Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

10

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang berada di lingkungan kampus. Penggunanya adalah sivitas akademika perguruan tinggi tersebut. Adapun tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah mengembangkan koleksi, mengolah dan merawat bahan perpustakaan, memberi layanan, serta melaksanakan administrasi perpustakaan. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sumber belajar para sivitas akademika yang memiliki fungsi sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, publikasi, deposit, interpretasi. Sehingga dapat dinyatakan bahwa tugas dan fungsi utama perpustakaan perguruan tinggi yakni melayani mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai pusat informasi, perpustakaan perguruan tinggi mempunyai posisi penting bagi keberhasilan studi mahasiswa. Pengguna perpustakaan merupakan tolok ukur keberhasilan suatu perpustakaan. Keberhasilan perpustakaan terutama diukur dari kuantitas dan kualitas pengguna jasa perpustakaan, diantaranya peningkatan pengguna aktif dari pengguna potensial. Perpustakaan dinyatakan baik jika perpustakaan memiliki persyaratan antara lain adalah : 1 koleksi yang relevan, aktual dan akurat, 2 SDM yang professional, 3 sistem layanan yang cepat dan 4 didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Selanjutnya perpustakaan dinyatakan berhasil jika pengguna jasa perpustakaan merasa puas karena kebutuhannya akan informasi terpenuhi. Selain pengguna, kualitas koleksi perpustakaan merupakan salah satu faktor utama yang menentukan kriteria dan jenis sebuah perpustakaan. Oleh sebab itu koleksi yang disediakan seharusnya dibaca dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang memang diharapkan memakainya. Koleksi perpustakaan perguruan tinggi adalah mengenai program atau materi mata kuliah, displin ilmu, dan materi pendukung bagi jurusan, program studi yang dinaungi oleh perguruan tinggi tersebut. Universitas Sumatera Utara 11 Adapun koleksi bahan pustaka yang baik adalah yang dapat memenuhi selera, keinginan dan memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Kekuatan koleksi bahan pustaka itu merupakan daya tarik bagi pengguna, sehingga makin banyak dan lengkap koleksi bahan pustaka yang dibaca dan dipinjam, akan semakin ramai perpustakaan dikunjungi pengguna dan makin tinggi intensitas sirkulasi buku. Dalam memberikan pelayanan, perpustakaan tidak pernah membeda- bedakan pengguna, sehingga pelayanan perpustakaan dapat dirasakan oleh semua orang yang membutuhkan informasi. Layanan perpustakaan perguruan tinggi yang lazim diberikan kepada pengguna adalah layanan sirkulasi. Selain itu, layanan lain seperti layanan rujukan, silang layan, dan pendidikan pengguna yang disediakan oleh perpustakaan tersebut untuk membantu penyediaan informasi yang dibutuhkan pengguna. Ketertarikan pengguna untuk menggunakan perpustakaan berkaitan dengan kondisi yang ada disekitarnya. Kedatangan pengguna ke perpustakaan merupakan bagian dari kebutuhan mereka akan informasi oleh karena itu, kesiapan perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pengguna berhubungan dengan ketersediaan koleksi perpustakaan. Koleksi yang berkualitas, sistem pengelolaan informasi yang baik, prosedur pelayanan yang mudah dipahami, hak dan kewajiban pengguna dan pemberian informasi yang jelas, kenyamanan dan ketersediaan koleksi merupakan aset yang besar dalam memberikan kepuasan kepada pengguna sehingga pengguna tertarik memakai koleksi yang disediakan oleh perpustakaan. Kebutuhan informasi di dalam dunia pendidikan merupakan kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan informasi menjadi masalah ketika kebutuhan tersebut tidak dapat dirumuskan dengan baik, sehingga tidak mewakili kebutuhan itu sendiri. Mahasiswa menghadapi kebutuhan informasi setiap hari dalam proses belajar mengajar. Kebutuhan informasi adalah latihan bagi mereka untuk menambah pengetahuan mereka. Informasi tidak hanya sekedar produk sampingan, namun sebagai bahan yang menjadi faktor utama yang menentukan kesuksesan atau kegagalan, oleh karena itu informasi harus dikelola dengan baik. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna, lebih berarti dan bermanfaat bagi penggunanya. Universitas Sumatera Utara 12 Informasi menjadi kebutuhan pokok bagi seluruh pengguna informasi, sehingga jika kebutuhan informasinya tidak terpenuhi akan menjadi masalah bagi pengguna. Informasi dibutuhkan pengguna bertujuan untuk menambah pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan yang pada akhirnya dapat merubah sikap dan perilakunya. Kebutuhan informasi bagi setiap pengguna berbeda-beda antara pengguna yang satu dengan lainnya. Kebutuhan informasi bagi pengguna dapat diketahui dengan cara melakukan identifikasi kebutuhan pengguna. Identifikasi kebutuhan informasi merupakan langkah awal dalam menentukan jenis informasi apa yang yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna akan tergantung pada keberhasilan dalam melakukan identifikasi kebutuhan informasi. Identifikasi kebutuhan informasi yang tidak tepat sudah pasti menghasilkan informasi yang tidak berguna. Tiga faktor yang harus dipenuhi ketika melakukan identifikasi kebutuhan informasi yaitu lengkap, detail, dan benar. Secara lengkap, artinya semua informasi yang diharapkan pengguna didapatkan oleh pihak yang melakukan identifikasi. Secara detail, adalah informasi yang terkumpul secara terinci sampai kepada hal-hal yang kecil. Jika benar adalah semua data yang diperoleh harus benar, bukan benar menurut identifikator tetapi benar dan sesuai dengan apa yang dimaksud pengguna. Pengguna membutuhkan informasi yang akurat, relevan, ekonomis cepat, tepat, serta mudah mendapatkannya. Pada saat ini pengguna dihadapkan kepada beberapa permasalahan, seperti banjir informasi, informasi yang disajikan tidak sesuai, kandungan informasi yang diberikan kurang tepat, jenis informasi kurang relevan, bahkan ada juga informasi yang tersedia namun tidak dapat dipercaya, misalnya saja sekarang ini sudah semakin menjamurnya artikel-artikel lepas maupun pemberitaan yang dipublikasikan lewat internet yang belum pasti kebenarannya dan tidak ditemukannya sumber dan sumber bacaannya pada artikel tersebut, sementara jika informasi yang kita peroleh berasal dari koleksi bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan, maka informasinya lebih akurat dan terpercaya. Permasalahan tersebut menjadi sebuah tantangan bagi penyedia informasi. Universitas Sumatera Utara 13 Program studi ilmu perpustakaan adalah salah satu jurusan yang masih sedikit jumlah keberadaannya pada perguruan tinggi di Indonesia, padahal program studi tersebut sangat dibutuhkan untuk pengembangan informasi bagi setiap instansi terutama instansi pendidikan. Salah satu universitas di Indonesia yang memiliki program studi ilmu perpustakaan adalah Universitas Sumatera Utara USU. Karena sedikitnya perguruan tinggi yang membuka program studi ilmu perpustakaan maka buku bidang ilmu perpustakaan yang ditulis dalam bahasa Indonesia juga tidak banyak ditemukan. Koleksi buku bidang ilmu perpustakaan dalam bahasa Indonesia juga hanya ditulis oleh beberapa pengarang saja dan ditambah dengan terbitan pemerintah dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dan kebanyakan buku bidang ilmu perpustakaan dan informasi ditulis dalam bahasa asing. Menurut beberapa mahasiswa yang penulis temui pada Perpustakaan pusat USU mengatakan bahwa, mereka sulit menemukan bahan bacaan dalam Bahasa Indonesia yang mereka butuhkan dan buku-buku yang tersedia kurang memadai bagi pengguna karena minimnya judul dari beberapa buku atau koleksi yang dibutuhkan pengguna. Berdasarkan uraian di atas dapat diindikasikan bahwa buku-buku tentang program studi ilmu perpustakaan dalam bahasa Indonesia yang tersedia pada Perpustakaan pusat USU kurang memadai dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang mengikuti program studi tersebut karena perbandingannya hanya 1 : 3 222 : 684 saja, seharusnya koleksi untuk Mata Kuliah Dasar Keahlian MKDK minimal 1 judul bahan perpustakaan untuk setiap mata kuliah dan minimal 2 judul bahan pustaka untuk Mata Kuliah Keahlian MKK atau perpustakaan perguruan tinggi wajib menyediakan 80 dari bahan bacaaan wajib mata kuliah yang ditawarkan di perguruan tinggi. Masing-masing judul bahan bacaan tersebut disediakan 3-eksemplar untuk tiap 100 mahasiswa, dimana 1 eksemplar untuk pinjaman jangka pendek dan 2 eksemplar untuk pinjaman jangka panjang Perpustakaan perguruan tinggi: pedoman 2004 : 52. Koleksi buku dengan subjek “library” perpustakaan yang tersedia saat ini di Perpustakaan Pusat USU berjumlah 233 judul buku yang terdiri dari 684 eksemplar. Koleksi tersebut digunakan oleh mahasiswa program studi ilmu Universitas Sumatera Utara 14 perpustakaan dan informasi S-I yang berjumlah 222 orang dan rata-rata peminjaman perhari berkisar 25 buku. Dengan tersedianya koleksi perpustakaan yang lengkap, relevan, mutakhir dan dapat memenuhi kebutuhan informasi yang disediakan oleh perpustakaan sesuai dengan program atau materi mata kuliah, displin ilmu, dan materi pendukung bagi jurusan, program studi yang dinaungi oleh perpustakaan tersebut, apakah perpustakaan tersebut mampu memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa ilmu perpustakaan USU khususnya bagi mahasiswa yang sedang aktif kuliah. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam tentang bagaimana pemenuhan kebutuhan informasi bagi mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan dan informasi di Perpustakaan pusat Universitas Sumatera Utara dengan koleksi yang tersedia pada perpustakaan pusat tersebut. Untuk mengetahui lebih jauh tentang hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “Relevansi Ketersediaan Koleksi Pada Perpustakaan USU Dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara”

1.2 Rumusan Masalah