29 Sedangkan Dalam buku Pedoman Penyelenggaraan perpustakaan sekolah
1992: 15, dinyatakan bahwa : Koleksi perpustakaan haruslah selalu mencerminkan kemanjuan manusia
diberbagai bidang ilmu pengetahuan. Oleh karena itu koleksi perpustakaan harus selalu ditambah dengan bahan pustaka yang baru, yang sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan.pengadaaan bahan pustaka sangat tergantung dari pemilihan bahan pustaka, serta anggaran yang tersedia.
Oleh karenanya pemilihan bahan pustaka ini harus ditangani dengan sungguh-sungguh, dengan melibatkan seluruh staf pengajar, sehingga
koleksi perpustakaan mencakup keseluruhan kurikulum tersebut. Sedangkan dalam buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi
Perpustakaan Perguruan Tinggi 1999: 13, dinyatakan bahwa : Langkah awal dari pengadaan koleksi adalah melakukan penelitian
mengenai kebutuhan pengguna. Untuk mengetahui kebutuhan pengguna tersebut, informasi yang perlu dikumpulkan adalah jenis fakultas, program
studi, jenjang studi, mata kuliah yang ditawarkan, penelitian yang dilaksanakan secara periodik, mengingat kebutuhan masyarakat perguruan
tinggi selalu berubah. Berdasarkan uraian tersebut di atas tergambar bahwa pengadaan koleksi
perpustakaan harus dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna sehingga dalam pengadaan bahan pustaka harus mengalami seleksi yang melibatkan civitas
akademika yaitu antara lain, staf perpustakaan, tenaga pengajar dan mahasiswa yang disesuaikan dengan kurikulum dan seluruh disiplin ilmu yang tersedia pada
perguruan tinggi tersebut agar koleksi yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
2.4.7 Pengembangan Koleksi Perpustakaan
Perpustakaan adalah tempat dimana koleksi dikumpulkan, disusun, disimpan dan dilayankan bagi pengguna. Perpustakaan juga merupakan segala
ilmu dari segala zaman, bangsa serta semua tempat. Namun perlu diingat bahwa koleksi perpustakaan harus melakukan pengembangan koleksi agar terus
bertambah sesuai tujuan perpustakaan dan kebutuhan masyarakat pengguna. Menurut Perpusnas dalam Kurniawati 2007: 4, ”Pengembangan koleksi
perpustakaan adalah kegiatan awal dari pembinaan dan pengembangan koleksi perpustakaan, bertujuan agar koleksi tetap sesuai dengan keperluan masyarakat
pengguna, dan jumlah bahan pustaka selalu mencukupi.”
Universitas Sumatera Utara
30 Pengembangan koleksi meliputi kegiatan memilih dan mengadakan bahan
perpustakaan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pustakawan bersama- sama dengan sivitas akademika perguruan tingginya. Ada beberapa prinsip yang
harus dipedomani dalam pemilihan bahan pustaka antara lain: 1.
Kerelevanan. Koleksi hendaknya relevan dengan program pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat perguruan
tingginya. Karena itu, perpustakaan perlu memperhatikan jenis dan jenjang program berhubungan dengan jumlah dan besar fakultas,
jurusan, program studi, lembaga, dan seterusnya. Jenjang program meliputi program diploma, sarjana S1, pascasarjana S2 dan S3,
spesialisasi, dan seterusnya. Arah pengembangan pembelajaran jarak jauh distance learning atau pembelajaran maya e-learning juga
akan sangat berhubungan pada pilihan jenis media dari bahan perpustakaan yang perlu dikembangkan.
2. Berorientasi kepada kebutuhan pengguna. Pengembangan koleksi
harus ditujukan kepada pemenuhan kebutuhan pengguna. Pengguna perpustakaan perguruan tinggi adalah tenaga pengajar, tenaga peneliti,
tenaga administrasi, mahasiswa dan alumni, yang kebutuhannya akan informasi berbeda-beda.
3. Kelengkapan. Koleksi hendaknya jangan hanya terdiri atas buku ajar
yang langsung dipakai dalam perkuliahan, tetapi juga meliputi bidang ilmu yang berkaitan erat dengan program yang ada secara lengkap.
4. Kemutakhiran.
Koleksi hendaknya hendaknya mencerminkan kemutakhiran. Ini berarti bahwa perpustakaan harus mengadakan dan
memperbaharui bahan perpustakaan sesuai dengan perkembangn ilmu pengetahuan.
5. Kerja sama. Koleksi hendaknya merupakan hasil kerja sama semua
pihak yang berkepentingan dalam pengmbangn koleksi, yaitu antar pustakawan, tenaga pengajar, dan mahasiswa. Dengan kerja sama,
diharapkan pengembangan koleksi dapat berdaya guna dan berhasil guna. Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman, 2004: 43
Sedangkan menurut Sutarno 2006: 113, agar perpustakaan dapat menarik minat pengguna, maka sudah seharusnya perpustakaan memberikan ciri dan
warna sebagai berikut: 1.
Memberikan ciri bagi jenis perpustakaan yang dibentuk. Misalnya perpustakaan umum, koleksinya mencakup semua disiplin ilmu dan
dimaksudkan untuk dipakai oleh semua lapisan masyarakat, sehingga penekanannya terletak pada variasi jenis koleksi.
2. Merupakan daya tarik dan perhatian bagi pengujung, artinya koleksi
yang makin lengkap dan dengan terbitan yang relatif baru, akan dapat memberikan kesempatan yang makin besar kepada pengunjung untuk
memilih dan memperoleh informasi terkini.
Universitas Sumatera Utara
31 3.
Meningkatkan citra dan gambaran atas performa dan kinerja perpustakaan. Maksudnya, bahwa jumlah koleksi yang besarbanyak
akan menunjukkan kekuatan dan keberadaan sebuah perpustakaan makin diakui masyarakat, dari pada perpustakaan yang koleksinya
”itu-itu saja”.
Selain pendapat diatas, Soeatminah 1992: 257, menyatakan bahwa : Pengembangan koleksi menetapkan kegiatan kerja perpustakaan yang
berupa tugas menyediakan informasi dan memberikan pelayanan informasi kepada pemakai, sesuai dengan kebutuhan dan minatnya maka setiap
perpustakaan mempunyai cara tersendiri dalam melaksanakan pengembangan koleksi.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut di atas maka penulis dapat menarik pengertian bahwa pengembangan koleksi merupakan kegiatan kerja
perpustakaan guna memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi yang relevan, berorientasi pada kebutuhan pengguna, serta informasi yang lengkap dan
mutakhir, sehingga pengguna lebih tertarik berkunjung ke perpustakaan.
2.5 Informasi dan Kebutuhan Informasi