Kehandalan peralatan Realibility Ring I

4.5.1 Kehandalan peralatan

Dalam bagian ini menjelaskan rata-rata estimasi gangguan failure dari tiap bagian perangkat yang berdampak pada kualitas transmisi JASUKA Ring I dan Ring II. Reabilitas perangkat dianggap pada kondisi operasi Steady-State. Definisi Terminologi: 1. Failure Unit : Jumlah gangguan failure per billion 10 9 jam operasi, disebut sebagai FIT. FIT berdasarkan dari nilai prediksi tingkat reliabilitas. 2. MTBF Mean Time Between Failure: Perkiraan waktu antara terjadinya gangguan, nilainya dapat ditentukan 10 9 λ FIT. 3. MTTR Mean Time to Repair: Perkiraan waktu untuk perbaikan setelah terjadinya suatu gangguan, diasumsikan 4 jam. 4. Environmental Temperature : 40 C diasumsikan untuk perangkat terminal. Daftar FIT Rate dan MTBF dari komponen perangkat JASUKA dapat dilihat pada Tabel 4.5. Data ini merupakan data probabilitas yang telah diperhitungkan oleh PT. Telkom. Tabel 4.5 FIT Rate dan MTBF Komponen JASUKA Komponen FIT Rate MTBF Year 1. Wet Plan 1.1 Repeater Power Circuit 1,16 98,410 1.2 Repeater Amplifier 5,34 21,377 2. Dry Plant 2.1 SLTM 32,788 3,5 2.2 WME 945 120,8 2.3 PFE Tidak ada layanan Tidak ada layanan 2.4 Terrestrial LTE OTT 10,142 11,3 2.5 Terrestrial Repeater OLR 27,357 4,2 2.6 SIE STM-64 Interface 3,480 32,8 Catatan : Power Feeding SystemPFE dengan konfigurasi double-end feeding. Jika PFE salah satu station terganggu, maka catuan power repaeater Power Feeding akan dicatu dari station lainnya. Universitas Sumatera Utara Keterangan : WME = Wavelength Muldex Equipment SLTM = Submarine Line Terminal Module PFE = Power Feed Equipment LTE = Line Terminal Equipment OTT = Optical Transport Terminal OLR = Optical Line Repeater

4.5.2 Realibility Ring I

Untuk menghitung availabilityoutage time system untuk Ring I dengan konfigurasi proteksi Ring yang disediakan oleh SIE yaitu Ring I terdiri dari 14 segment dan 14 station. Beberapa trafik diproteksi oleh dua link path yaitu Working Pw dan Protection Ps sepanjang Ring tersebut. Proteksi tersebut berupa konfigurasi 1+1. Untuk tujuan menghitung reliability, dapat diasumsikan bahwa setiap working path Pw dan protection path Ps terdiri dari satu segment kabel laut dengan repeater, satu segment kabel laut tanpa repeater dan lima segment terrestrial, dimana terdiri dari dua segment kabel laut dengan repeater, dua segment kabel laut tanpa repeater, sepuluh LTE terrestrial, empat belas port STM64, dan tujuh segment terrestrial dengan repeater Nilai kalkulasi dari Pw dan Ps berbeda dikarenakan adanya perbedaan perangkat tanpa repeater pada link working dan proteksi. Submarine LTE dengan repeater dan Submarine LTE tanpa repeater untuk Tanjung Pakis – Pontianak adalah 32788 dan 2637. Submarine LTE dengan repeater dan Submarine LTE tanpa repeater untuk Batam – Dumai adalah 12048 dan 7730. Kontribusi bagian komponen dari SIE, kabel laut dengan repeater dan nilai PFE adalah sangat kecil, maka total probabilitas dari gangguan failure dapat dihitung sebagai Pring = Pw x Ps. Secara terperinci dapat ditunjukkan pada lampiran. Trafik Ring 1: a. 1 segment laut tanpa repeater b. 1 segment laut dengan repeater c. 5 segment terrestrial yaitu : 2 segment kabel laut dengan repeater 2 segment laut tanpa repeater Universitas Sumatera Utara 10 LTE Terrestrial 14 port STM 64 7 segment terrestrial dengan repeater OLR Untuk Ring I, Probability of Failures untuk tujuh link non-duplicated segment dapat dihitung sebagai berikut: Pw = MTTR Mean Time to Repair x FIT SLTM x 2 + WME x 2 + Submarine LTE dengan repeater x 2 +TJP ke PTK Submarine LTE tanpa repeater x 2 + Terrestrial LTE x 10 + STM-64 SIE x 14 + Terrestrial Repeater x 7 x 10 -9 = 4 x 32788 x 2 + 945 x 2 + 32788 x 2 + 2637 x 2 + 10142 x 10 + 3480 x 14 + 27,457 x 7 x 10 -9 = 1.92 x 10 -3 Ps = MTTR x FIT SLTM x 2 + WME x 2 + Submarine LTE dengan repeater x 2 + BTM ke DMI Submarine LTE tanpa repeater x 2 + Terrestrial LTE x 10 + STM-64 SIE x 14 + Terrestrial Repeater x 7 x 10 -9 = 4 x 32788 x 2 + 945 x 2 + 12048 x 2 + 7730 x 2 + 10142 x 10 + 3480 x 14 + 27457 x 7 x 10 -9 = 1.797 x 10 -3 Pring = Pw x Ps = 3.46 x 10 -6 Pw = MTTR Mean Time to Repair x MTBF SLTM x 2 + WME x 2 + Submarine LTE dengan repeater x 2 +TJP ke PTK Submarine LTE tanpa repeater x 2 + Terrestrial LTE x 10 + STM-64 SIE x 14 + Terrestrial Repeater x 7 x 10 -9 = 4 x 3,5 x 2 + 120,8 x 2 + 3,5 x 2 + 5,24 x 2 + 11,3 x 10 + 32,8 x 14 + 4,2 x 7 x 10 -9 = 4,54 x 10 -5 Ps = MTTR x MTBF SLTM x 2 + WME x 2 + Submarine LTE dengan repeater x 2 + BTM ke DMI Submarine LTE tanpa repeater x 2 + Terrestrial LTE x 10 + STM-64 SIE x 14 + Terrestrial Repeater x 7 x 10 -9 Universitas Sumatera Utara = 4 x 3,5 x 2 + 120,8 x 2 + 1,98 x 2 + 2,604 x 2 + 11,3 x 10 + 32,8 x 14 + 4,2 x 7 x 10 -9 = 4,008 x 10 -5 Pring = Pw x Ps = 18,2 x 10 -10 T outage = 1.82 minutesyear = 0.0303 houryear Availability = 1 – Pring x 100 = 1- 3.46 x 10 -6 x 100 = 99.999654

4.5.3 Realibility Ring 2