Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Arus kunjungan wisatawan dari Medan menuju ke Malaysia semakin meningkat akhir-akhir ini. Munculnya berita dan informasi tentang daerah tujuan wisata yang murah dengan tarif harga penginapan yang terjangkau dan ditambah dengan kemudahan akses menuju Malaysia serta beragam promosi yang dilakukan oleh Tourism Malaysia atau Badan Pariwisata Malaysia semakin mempengaruhi minat masyarakat untuk berlibur, berobat dan bahkan belajar ke Malaysia. Hal ini juga dipengaruhi oleh semakin bertambahnya maskapai penerbangan yang melayani rute Medan-Kuala Lumpur, Medan-Penang dengan harga yang terjangkau. Malaysia sebagai daerah tujuan wisata dunia memiliki banyak kelebihan dalam memanjakan para wisatawan yang datang ke negara tersebut. Malaysia juga banyak mendapatkan penghargaan internasional di dunia pariwisata. Beberapa hal yang menjadi nilai lebih adalah sarana dan fasilitas yang lengkap untuk berbelanja, belajar, dan berobat. Hal ini juga didukung oleh faktor keamanan, stabilitas politik dan ekonomi yang membuat wisatawan merasa nyaman dan betah menghabiskan waktu libur mereka di negara tetangga ini. Sektor pariwisata pun resmi menjadi penyumbang kedua untuk kemajuan perekonomian negara Malaysia. Hal ini mungkin bisa dijadikan contoh dan bahan pelajaran untuk pengembangan pariwisata Indonesia. Universitas Sumatera Utara Badan Promosi Pariwisata Malaysia di Medan dan Jakarta yang lebih dikenal dengan sebutan “Tourism Malaysia Medan” dan “Tourism Malaysia Jakarta” muncul pada bulan Agustus 2001, untuk selanjutnya disebut TM Medan dan TM Jakarta. Dengan keberadaan TM Medan dan Jakarta ini, Malaysia telah memiliki dua perwakilan resmi yang bertugas menyediakan berbagai informasi pariwisata untuk menarik wisatawan dari Indonesia. Sehingga tidak mengherankan kalau tingkat arus kunjungan wisatawan dari tahun 2001 sampai akhir tahun 2006 menunjukkan kenaikan. Berdasarkan laporan pihak Imigrasi Malaysia, ada sekitar 1,2 juta wisatawan Indonesia berkunjung ke Malaysia tahun 2006 lalu. Jumlah wisatawan Indonesia yang masuk adalah ketiga terbesar setelah Singapura dan Thailand. Berbagai promosi gencar pun selalu dilakukan oleh Tourism Malaysia untuk menarik wisatawan Indonesia. Tercatat dari berbagai surat kabar yang ada di Medan, mulai tahun 2002 secara berkala muncul iklan-iklan event yang sedang atau akan berlangsung di Malaysia yang dibuat khusus oleh TM Medan. Kita juga dapat membaca iklan paket berlibur yang dibuat oleh travel agent lokal. Mereka menjual paket berlibur ke Malaysia baik untuk masa singkat selama 3 hari 2 malam ataupun untuk masa yang lebih panjang dan berlanjut ke negara tetangga yaitu Thailand dan Singapura. Travel agents lokal juga membuat program transit di Malaysia sebelum bertolak ke destinasi yang lebih jauh. Misalnya sebelum berlibur ke Cina, Hongkong, Korea, Jepang, Eropa, Amerika dan lain sebagainya selalu ada waktu 1 atau 2 hari untuk stay di Kuala Lumpur atau Penang. Hal ini disebabkan karena Universitas Sumatera Utara jarak yang lebih dekat dibandingkan apabila mereka terbang ke Jakarta dan juga ongkos yang lebih murah. Selain itu tersedia juga berbagai penerbangan internasional dari dan menuju Kuala Lumpur. Seiring dengan kehadiran dan promosi gencar TM Medan dan Jakarta, sebagian masyarakat yang pernah berkunjung merasa semakin mengenal Malaysia dan mulai merasakan negara ini sebagai rumah kedua mereka. Sementara dengan munculnya beraneka ragam iklan di media cetak dan elektronik, masyarakat yang belum pernah berkunjung merasa mulai tertarik untuk datang berwisata dan menikmati sendiri bagaimana suasana di Malaysia yang sebenarnya. Slogan “Malaysia Truly Asia” dan lagu singkat yang ada dalam tayangan iklan maupun CD promosi Tourism Malaysia mulai dikenal masyarakat. Kata- kata dan alunan musik yang dipilih terkesan unik dan memikat, sehingga dapat memaksa kita untuk berhenti sejenak merenungkan maknanya. Sejak tahun 2001 sampai sekarang, TM Medan dan Jakarta sering memberikan CD atau VCD tentang pariwisata Malaysia secara gratis apabila mereka mengadakan pameran. Kegiatan pameran dan promosi yang diadakan di Indonesia semakin gencar dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena peningkatan aktivitas promosi di luar negara mendapat perhatian dari pemerintah dengan memberikan dana dan dukungan khusus berupa bahan-bahan promosi yang langsung dikirim dari Malaysia. Tahun 2007 ini adalah tahun kunjungan Malaysia atau yang gencar dipromosikan dengan istilah “Visit Malaysia Year 2007.” Selanjutnya dalam penelitian ini disebut VMY 2007. Universitas Sumatera Utara Sebelum ini, Malaysia juga pernah mengadakan VMY 1990 dan VMY 1994. Tujuan VMY 1990 adalah mencapai angka 5 juta wisatawan, dan yang tercapai 7 juta. Kemudian VMY 1994, Malaysia ingin mencapai angka 10 juta dan ternyata berhasil mencapai sasaran. Sedangkan VMY 2007 ini tujuannya untuk mencapai angka 20 juta wisatawan yang datang dari luar negara. Untuk mendongkrak jumlah wisatawan asal Indonesia, TM Medan mengadakan acara “Roadshow” di Palembang pada bulan Pebruari 2007. Selanjutnya di kota Medan pada akhir Maret 2007, Pekanbaru awal Juni 2007 dan kembali lagi di kota Medan pada tanggal 24-26 Agustus 2007. Empat roadshow besar ini semakin membuka cakrawala dan wawasan masyarakat bahwa berwisata ke Malaysia tidaklah mahal. Dari data kunjungan wisatawan Indonesia ke Malaysia, diketahui bahwa peningkatan kunjungan wisatawan terjadi pada liburan sekolah, liburan akhir dan awal tahun, liburan akhir pekan dan pada saat ada berbagai event di Malaysia seperti: Malaysia Mega Sale Carnival, dimana wisatawan bisa berbelanja dengan potongan harga besar-besaran selama 2 bulan, Petronas Malaysia Formula One Grand Prix, juga Hari Raya besar keagamaan yang dijadikan daya tarik wisata, beragam International Expo yang diadakan di kota-kota besar Malaysia, dan lain sebagainya. Universitas Sumatera Utara Tabel 1 Arus Kunjungan Wisatawan ke Malaysia Tahun 2002 sd 2006 Tahun Wisatawan Jumlah Indonesia Negara lain 2002 769.128 12.522.882 13.292.010 2003 621.651 9.955.264 10.576.915 2004 789.925 14.913.481 15.703.406 2005 962.957 15.468.098 16.431.055 2006 1.217.024 16.329.839 17.546.863 Sumber: Departemen Imigrasi Malaysia dan Tourism Malaysia Tahun 2007 ini sehubungan dengan “Visit Malaysia Year 2007”, Tourism Malaysia menargetkan sekitar 2 juta wisatawan Indonesia akan datang ke Malaysia. Berikut ini data kunjungan wisatawan Indonesia yang mengunjungi Malaysia dari bulan Januari sampai Oktober 2007: No Bulan Jumlah 1 Januari 158.887 2 Februari 115.446 3 Maret 129.204 4 April 158.559 5 Mei 165.483 6 Juni 182.809 7 Juli 171.550 8 Agustus 129.888 9 September 124.132 10 Oktober 144.478 Jumlah 1.480.436 Sumber: Departemen Imigrasi Malaysia dan Tourism Malaysia Universitas Sumatera Utara Tahun 2007 Malaysia memiliki target untuk menarik sekitar 20 juta wisatawan yang masuk. Untuk pasar Indonesia, Malaysia menargetkan sekitar 2 juta wisatawan. Target 2 juta itu berdasarkan jumlah wisatawan Indonesia yang mssuk ke Malaysia pada tahun-tahun sebelumnya. Melalui Roadshow VMY 2007 di kota Palembang Pebruari 2007, Medan akhir Maret dan akhir Agustus 2007 serta Pekanbaru awal Juni 2007, masyarakat Medan dan Sumatera semakin tertarik untuk berlibur ke Malaysia. Untuk yang belum pernah berkunjung, roadshow VMY 2007, telah memberikan mereka informasi lengkap tentang event-event yang ada di sana. Semakin banyak yang mengenal beragam produk pariwisata Malaysia. Para pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, karyawan-karyawan swasta dan lain sebagainya berkunjung ke acara roadshow VMY 2007 di tiga kota ini. Ada banyak peserta dari Malaysia yang turut meramaikan. Beberapa di antaranya adalah salah satu maskapai penerbangan yang identik dengan tarif yang murah, beberapa theme park, perwakilan dari beberapa negeri bagian yang ada di sana, rumah-rumah sakit, dan lain sebagainya. Beragam pertanyaan mereka ajukan. Salah satu yang paling sering ditanyakan adalah tentang harga tiket pesawat ke Malaysia dan juga berapa persiapan uang yang harus mereka bawa. Pertanyaan-pertanyaan umum lainnya seperti: kalau sakit ini, di rumah sakit yang mana bisa mendapatkan layanan maksimal, berapa biayanya dan apakah ada hotel yang dekat dengan rumah sakit tersebut? Selanjutnya mengenai sekolah. Kalau mau mengambil jurusan ini, di universitas apa yang tersedia? Bagaimana ujian masuk dan kapan diselenggarakan ujian tersebut? Berapa biaya kuliah per-tahun? Masih banyak pertanyaan- Universitas Sumatera Utara pertanyaan umum yang diajukan oleh para pengunjung di acara roadshow VMY 2007. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana strategi promosi VMY 2007 oleh TM Medan untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan dari Indonesia ke Malaysia yang pada akhirnya dapat dijadikan contoh dan bahan masukan untuk mempromosikan pariwisata negara kita. Adapun faktor yang mendukung peneliti memilih Perumahan Taman Polonia adalah karena daerah ini berada di kawasan bandara, pintu gerbang menuju ke luar negeri dengan jarak sekitar 200 meter. Di dalam kompleks perumahan ini ada lebih dari 200 keluarga yang heterogen dengan tingkat perekonomian yang mapan.

1.2 Perumusan Masalah