BAB 4 HASIL SIMULASI DAN PERHITUNGAN TEORITIS
4.1 Penjelasan
Hasil simulasi ANSYS ini yaitu distribusi temperatur. Temperatur ini mewakili tiap tiap daerah atau titik terhadap daerah yang dibagi dalam beberapa bagian pada knalpot.
Distribusi temperatur ini dipakai dalam mengolah data selanjutnya. Gambar 4.5 memperlihatkan distribusi temperatur pada putaran 745 rpm dengan spesimen A yang
mana knalpot hanya berupa ruang kosong dan terbuat dari material AISI Type 304 Stainless Steel.
Gambar 4.6 memperlihatkan distribusi temperatur apabila diberi pipa dalam knalpot.maka akan terlihat penurunan temperatur. Gambar 4.7 meunjukkan distribusi
temperatur apabila knalpot diberi sekat pembatas dalam ruang knalpot. Disini terlihat bahwa penurunan temperatur juga dipengaruhi oleh sekat dalam knalpot.
Gambar 4.10 memperlihatkan distribusi temperatur ketika diberi sekat yang berlubang, maka terlihat kenaikan temperaturnya dari knalpot dengan sekat yang tidak
berlubang. Gambar 4.11 menunjukkan distribusi temperatur apabila knalpot dengan spesimen B, maka akan terlihat terjadi penurunan temperatur knalpot. Gambar 4.12
menunjukkan distribusi temperatur knalpot apabila ukuran knalpot dengan spesimen C, maka akan terlihat perubahan temperatur yang kecil.
Gambar 4.13 menunjukkan distribusi temperatur pada putaran 1500 Rpm, dengan knalpot ruang kosong pada spesimen A. Gambar 4.16 menunjukkan distribusi
temperatur pada putaran 2000 Rpm, dengan spesimen A yang ruang kosong..
Universitas Sumatera Utara
4.2 Analisis Simulasi 1 Mendefinisikan Tipe Analisis
Dalam simulasi ini dianggap bahwa beban yang diberikan dalam keadaan statik.
Langkah ini dilakukan dengan memastikan bahwa analisis statik diberikan dengan langkah Solution Analysis Type New Analysis.
Gambar 4.1 Kotak Dialog Tipe Analisis
2. Temperatur Pada penerapan constraints langkah perintahnya adalah pada Solution Define Loads
Apply Thermal Temperature On Areas
Gambar 4.2 Kotak Dialog Temperatur
Universitas Sumatera Utara
3. Heat Fluks Selanjutnya, dilakukan penerapan load thermal dan langkah perintahnya adalah Solution
Define Loads Apply Thermal Heat FluksOn Areas
Gambar 4.3 Kotak Dialog Heat Flux
Solving The System Untuk selanjutnya kita akan melihat hasil tampilan proses selanjutnya melalui proses
Solving The System.
Gambar 4.4 Kotak Dialog Solving
Analisis Temperatur Untuk analisis temperatur dilakukan dengan mengikuti prosedur sebagai berikut:
General Postproc Plot results Nodal Solution DOF Solution Ttemperature
Universitas Sumatera Utara
4.3 Hasil Simulasi 1. Pada Putaran 745 Rpm dengan Spesimen A dan dibuat dengan material AISI