b Gambar 4.4 Trafik a Preamplifier 1 Receive Medan dan
b preamplifier 1 receive P. Siantar
Untuk pengembangan kemampuan EDFA pada OLI, dapat ditambahkan suatu Optical Performance Analyzer untuk Power measurements OPAPC
sehingga jangkauan performansi dipenuhi. OPAPC digunakan untuk monitor gain tilt channel-channel yang dikuatkan, yang dilengkapi dengan feedback ke Pre-Tilt
compensation filter untuk memperoleh kompensasi tilt yang akurat disepanjang saluran.
4.4 SNR Power Budget dan Network Performance
SNR Power Budget dan Network Performance akan merincikan perhitungan dan pengukuran yang dilakukan sistem Jasuka Backbone. Dalam hal
ini, data-datanya sesuai dengan pabrikan yang telah disesuaikan dan hasil ukur yang diperkirakan oleh Jasuka backbone.
4.4.1 Submarine Segment
Untuk memperoleh performansi network yang optimal, maka SNR Power Budget digunakan dalam analisa dan desain sistem JASUKA. SNR Power Budget
didesain untuk memperoleh margin End of Life EOL system berdasarkan pada
Universitas Sumatera Utara
jumlah repeater dan karakteristik perangkat yang lainnya. Digital Line Section Performance DLS didesain dengan spesifikasi seperti ditunjukkan pada Tabel
4.1, dengan perhitungan SNR Power Budget ditunjukkan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.1 Digital Line Section DLS Segment
Jarak SESR
BBER BER
Diperlukan Q sebelum
FEC Diperlukan
Q dengan Advanced
FEC Tg.Pakis –
Tg.Pandan 400
km 1.20E-
05 7.99E-
06 6.65E-
12 16.61
8.8
Pontianak - Batam
684 km
2.0E-05 1.37E-
05 1.14E-
11 16.51
8.8
Tanjung Pakis – Tanjung Pandan SESR
= 3 x 10
-8
x L L : Panjang dalam km sesuai spesifikasi saat tender = 3 x 10
-8
x 400 = 12 x 10
-6
BBER = 2 x 10
-8
x L L : Panjang dalam km sesuai spesifikasi saat tender = 2 x 10
-8
x 400 = 8 x 10
-6
Pontianak – Batam SESR
= 3 x 10
-8
x L L : Panjang dalam km sesuai spesifikasi saat tender = 3 x 10
-8
x 684 km = 2052 x 10
-8
BBER = 2 x 10
-8
x L L : Panjang dalam km sesuai spesifikasi saat tender = 2 x 10
-8
x 684 km = 1368 x 10
-8
Universitas Sumatera Utara
Performansi transmisi secara khusus didesain untuk 10 Gbps end to end yang dibagikan ke dalam 2 path sesuai konfigurasi ring yang diberikan yaitu 5
Gbps untuk path working dan 5 Gbps untuk path protection. Hal ini bergantung pada kehendak management perusahaan. Tabel 4.2 menunjukkan SNR Power
Budget yang telah disediakan dari pabrikan.
Tabel.4.2 SNR Power Budget
Universitas Sumatera Utara
4.4.2 Terrestrial Segment
Perhitungan Optical Power Budget untuk terrestrial JASUKA Ring I dan Ring II dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Tabel 4.4. Untuk contoh ditampilkan
untuk link yang kondisi jaraknya paling jauh dan paling pendek. Data ini diperoleh dari PT, Telkom guna mengetahui prakiraan penguat optik.
Tabel 4.3 Optical Power Budget Ring I
Tabel 4.4 Optical Power Budget Ring II
4.5 Reliability