Kunjungan Wisatawan ke Malaysia Tabel 19

pemerintah daerah melalui badan pariwisata daerah. Responden yang menjawab tidak bervariasi ada 3 orang 10. Mereka memang mendapatkan beberapa materials promotion namun setelah dibandingkan, ternyata menurut pendapat mereka, daerah yang dipromosikan itu-itu juga. Tidak ada sesuatu yang baru dan menggebrak. Sementara 15 responden 50 menjawab tidak tahu karena mereka tidak pernah mendapat atau tidak terlalu memperhatikan materials promotion pada tahun-tahun sebelumnya. Jadi mereka tidak bisa membuat perbandingan dengan tahun 2007 ini.

4.3.3 Kunjungan Wisatawan ke Malaysia Tabel 19

Pendapat tentang Gencarnya Promosi Visit Malaysia Year 2007 Uraian F Ya 26 86 Tidak 2 7 Bisaa saja 2 7 Total 30 100 Sumber: P.19 Dari 30 responden, sebanyak 26 orang 86 mengaku bahwa promosi Visit Malaysia Year 2007 benar-benar gencar. Karena responden banyak melihat berbagai pameran baik itu pameran pendidikan, roadshow Visit Malaysia Year, wawancara di radio dan televisi, pameran wisata, iklan-iklan paket wisata, iklan- iklan umum lainnya dan juga seminar-seminar kesehatan yang mengundang hospital dari Malaysia. Sementara ada 2 responden menjawab bahwa promosi Universitas Sumatera Utara Visit Malaysia Year 2007 tidak gencar. Karena mereka baru mendengar istilah Visit Malaysia Year 2007 ini setelah peneliti datang dan membagikan kuesioner. Selanjutnya 2 repsonden mengaku bahwa promosi Visit Malaysia Year 2007 bisaa-bisaa saja. Mereka melihat spanduk dan billboard pun cuma ada di daerah jalan protokol saja. Misalnya di kawasan bandara Polonia, di persimpangan empat dekat Hotel Grand Angkasa dan satu lagi di Jalan Diponegoro, berdekatan dengan kantor Konsulat Jenderal Malaysia. Tetapi mereka tidak melihat ke arah luar kota seperti ke arah menuju Amplas ataupun Binjai. Tabel 20 Kehadiran pada Roadshow Visit Malaysia Year 2007 Uraian F Ya 13 43 Tidak pernah 14 47 Hanya lewat 3 10 Total 30 100 Sumber: P.20 Dari tabel 20 dapat dilihat bahwa dari 30 responden, sebanyak 13 orang 43 datang melihat acara roadshow Visit Malaysia Year 2007. Sementara itu sebanyak 14 responden 47 mengaku tidak mendapat informasi tentang acara ini. Mereka merasa acara roadshow ini tidak diketahui oleh masyarakat luas. Dan 3 orang responden 10 ada di Plaza Medan Fair ketika acara roashow berlangsung, namun meraka hanya lewat saja. Tidak tertarik untuk singgah dan melihat-lihat booth yang ada. Khusus untuk kota Medan acara roadshow diadakan di Plaza Medan Fair pada akhir bulan Maret dan Agustus 2007. Acara ini Universitas Sumatera Utara membawa perwakilan dari Malaysia seperti: Majlis Tindakan Pelancongan Negeri, rumah sakit swasta, Theme park, perusahaan penerbangan Air Asia, dan lain sebagainya serta mengundang agen perjalanan wisata di Medan sebagai partner untuk penjualan paket-paket wisata yang mencakup tiket kapal terbang kapal laut, penginapan, penjemputan dari ke airport ataupun pemakaian tour guide. Tabel 21 Tujuan Utama Pergi ke Malaysia Tujuan Berkunjung F Berlibur dan belanja 27 90 Berobat 2 7 Lain-lain 1 3 Total 30 100 Sumber: P.21 Ternyata dari 30 orang responden, sebanyak 27 orang 90 menjawab bahwa tujuan utama mereka berkunjung ke Malaysia adalah untuk berlibur dan belanja. Ini adalah jawaban mayoritas responden. Hanya 2 responden yang memiliki tujuan utama untuk berobat dan 1 orang menjawab melihat anaknya sekolah di sana. Universitas Sumatera Utara Tabel 22 Malaysia sebagai Negara Tujuan Utama Destinasi Berlibur Uraian F Ya 19 63 Tidak 2 7 Tergantung keadaan 9 30 Total 30 100 Sumber: P.22 Tabel 22 menunjukkan bahwa 19 responden 63 mengakui bahwa Malaysia adalah negara tujuan utama apabila ia dan keluarga pergi ke luar negeri. Karena ongkos pesawat lebih murah dan semua ada di Malaysia. Mulai dari hotel- hotel mewah, hotel-hotel budget yang sederhana namun tetap mengutamakan pelayanan yang istimewa, tempat-tempat hiburan, beraneka ragam shopping centre, pilihan tempat makan yang banyak dan perbedaan mata uang juga menjadi pilihan utama para responden. Banyak yang mengatakan jika dibandingkan dengan Singapura, lebih hemat berlibur ke Malaysia. Selanjutnya, ada 2 responden yang memilih negara lain yang memiliki perbedaan budaya dengan Indonesia. Mereka tidak menjadikan Malaysia sebagai destinasi pilihan utama. Sebanyak 9 responden 30 menjawab tergantung pada keadaan. Semua menjawab lihat dulu kondisi keuangan keluarga. Kalau ada dana lebih, mereka hanya sekedar transit 1 atau 2 hari saja di Malaysia. Selanjutnya akan jalan-jalan ke Singapura, Thailand, Hongkong, China atau bahkan memilih negara-negara di benua Eropa. Universitas Sumatera Utara Tabel 23 Pemilihan Kuala Lumpur sebagai Tempat Tujuan Wisata Utama di Malaysia Uraian F Ya 16 54 Tidak 5 16 Belum pasti 9 30 Total 30 100 Sumber: P.23 Sebanyak 16 responden 54 mengatakan bahwa sampai saat ini apabila mereka ke Malaysia, maka mereka akan terbang ke Kuala Lumpur. Kota Kuala Lumpur menyediakan apapun yang mereka inginkan. Dari mulai untuk pribadi, keluarga dan juga untuk pembelian oleh-oleh yang akan diberikan pada sanak saudara. Selanjutnya, responden menjawab apabila akan melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan wisata lainnya seperti: Genting, Malaka, Johor dan negeri-negeri lain, maka semua urusan akan mudah apabila sudah berada di Kuala Lumpur. Semua tinggal memilih saja, apakah mau naik pesawat ataupun bus. Sementara ada 5 responden 16 tidak suka keadaan kota. Apabila mereka ke Malaysia, maka akan langsung pergi ke daerah-daerah dataran tinggi yang sejuk, kawasan pedesaan dan pinggiran laut. 9 responden lain 30 menjawab belum pasti. Kadang-kadang mereka terbang ke Kuala Lumpur namun sering juga mereka mendarat di Penang karena ongkos pesawat lebih murah dari Medan ke Penang. Selanjutnya mereka akan mengambil bus menuju Kuala Lumpur dan daerah tujuan wisata lainnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 24 Pendapat tentang Cita Rasa Masakan Malaysia Uraian F Suka 10 33 Tidak suka 6 20 Bisaa saja 14 47 Total 30 100 Ada 10 responden 33 suka masakan Malaysia. Mereka sering mencoba berbagai jenis masakan. Menurut responden, ada perbedaan yang sangat mendasar, antara masakan Malaysia dengan Indonesia. Contohnya seperti penggunaan bumbu, yang mana pada masakan Malaysia memang lebih banyak selanjutnya perbedaan memasaknya. Hal ini menambah pengetahuan sekaligus proses belajar untuk beradaptasi dengan negeri orang. Sementara itu ada 6 responden 20 menjawab tidak menyukai masakan Malaysia karena penggunaan bumbu yang agak berlebihan. Sehingga rasa menjadi sangat berbeda dari masakan-masakan Indonesia. Contohnya: kari, sup, berbagai jenis sambal, berbagai jenis sayuran yang ditumis, pengolahan mie goreng, dan lain sebagainya, semua sangat berbeda dari masakan Indonesia. Jadi selama berada di sana, responden memilih makan di restaurant internasional ataupun mencari fastfood. Terakhir, sebanyak 14 responden 47 mengaku bisaa-bisaa saja. Ada masakan Malaysia yang sedap dan ada pula yang tidak sedap. Dalam hal ini mereka tidak mengalami masalah selama berada di Malaysia. Mereka bisa makan apa saja yang penting acara berlibur tidak terganggu oleh urusan makan. Universitas Sumatera Utara

4.4 Pembahasan