedangkan 13 orang 43 responden merasa kurang percaya.
Alasannya karena hasil cetak foto dan gambar-gambar atau olah digital bisaanya lebih indah dari warna aslinya. Cuma 1 orang responden 3 yang tidak percaya
terhadap kesesuaian gambar foto dalam materials promotion dengan keadaan sebenarnya di lapangan.
Tabel 10 Kepentingan untuk Membaca Materials Promotions
Membaca materials promotion
F Ya
24 80
Tidak 1
3 Bisaa saja
5 17
Total 30
100 Sumber: P.10
Materials promotion menurut 24 orang responden 80 penting untuk dibaca karena ini adalah panduan mereka sebelum berkunjung ke Malaysia.
Semua materials promotion adalah khusus dibuat untuk menyambut Visit Malaysia Year 2007 dengan gambar bunga raya sebagai lambang bunga resmi
Malaysia. Selanjutnya data menunjukkan ada sekitar 5 orang responden 17 yang menjawab bisaa-bisaa saja. Bisaa saja disini diartikan mereka tidak terlalu
menganggap materials promotion itu penting untuk dibaca atau dilihat. Sedangkan 1 orang responden tidak mau membaca materials promotion karena
dia selalu mencari informasi langsung dari teman-temannnya disana.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 11 Materials Promotion Menambah Pengetahuan dan Informasi
Menambah pengetahuan dan informasi
F Ya
28 93
Tidak Bisaa saja
2 7
Total 30
100 Sumber: P.11
Sebanyak 28 responden 93 mengatakan bahwa pesan dalam materials promotion yang sering mereka baca dan lihat seperti brosur-brosur, peta, booklet,
dan display materials benar-benar menambah pengetahuan dan memenuhi kebutuhan informasi. Contohnya, dalam semua brosur yang dicetak untuk
promosi Visit Malaysia Year 2007 terdapat penjelasan ringkas mengenai suatu daerah tujuan wisata, peta menuju ke sana, tempat-tempat menarik yang ada di
sana, nomor telepon penting yang bisa dihubungi untuk keperluan informasi selanjutnya, gambar-gambar objek wisata yang ada, serta dilengkapi dengan
alamat, email dan nomor telepon kantor Tourism Malaysia pusat dan juga kantor Tourism Malaysia daerah. Hanya 2 responden 7 yang menjawab bisaa-bisaa
saja sebab mereka kurang suka membaca.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12 Pemahaman terhadap Makna Pesan
Pemahaman makna pesan F
Mengerti 23
76 Tidak mengerti
2 7
Samar-samar 5
17 Total
30 100
Sumber: P.12
Menurut 23 responden 76 mereka langsung faham makna pesan yang ada dalam berbagai materials promotion yang mereka baca dan lihat. Contohnya,
apabila mereka mendapat brosur tentang Selangor ataupun Kuala Lumpur, dijelaskan berapa lama mencapainya dari airport dan apa yang ada di sana. Semua
ini sangat membantu wisatawan asing yang datang sehingga dengan berbekal brosur-brosur, booklet, peta, leaflet, dll, wisatawan tidak akan tersesat.
Selanjutnya 5 orang responden 17 mengaku samar-samar. Mereka perlu membaca berulang-kali agar dapat memahami makna pesan dalam materials
promotion yang mereka pegang. Sisanya ada 2 responden 7 yang mengaku tidak mengerti makna yang disampaikan melalui berbagai materials promotion.
Tabel 13 Kesesuaian Pesan dengan Keinginan Wisatawan
Uraian F
Ya 14
47 Tidak sesuai
4 13
Bisaa saja 12
40 Total
30 100
Sumber: P.13
Universitas Sumatera Utara
Melalui tabel 13 dapat dilihat bahwa sebanyak 14 responden 47 mengaku pesan yang ada dalam materials promotion sesuai dengan keinginan
mereka. Misalnya, ketika mereka membaca berbagai brosur daerah tujuan wisata, maka didalamnya terdapat daerah tujuan wisata yang ingin mereka kunjungi. Dan
ini sebenarnya sudah melalui riset. Sebelum mencetak materials promotion, Tourism Malaysia memang melakukan survey untuk memuat apa-apa saja objek
wisata yang akan dimasukkan dalam materials promotion. Semua ini tidak sia-sia. Dan setiap wisatawan yang membawa, membaca, atau menyimpan berbagai
materials promotion, dapat merasakan manfaatnya. Setidaknya apabila mereka bepergian, ada panduan tertulis yang bisa diandalkan.
Sekitar 12 responden 40 mengaku bisaa-bisaa saja. Alasannya karena pesan yang ada terkadang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Namun mereka
sadar, bahwa pesan dalam materials promotion itu pastilah berguna untuk orang lain. Hanya 4 orang responden saja 13 mengaku bahwa kebanyakan isi dalam
materials promotion tidak sesuai untuk mereka. Sebab yang mereka inginkan bukan hanya untuk urusan shopping namun mereka juga ingin mengetahui tentang
suasana kehidupan orang-orang di daerah tujuan wisata tersebut, lebih dalam mengupas tentang tanaman-tanaman atau hewan ataupun tentang cara-cara untuk
tinggal di Malaysia dan memiliki rumah di sana. Memang pihak Tourism Malaysia tidak memuat keadaan serta kehidupan masyarakat dalam semua brosur,
leaflet, booklet dan lain-lain. Karena untuk mengetahui tentang kehidupan masyarakat atau lebih khusus mengupas keadaan alam, ada dibuat booklet tertentu
Universitas Sumatera Utara
seperti homestay, Malaysia My Second Home Program dan juga brosur khusus, seperti brosur Taman Negara.
Tabel 14 Penggunaan Bahasa dalam Materials Promotion
Uraian F
Jelas 22
73 Kurang jelas
3 10
Bisaa saja 5
17 Total
30 100
Sumber: P.14
Dari 30 responden, 73 mengatakan penggunaan bahasa cukup jelas, karena menurut mereka, baik bahasa Inggris maupun Melayu dapat dimengerti.
Jadi tidak ada kendala dalam hal bahasa. Sebanyak 5 orang responden 17 mengaku bisaa-bisaa saja. Mereka faham sedikit bahasa Inggris dan Melayu.
Sedangkan 3 orang responden 10 mengaku tidak faham bahasa Melayu dan Inggris. Mereka mengharap agar semua brosur-brosur dan bahan-bahan promosi
lain yang masuk ke Indonesia, ditulis dalam bahasa Indonesia saja.
Tabel 15 Pendapat tentang Isi Pesan
Uraian F
Jelas 24
80 Kurang jelas
1 3
Bisaa saja 5
17 Total
30 100
Sumber: P.15
Universitas Sumatera Utara
Sebanyak 24 responden 80 mengaku isi pesan jelas. Pengertian jelas disini adalah ketika mereka membaca brosur, peta, booklet, leaflet, guidebook atau
melihat display materials, responden memperhatikan secara seksama dan merasa bahwa semuanya tertulis secara sistematis dan mereka langsung faham isi pesan
tersebut. Inilah yang membedakan dengan 1 orang responden 3 yang mengaku semua isinya terlalu bertele-tele sehingga membuatnya bingung. Sementara 5
orang responden 17 merasa samar-samar. Mereka menjawab daripada membaca brosur atau guidebook dan lain sebagainya, lebih baik mereka bertanya
langsung dengan tourguide ataupun masyarakat di sana.
Tabel 16 Pengulangan Pesan Promosi Visit Malaysia Year 2007
Pengulangan Pesan F
Selalu 25
84 Tidak pernah
1 3
Jarang 4
13 Total
30 100
Sumber: P.16
25 responden 84 mengakui bahwa mereka sering melihat promosi paket berwisata ke Malaysia di surat-surat kabar lokal baik itu iklan tentang surga
belanja di Malaysia, atau pun clubbing di Malaysia, joint promotion bersama beberapa perusahaan penerbangan seperti Adam Air, Kartika Airlines ataupun
Malaysia Airlines dan Air Asia. Beberapa iklan memang sudah dirancang untuk tempo masa 1 tahun dan bisaanya pengurusan kontrak iklannya langsung dari
kantor Tourism Malaysia pusat.
Universitas Sumatera Utara
Sepanjang tahun 2007, Malaysia memang memiliki target untuk menarik 2 juta wisatawan asal Indonesia dan untuk target ini, memang sudah disiapkan
alokasi dana khhusus. Dari data di atas hanya 1 responden saja 3 yang tidak pernah melihat promosi-promosi Visit Malaysia Year 2007 di media lokal.
Sedangkan sisanya sebanyak 4 responden 13 mengaku jarang melihat pesan promosi. Hal ini berkaitan dengan frekuensi mereka membeli media lokal. Karena
responden yang mengaku jarang melihat pesan promosi tersebut, memang jarang membaca media lokal serta tidak memperhatikan iklan-iklan yang ada
didalamnya.
Tabel 17 Variasi Pengulangan Pesan dalam Materials Promotion Tourism Malaysia
Pengulangan Pesan F
Ya 12
40 Tidak bervariasi
3 10
Tidak tahu 15
50 Total
30 100
Sumber: P.17
Sebanyak 12 responden 40 merasa bahwa materials promotion Tourism Malaysia bervariasi dari tahun ke tahun. Responden pernah mendapatkan
brosur-brosur, peta dan beberapa booklet serta leaflet yang ada pada setiap pameran. Memang sejak awal 2003, Tourism Malaysia Medan sering mengadakan
pameran yang bekerja sama dengan instansi dari Indonesia maupun Malaysia seperti: agen perjalanan wisata, sekolah-sekolah, universitas, airlines, hotel-hotel,
restaurant, rumah sakit, bridal, shopping centre, media cetak dan elektronik, serta
Universitas Sumatera Utara
pemerintah daerah melalui badan pariwisata daerah. Responden yang menjawab tidak bervariasi ada 3 orang 10. Mereka memang mendapatkan beberapa
materials promotion namun setelah dibandingkan, ternyata menurut pendapat mereka, daerah yang dipromosikan itu-itu juga. Tidak ada sesuatu yang baru dan
menggebrak. Sementara 15 responden 50 menjawab tidak tahu karena mereka tidak pernah mendapat atau tidak terlalu memperhatikan materials promotion
pada tahun-tahun sebelumnya. Jadi mereka tidak bisa membuat perbandingan dengan tahun 2007 ini.
4.3.3 Kunjungan Wisatawan ke Malaysia Tabel 19
Pendapat tentang Gencarnya Promosi Visit Malaysia Year 2007
Uraian F
Ya 26
86 Tidak
2 7
Bisaa saja 2
7 Total
30 100
Sumber: P.19
Dari 30 responden, sebanyak 26 orang 86 mengaku bahwa promosi Visit Malaysia Year 2007 benar-benar gencar. Karena responden banyak melihat
berbagai pameran baik itu pameran pendidikan, roadshow Visit Malaysia Year, wawancara di radio dan televisi, pameran wisata, iklan-iklan paket wisata, iklan-
iklan umum lainnya dan juga seminar-seminar kesehatan yang mengundang hospital dari Malaysia. Sementara ada 2 responden menjawab bahwa promosi
Universitas Sumatera Utara
Visit Malaysia Year 2007 tidak gencar. Karena mereka baru mendengar istilah Visit Malaysia Year 2007 ini setelah peneliti datang dan membagikan kuesioner.
Selanjutnya 2 repsonden mengaku bahwa promosi Visit Malaysia Year 2007 bisaa-bisaa saja. Mereka melihat spanduk dan billboard pun cuma ada di daerah
jalan protokol saja. Misalnya di kawasan bandara Polonia, di persimpangan empat dekat Hotel Grand Angkasa dan satu lagi di Jalan Diponegoro, berdekatan dengan
kantor Konsulat Jenderal Malaysia. Tetapi mereka tidak melihat ke arah luar kota seperti ke arah menuju Amplas ataupun Binjai.
Tabel 20 Kehadiran pada Roadshow Visit Malaysia Year 2007
Uraian F
Ya 13
43 Tidak pernah
14 47
Hanya lewat 3
10 Total
30 100
Sumber: P.20
Dari tabel 20 dapat dilihat bahwa dari 30 responden, sebanyak 13 orang
43 datang melihat acara roadshow Visit Malaysia Year 2007. Sementara itu
sebanyak 14 responden 47 mengaku tidak mendapat informasi tentang acara ini. Mereka merasa acara roadshow ini tidak diketahui oleh masyarakat luas. Dan
3 orang responden 10 ada di Plaza Medan Fair ketika acara roashow berlangsung, namun meraka hanya lewat saja. Tidak tertarik untuk singgah dan
melihat-lihat booth yang ada. Khusus untuk kota Medan acara roadshow diadakan di Plaza Medan Fair pada akhir bulan Maret dan Agustus 2007. Acara ini
Universitas Sumatera Utara
membawa perwakilan dari Malaysia seperti: Majlis Tindakan Pelancongan Negeri, rumah sakit swasta, Theme park, perusahaan penerbangan Air Asia, dan
lain sebagainya serta mengundang agen perjalanan wisata di Medan sebagai partner untuk penjualan paket-paket wisata yang mencakup tiket kapal terbang
kapal laut, penginapan, penjemputan dari ke airport ataupun pemakaian tour guide.
Tabel 21 Tujuan Utama Pergi ke Malaysia
Tujuan Berkunjung F
Berlibur dan belanja 27
90 Berobat
2 7
Lain-lain 1
3 Total
30 100
Sumber: P.21
Ternyata dari 30 orang responden, sebanyak 27 orang 90 menjawab bahwa tujuan utama mereka berkunjung ke Malaysia adalah untuk berlibur dan
belanja. Ini adalah jawaban mayoritas responden. Hanya 2 responden yang memiliki tujuan utama untuk berobat dan 1 orang menjawab melihat anaknya
sekolah di sana.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 22 Malaysia sebagai Negara Tujuan Utama Destinasi Berlibur
Uraian F
Ya 19
63 Tidak
2 7
Tergantung keadaan 9
30 Total
30 100
Sumber: P.22
Tabel 22 menunjukkan bahwa 19 responden 63 mengakui bahwa Malaysia adalah negara tujuan utama apabila ia dan keluarga pergi ke luar negeri.
Karena ongkos pesawat lebih murah dan semua ada di Malaysia. Mulai dari hotel- hotel mewah, hotel-hotel budget yang sederhana namun tetap mengutamakan
pelayanan yang istimewa, tempat-tempat hiburan, beraneka ragam shopping centre, pilihan tempat makan yang banyak dan perbedaan mata uang juga menjadi
pilihan utama para responden. Banyak yang mengatakan jika dibandingkan dengan Singapura, lebih hemat berlibur ke Malaysia. Selanjutnya, ada 2
responden yang memilih negara lain yang memiliki perbedaan budaya dengan Indonesia. Mereka tidak menjadikan Malaysia sebagai destinasi pilihan utama.
Sebanyak 9 responden 30 menjawab tergantung pada keadaan. Semua menjawab lihat dulu kondisi keuangan keluarga. Kalau ada dana lebih, mereka
hanya sekedar transit 1 atau 2 hari saja di Malaysia. Selanjutnya akan jalan-jalan ke Singapura, Thailand, Hongkong, China atau bahkan memilih negara-negara di
benua Eropa.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 23 Pemilihan Kuala Lumpur sebagai Tempat Tujuan Wisata Utama di
Malaysia
Uraian F
Ya 16
54 Tidak
5 16
Belum pasti 9
30 Total
30 100
Sumber: P.23
Sebanyak 16 responden 54 mengatakan bahwa sampai saat ini apabila mereka ke Malaysia, maka mereka akan terbang ke Kuala Lumpur. Kota Kuala
Lumpur menyediakan apapun yang mereka inginkan. Dari mulai untuk pribadi, keluarga dan juga untuk pembelian oleh-oleh yang akan diberikan pada sanak
saudara. Selanjutnya, responden menjawab apabila akan melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan wisata lainnya seperti: Genting, Malaka, Johor dan negeri-negeri
lain, maka semua urusan akan mudah apabila sudah berada di Kuala Lumpur. Semua tinggal memilih saja, apakah mau naik pesawat ataupun bus. Sementara
ada 5 responden 16 tidak suka keadaan kota. Apabila mereka ke Malaysia, maka akan langsung pergi ke daerah-daerah dataran tinggi yang sejuk, kawasan
pedesaan dan pinggiran laut. 9 responden lain 30 menjawab belum pasti. Kadang-kadang mereka terbang ke Kuala Lumpur namun sering juga mereka
mendarat di Penang karena ongkos pesawat lebih murah dari Medan ke Penang. Selanjutnya mereka akan mengambil bus menuju Kuala Lumpur dan daerah
tujuan wisata lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 24 Pendapat tentang Cita Rasa Masakan Malaysia
Uraian F
Suka 10
33 Tidak suka
6 20
Bisaa saja 14
47 Total
30 100
Ada 10 responden 33 suka masakan Malaysia. Mereka sering mencoba berbagai jenis masakan. Menurut responden, ada perbedaan yang sangat
mendasar, antara masakan Malaysia dengan Indonesia. Contohnya seperti penggunaan bumbu, yang mana pada masakan Malaysia memang lebih banyak
selanjutnya perbedaan memasaknya. Hal ini menambah pengetahuan sekaligus proses belajar untuk beradaptasi dengan negeri orang. Sementara itu ada 6
responden 20 menjawab tidak menyukai masakan Malaysia karena penggunaan bumbu yang agak berlebihan. Sehingga rasa menjadi sangat berbeda
dari masakan-masakan Indonesia. Contohnya: kari, sup, berbagai jenis sambal, berbagai jenis sayuran yang ditumis, pengolahan mie goreng, dan lain sebagainya,
semua sangat berbeda dari masakan Indonesia. Jadi selama berada di sana, responden memilih makan di restaurant internasional ataupun mencari fastfood.
Terakhir, sebanyak 14 responden 47 mengaku bisaa-bisaa saja. Ada masakan Malaysia yang sedap dan ada pula yang tidak sedap. Dalam hal ini mereka tidak
mengalami masalah selama berada di Malaysia. Mereka bisa makan apa saja yang penting acara berlibur tidak terganggu oleh urusan makan.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Pembahasan
Rancangan Tahun Berkunjung ke Malaysia atau Visit Malaysia Year 2007 ini adalah yang ketiga kali diselenggarakan. Setelah sebelumnya pernah dua kali
diselenggarakan yaitu pada tahun 1990 dan 1994. Pada tahun 1990 dan 1994 Malaysia berhasil meningkatkan jumlah wisatawan yang masuk yaitu sebanyak 5
juta wisatawan di tahun 1990 dan 7 juta wisatawan di tahun 1994. Sampai minggu kedua bulan Januari tahun 2008, belum diketahui berapa jumlah pasti wisatawan
asal Indonesia dan juga total keseluruhan wisatawan yang mengunjungi Malaysia. Penelitian ini dikhususkan untuk mengetahui efektifitas pesan promosi
Visit Malaysia Year 2007. Dari 30 orang responden yang ada di Perumahan Taman Polonia Medan ternyata 86 mengatakan bahwa promosi Visit Malaysia
Year 2007 memang gencar. Hal ini bisa dilihat dari berbagai pameran, program promosi, kegiatan PR, iklan-iklan yang dimuat di media cetak dan elektronik,
serta keanekaragaman materials promotion yang didistribusikan oleh Tourism Malaysia.
Dari pertanyaan terbuka yang diajukan peneliti tentang saran dari responden agar promosi Visit Malaysia Year 2007 lebih efektif, ada macam-
macam jawaban yang diberikan. Salah satu yang paling berarti adalah agar brosur- brosur, booklet, leaflet, dan guide book dicetak dalam bahasa Indonesia. Ini untuk
lebih memudahkan responden dalam memahami makna pesan yang disampaikan. Sebagian besar responden 63 memilih Malaysia sebagai destinasi
apabila mereka dan keluarga berlibur ke luar negeri. Hal ini dikarenakan berbagai faktor antara lain: kemudahan transportasi dan didukung oleh harga tiket yang
Universitas Sumatera Utara
terjangkau, kenyamanan responden ketika berada di sana, tersedianya fasilitas- fasilitas yang baik dan bermutu tinggi, seperti hotel-hotel baik hotel berbintang
maupun budget hotel yang mengutamakan kualitas dan pelayanan, juga tersedianya beraneka ragam restaurant, theme park sebagai tempat hiburan
keluarga, tempat berbelanja, berbagai event berbeda yang ada di setiap negeri, acara-acara berkelas internasional yang sering diadakan di sana, serta yang paling
penting adalah pengaruh bahasa. Karena masih serumpun dan masih saling memahami, responden tidak memerlukan tourguide apabila berlibur di Malaysia.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Rata-rata masyarakat di perumahan Taman Polonia yang mengetahui
promosi Visit Malaysia Year 2007 berpendapat bahwa promosi tersebut sudah gencar dan secara keseluruhan bahan-bahan promosi yang disediakan
menjadi panduan mereka sebelum berkunjung ke Malaysia. 2.
Pembukaan kantor khusus untuk mempromosikan pariwisata suatu negara cukup efektif karena melalui kantor perwakilan resmi ini masyarakat dapat
datang langsung untuk mengambil brosur, booklet, peta, dan lain sebagainya. Masyarakat juga dapat bertanya langsung kepada pegawai yang
ada apabila mereka tidak mengetahui pasti tentang suatu objek wisata atau daerah yang ingin dituju.
3. Rata-rata masyarakat di perumahan Taman Polonia memilih Malaysia
sebagai tujuan utama tempat mereka berlibur karena ongkos menuju ke sana jauh lebih murah daripada ke negara-negara lain dan juga tersedianya
berbagai fasilitas yang membuat wisatawan merasa nyaman. 4.
Memberikan informasi pariwisata suatu negara melalui roadshow dinilai cukup efektif karena membawa delegasi dari berbagai instansi yang terkait
seperti: pihak perusahaan penerbangan, travel agent, majlis tindakan pelancongan negeri atau badan pariwisata daerah, hotel-hotel, pengelola
theme park, rumah sakit, universitas, dan lain sebagainya, membuat masyarakat tahu dan sadar akan berbagai hal yang ada di negara tersebut.
Universitas Sumatera Utara