21
2.3 Relevansi Koleksi dengan Kebutuhan Informasi
Relevansi antara koleksi dengan kebutuhan informasi pada suatu perpustakaan merupakan hal yang terpenting dalam penyediaan informasi bagi
pengguna jasa layanan perpustakaan tersebut. Purnomo 2006 : 9 yang menyatakan bahwa, ”Dokumen yang relevan
artinya dokumen-dokumen yang dapat memenuhi kebutuhan informasi yang sedang dibutuhkan”. Informasi yang tersedia pada perpustakaan dapat ditemukan
melalui dokumen atau yang lebih dikenal dengan istilah koleksi perpustakaan. Menurut Siregar 1992: 2, ”Yang dimaksud dengan koleksi perpustakaan
adalah semua bahan yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk disajikan kepada pengguna, guna memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi.”
Setiap orang membutuhkan informasi yang diharapkan dapat membantunya dalam menyelesaikan pekerjaan dan tugasnya dalam kehidupannya
sehari-hari, baik itu tugas di rumah, kantor, sekolahperguruan tinggi, di lingkungan tempat tinggal dan dimanapun seseorang itu berada. Kebutuhan
informasi yang diperlukan setiap orang berbeda-beda sehingga dibutuhkan penyediaan informasi yang beragam guna memenuhi kebutuhan masyarakat
penggunanya. Dalam Wikipedia dijabarkan bahwa kebutuhan informasi yaitu:
Information need is an individual or groups’s desire to locate and obtain information to satisfy a conscious or uncoscious need. The ’information’
and ’need’ in ’information need’ are inseparable interconnection. Needs and interests call forth information. The objectives of studying information
needs are:
1. The explanation of observed phenomena of information use or
expressed need; 2.
The prediction of instances of information uses; 3.
The control and thereby improvement of the utilization of information manipulation of essentials conditions.
Pendapat di atas dapat diartikan bahwa kebutuhan informasi adalah keinginan seseorang atau keinginan kelompok untuk mendapatkan dan
memperoleh informasi di dalam memenuhi kebutuhan secara sadar atau tidak sadar. ’informasi’ dan ’kebutuhan’ pada kalimat ’kebutuhan informasi’ adalah
hubungan dua kata yang tidak dapat dipisahkan. Kebutuhan dan keinginan menimbulkan informasi adalah:
Universitas Sumatera Utara
22 1.
Menjelaskan tentang gejala yang diamati mengenai kegunaan informasi atau menjelaskan suatu kebutuhan;
2. Memprediksikan kejadian dari kegunaan informasi;
3. Membatasi dengan memperbaiki peningkatan memanipulasi informasi dari
suatu kondisi yang penting. Sebagai bahan tambahan, perlu juga diketahui bahwa menurut Diao dalam
Mustangimah 1998: 5, menyatakan bahwa: Kebutuhan informasi ada 3 macam, yaitu kebutuhan informasi objektif,
kebutuhan informasi subjektif, dan kebutuhan informasi yang terpenuhi. Kebutuhan informasi objektif, yaitu kebutuhan informasi yang seharusnya
ada apabila seorang ingin mencapai tujuannya dengan sukses. Kebutuhan informasi subjektif yaitu kebutuhan informasi yang disadari oleh seseorang
sebagai persyaratan untuk mencapai tujuan.
Perolehan informasi bisa didapat dari berbagai sumber-sumber informasi yang beragam, sehingga kita diharapkan sanggup memilah-milah sumber
informasi yang dapat dipercaya dan sumber informasi yang tidak dapat dipercaya agar pemenuhan kebutuhan informasi kita terpenuhi dengan baik, karena semakin
banyaknya sumber-sumber informasi yang tersedia, sehingga semakin banyak pula sumber-sumber informasi yang tidak benar.
Dari beberapa pendapat di atas dapat dimaknai bahwa pengertian relevansi koleksi dengan kebutuhan informasi adalah kesesuaian antara koleksi yang
disediakan pada suatu perpustakaan dengan keinginan atau kebutuhan informasi para penggunanya, sehingga perpustakaan perguruan tinggi benar-benar berperan
penting dalam memenuhi kebutuhan pengguna dalam ruang lingkup perguruan tinggi yang dinaunginya.
2.4 Ketersediaan Koleksi