28 5.
Banyaknya judul yang digunakan tiap mata kuliah, dan 6.
Jumlah dosen dan mahasiswa sebagai pengguna potensial Untuk menentukan besar kecilnya koleksi yang diperlukan, maka
hendaknya disusun menurut ketentuan sebagai berikut: 1.
Buku ajar wajib untuk mata kuliah dasar umum MKDU = jumlah MKDU X 1 judul
2. Buku wajib untuk mata kuliah dasar keahlian MKDK = jumlah
MKDK X 1 judul
3. Buku ajar wajib untuk mata kuliah keahlian MKK atau mata kuliah
bidang studi = jumlah MKK X 2 judul
4. Buku ajar dan pengayaan untuk MKDU, MKDK, MKK = jumlah
MKDU, MKDK DAN MKK X 5 judul Penerapan yang tepat dengan SK Mendikbud tersebut dapat
dicontohkan sebagai berikut: a.
Mahasiswa yang mengambil MKDU sebanyak 3.000 orang, maka diperlukan 10 X 3.000 orang = 300 eksemplar untuk tiap mata
kuliah dasar umum.
b. Jumlah mahasiswa yang mengambil MKK sebanyak 150 orang
dengan perhitungan satu mata kuliah harus tersedia 2 judul buku. Setiap judul diperhitungkan 10 X 150 = 15 eksemplar. Dengan
demikian untuk tiap MKK diperlukan 15 X 2 = 30 eksemplar.
Dari kedua pendapat di atas dapat dipahami bahwa jumlah koleksi untuk mata kuliah dasar keahlian MKDK minimal 1 judul bahan perpustakaan untuk
setiap mata kuliah dan minimal 2 judul bahan pustaka untuk mata kuliah MKK. Namun pada buku manajemen perpustakaan tidak dijelaskan perpustakaan harus
memiliki minimal 1 judul jurnal ilmiah untuk setiap program studi.
2.4.6 Pengadaan Koleksi Perpustakaan
Koleksi perpustakaan merupakan sumber informasi yang tidak saja menggambarkan hasil karya manusia masa lampau dan masa sekarang, namun
juga masa yang akan datang. Bila koleksi perpustakaan dikembangkan tidak mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perpustakaan akan
ditinggalkan penggunanya. Menurut pendapat Soeatminah 1992: 17,
Pengadaan koleksi adalah proses menghimpun bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi suatu perpustakaan. Koleksi yang diadakan oleh suatu
perpustakaan hendaknya relevan dengan minat dan kebutuhan, lengkap dan terbitan mutakhir, agar tidak mengecewakan masyarakat yang
dilayani.
Universitas Sumatera Utara
29 Sedangkan Dalam buku Pedoman Penyelenggaraan perpustakaan sekolah
1992: 15, dinyatakan bahwa : Koleksi perpustakaan haruslah selalu mencerminkan kemanjuan manusia
diberbagai bidang ilmu pengetahuan. Oleh karena itu koleksi perpustakaan harus selalu ditambah dengan bahan pustaka yang baru, yang sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan.pengadaaan bahan pustaka sangat tergantung dari pemilihan bahan pustaka, serta anggaran yang tersedia.
Oleh karenanya pemilihan bahan pustaka ini harus ditangani dengan sungguh-sungguh, dengan melibatkan seluruh staf pengajar, sehingga
koleksi perpustakaan mencakup keseluruhan kurikulum tersebut. Sedangkan dalam buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi
Perpustakaan Perguruan Tinggi 1999: 13, dinyatakan bahwa : Langkah awal dari pengadaan koleksi adalah melakukan penelitian
mengenai kebutuhan pengguna. Untuk mengetahui kebutuhan pengguna tersebut, informasi yang perlu dikumpulkan adalah jenis fakultas, program
studi, jenjang studi, mata kuliah yang ditawarkan, penelitian yang dilaksanakan secara periodik, mengingat kebutuhan masyarakat perguruan
tinggi selalu berubah. Berdasarkan uraian tersebut di atas tergambar bahwa pengadaan koleksi
perpustakaan harus dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna sehingga dalam pengadaan bahan pustaka harus mengalami seleksi yang melibatkan civitas
akademika yaitu antara lain, staf perpustakaan, tenaga pengajar dan mahasiswa yang disesuaikan dengan kurikulum dan seluruh disiplin ilmu yang tersedia pada
perguruan tinggi tersebut agar koleksi yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
2.4.7 Pengembangan Koleksi Perpustakaan