33 1.
Isi Informasi Informasi biasanya disebut berdasarkan isi pokok atau subjek subject
dari informasi bersangkutan. Subjek tersebut adalah mengenai suatu kegiatan atau bidang kegiatan tertentu, mulai dari tingkat subjek yang luas
sampai tingkat subjek yang sempit. Contoh dari susunan subjek yaitu keperluan pengelompokkan pengklasifikasian pada koleksi perpustakaan,
seperti Dewey Decimal Classivication DDC, Universal Decimal Classsivication UDC, dan Library Of Classivication LCC.
2. Bentuk Informasi
Berdasarkan pada bentuknya maka informasi dapat dibedakan dalam delapan bentuk informasi, yaitu:
a. Informasi Uraian
b. Informasi Rekapitulasi
c. Informasi Gambar
d. Informasi Model
e. Informasi Statistik
f. Informasi Formulir
g. Informasi Animasi
h. Informasi Simulasi
3. Keluaran Informasi
Pengelompokan informasi berdasarkan hasil olahan komputer yaitu sebagai keluaran output dari komputer umumnya dibagi menjadi dua
bentuk, yaitu laporan dan jawaban pertanyaan.
Dari kedua uraian tersebut di atas maka penulis memaknai bahwa jenis- jenis informasi dapat dikelompokkan berdasarkan sudut pandang seseorang
menilai dari sisi mana dia memandang informasi yang tersaji. Pengelompokan jenis-jenis informasi dapat dibedakan berdasarkan bentuknya, yaitu informasi
lisan dan informasi terekam yang selanjutnya dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, selain itu jenis informasi juga dapat dibedakan berdasarkan isi, bentuk
dan keluaran informasi.
2.5.3 Pengertian Kebutuhan Informasi
Pengertian tentang kebutuhan informasi menggambarkan adanya kekosongan atau kekurangan dalam diri manusia yang harus dipenuhi sehingga
kekosongan tersebut dapat terpenuhi melalui informasi yang diperolehnya. Jika kekosongan informasi tersebut sangat mendesak maka pencari informsi tersebut
akan mencari agar kebutuhan informasinya akan sesuatu hal tersebut dapat terpenuhi. Kebanyaakan orang dengan kebutuhan informasi yang mendesak
Universitas Sumatera Utara
34 menjadikan perpustakaan sebagai acuan yang tepat, sebab perpustakaan
merupakan gudangnya informasi. Menurut Chowdhury 1999: 180, sebelum mengidentifikasi kebutuhan
informasi dari setiap pengguna yang berbeda, maka yang harus diingat adalah : 1.
Kebutuhan informasi adalah konsep yang relatif. Hal ini tergantung pada beberapa faktor dan tidak tetap.
2. Kebutuhan informasi berubah setiap waktu,
3. Kebutuhan informasi berbeda dari satu orang ke orang lain, dari satu
pekerjaan ke pekerjaan, sesuai subjek, dari organisasi ke organisasi, dan seterusnya.
4. Kebutuhan informasi masyrakat sebagian besar bergantung pada
lingkungan. Sebagai contoh, kebutuhan informasi di lingkungan akademik berbeda dengan di lingkungan industri, bisnis, atau
pemerintahlingkungan administratif.
5. Pengukuran kebutuhan informasi itu sulit.
6. Kebutuhan informasi sering terpendam atau buruk tetapi dinyatakan.
7. Kebutuhan informasi sering berubah setelah menerima beberapa
informasi.
Menurut Krikelas 1983: 11, bahwa kebutuhan informasi merupakan pengakuan seseorang atas adanya ketidakpastian dalam dirinya. Rasa
ketidakpastian ini mendorong seseorang untuk mencari informasi. Sedangkan menurut Voigt dalam Purnomowati,dkk yang kemudian dikutip oleh Rasiman
2010: 12, menyatakan bahwa terdapat tiga macam kebutuhan yang berbeda dari ilmuwan yaitu:
1. Untuk mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh ilmuwan lain, agar
tetap dapat mengikuti perkembangan terbaru di bidangnya, 2.
Kebutuhan yang ditimbulkan dari pekerjaannya, yaitu kebutuhan informasi khusus yang berhubungan langsung dengan penelitian atau
masalah yang sedang dihadapi,
3. Kebutuhan untuk menemukan atau memeriksa melalui informasi yang
relevan dengan suatu subjek tertentu.
Taylor 1968 dalam artikel yang berjudul Informasi : dibutuhkan, diinginkan, diperlukan yang dikutip oleh Putubuku 2008, ”kebutuhan informasi
merupakan kondisi rumit; merupakan gabungan dari karakteristik personal dan psikologis yang cenderung tak mudah diungkapkan. Selain itu, kebutuhan ini juga
seringkali samar-samar dan dapat tersembunyi di bawah alam sadar.” Sedangkan menurut Menzel dalam Pannen 1990: 30, mengatakan kebutuhan informasi
adalah permintaan pemakai yang disadari. Sedangkan menurut Khulthau 1991,
Universitas Sumatera Utara
35 ”dengan munculnya kesenjangan dalam diri seseorang tersebut akhirnya
mendorong orang untuk mencari informasi guna mengatasi permasalahan yang dihadapinya.”
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut di atas, penulis memahami bahwa kebutuhan informasi adalah suatu kebutuhan yang muncul secara sadar setelah
adanya seseorang atau kelompok yang merasa adanya kekurangan akan suatu pengetahuan yang harus diketahui sehingga muncullah niat untuk memenuhi
kebutuhan tersebut sesuai dengan informasi yang dibutuhkannya.
2.5.4 Faktor yang Mempengaruhi Pencarian Informasi