Proteksi SurpasshiT 7500 dan 7070 TOPOLOGI JARINGAN RING PADA JASUKA BACKBONE

OTT = Optical Transport Termination OLR = Optical Line Repeater OCU = Optical Channel Unit Perangkat SURPASS hiT 7500 dan 7070 dapat juga untuk aplikasi SDH dan DWDM standalone 2.5Gbits, OCU Optical Channel Unit diperuntukkan bagi keduanya, baik untuk aplikasi link DWDM 10 Gbits maupun 2,5 Gbits. Jika OCU dipasang diantara client network dan DWDM network seperti pada SURPASS hiT 7500, maka transponders atau multiplexing transponders akan mengubah client signals dengan format data yang bervariasi tidak spesifik, uncolored wavelength menjadi line signal dengan colored, specific wavelength yang sesuai untuk aplikasi DWDM. Sebagai tambahan, protection units OCP Optical Channel Protection dapat dipasang untuk membentuk sistem proteksi optik 1+1 bagi client signals. Jika di sepanjang link jaringan DWDM dipasang stasiun OER Optical Electrical Regeneration, maka regeneratornya harus yang 3R Reamplified, Reshaped dan Retimed untuk tiap – tiap channel, sehingga dapat memperpanjang jarak transmisi. Berbagai variasi optical plug-in cards yang tersedia. Tipe-tipe card yang berbeda membentuk fungsi yang kritis untuk optical channels, seperti transponder, multiplexing transponder, regeneration, dan optical protection switching.

3.11 Proteksi SurpasshiT 7500 dan 7070

Adapun bagian- bagian yang menjadi proteksi SurpasshiT 7500 dan 7070 yang digunakan pada proyek ini akan dirincikan untuk lebih jelasnya. 1. Proteksi Trafik Jika terjadi gangguan pada jalur working, trafik dipindahkan ke jalur proteksi. Pada mode proteksi non-revertive, sinyal data tetap pada jalur proteksi walaupun gangguan sudah hilang. Switch kembali ke jalur asal hanya jika terjadi gangguan yang baru di jalur proteksi atau berdasarkan perintah operator. 2. Arsitektur Proteksi 1+1 Universitas Sumatera Utara Pada tipe arsitektur 1+1, entitas transport proteksi contoh pada multiplex section didedikasikan sebagai fasilitas back-up dari entitas transport working dengan sinyal trafik normal di-bridge ke entitas transport proteksi pada ujung sumber yang diproteksi. Trafik normal di transport working dan proteksi ditransmisikan secara simultan ke ujung proteksi, dimana seleksi antara transport working dan proteksi berdasarkan berbagai kriteria seperti signal fail dan indikasi signal degrade. Untuk proteksi card 1+1, modul tambahan disisipkan sebagai proteksi. Modul ini hanya memproteksi trafik pada satu card yang ditentukan jika terjadi kerusakan card atau switch oleh operator. Sinyal dilewatkan di kedua modul working dan proteksi. Kedua modul mendistribusikan sinyal pada card yang beroperasi sesudahnya contohnya switching network SN64 yang kemudian memilih satu dari dua sinyal, berdasarkan kriteria yang ditentukan. 3. Switching Bi-directional Jika terjadi gangguan pada jalur working, maka sinyal diswitch ke jalur proteksi. Untuk kasus switching bidirectional, kedua arah jalur transmisi di-switch ke jalur proteksi. Skema switching proteksi ini disebut double-ended protection switching. 4. Switching Proteksi Jalur Line protection Duplikasi jalur-jalur pada multiplex section disebut sebagai switching line protection. Pada sisi terima satu dari dua jalur dipilih yang menyalurkan sinyal. Pada kedua jalur, sisi kirim dan terima, dua jalur card mesti dipasang. Sinyal ditransmisikan pada kedua jalur dimonitor. Pada sisi terima card working yang dipilih, berdasarkan kriteria switching yang telah didefinisikan sebelumnya, dimana jalur sinyal akan dilewatkan ke switching fabric. 5. Path Protection 1+1 Path Protection disebut juga Sub-Network Connection Protection SNCP, direalisasikan dan diaktivasi pada level cross-connect. Path protection dapat dimplementasikan baik pada jalur linear mapun ring. Sinyal data ditransmisikan melalui dua jalur yang berbeda dengan titik terminasi awal dan akhir yang sama. Pada titik terminasi akhir, kriteria switchover didefinisikan dan Universitas Sumatera Utara dievaluasi. Jika sinyal terima pada worker path melebihi treshold kualitas, maka sinyal akan dialihkan ke protection path. Kriteria switching diletakkan masing- masing selama konfigurasi perangkat evaluasi dari path overhead. Menggunakan path protection, tiap sinyal data signal ditransmisikan dua kali: satu di worker path dan di protection path. Oleh karenanya kapasitas transmisi tambahan mesti disediakan pada koneksi jalur yang terpakai.

3.12 Bit error rate BER