HASIL PERBANDINGAN TINGKAT KEBISINGAN DENGAN VARIASI DIMENSI KNALPOT

9. Pada Putaran 2000 Rpm dengan spesimen C dan dibuat dengan Material AISI Type 304 Stainless Steel. Tabel 4.14 Hasil tabulasi konversi data temperatur untuk knalpot ruang kosong No Jarak m Temperatur K Kec Partikel ms Transmission Loss dB Lw knalpot dB 1 0.0975 490.47 444.12 9.316 91.02 2 0.0975 485.44 441.84 9.342 81.67 3 0.0975 480.42 439.55 9.368 72.31 4 0.0975 474.51 436.84 9.400 62.91 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 489.46 480.67 474.81 467.49 Temperatur K Lw dB Lw vs T Gambar 4.32. Sound power Level vs Temperatur Pada gambar 4.32 dapat terlihat bahwa penurunan temperatur mempengaruhi tingkat kebisingan yang terjadi, ketika masuk knalpot adalah adalah 91,02 dB dan menuju keluar knalpot 62,91 dB.

4.6 HASIL PERBANDINGAN TINGKAT KEBISINGAN DENGAN VARIASI DIMENSI KNALPOT

1. Pada putaran 745 Rpm

Tabel 4.15 Tabulasi temperatur dan tingkat kebisingan Spesimen A Spesimen B Spesimen C T K Lw dB TK Lw dB T K Lw dB 362.2065 80.379 362.175 76.91 362.99 86.05 359.621 64.677 358.544 57.73 360.98 76.02 357.536 48.973 354.9245 38.56 358.977 65.97 354.9315 33.267 351.275 19.37 356.6215 55.91 Universitas Sumatera Utara 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 362.99 360.98 358.977 356.6215 Temperatur K Lw dB Spesimen A Spesimen B Spesimen C Gambar 4.33 Sound Power Level vs Temperatur Pada gambar 4.33 dapat terlihat bahwa untuk putaran yang sama, dimensi juga berpengaruh dalam tingkat kebisingan yang terjadi. Untuk spesimen A tingkat kebisingannya adalah 33.267 dB, spesimen B tingkat kebisingannya adalah 19.37 dB, spesimen C tingkat kebisingannya adalah 55.91 dB.

2. Pada putaran 1500 Rpm

Tabel 4.16 Tabulasi temperatur dan tingkat kebisingan Spesimen A Spesimen B Spesimen C T K Lw dB TK Lw dB T K Lw dB 424.615 83.564 423.355 79.68 426.325 89.47 413.9 67.966 410.14 60.22 419.01 79.77 403.215 52.343 396.965 40.76 411.72 70.03 392.44 36.696 383.675 21.29 403.145 60.23 Universitas Sumatera Utara 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 426.325 419.01 411.72 403.145 Temperatur K Lw dB Spesimen A Spesimen B Spesimen C Gambar 4.34 Sound Power Level vs Temperatur Pada gambar 4.34 dapat terlihat bahwa untuk putaran yang sama, dimensi juga berpengaruh dalam tingkat kebisingan yang terjadi. Untuk spesimen A tingkat kebisingannya adalah 36.696 dB, spesimen B tingkat kebisingannya adalah 21.29 dB, spesimen C tingkat kebisingannya adalah 60.23 dB.

1. Pada putaran 2000 Rpm

Tabel 4.17 Tabulasi temperatur dan tingkat kebisingan Spesimen A Spesimen B Spesimen C T K Lw dB TK Lw dB T K Lw dB 489.455 84.95 488.425 80.78 490.47 91.02 480.67 69.55 479.325 61.22 485.435 81.67 474.805 54.12 470.255 41.65 480.415 72.31 467.485 38.67 461.105 22.08 474.51 62.91 Universitas Sumatera Utara 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 490.47 485.435 480.415 474.51 Temperatur K Lw dB Spesimen A Spesimen B Spesimen C Gambar 4.35 Sound Power Level vs Temperatur Pada gambar dapat terlihat bahwa untuk putaran yang sama, dimensi juga berpengaruh dalam tingkat kebisingan yang terjadi. Untuk spesimen A tingkat kebisingannya adalah 38.67 dB, spesimen B tingkat kebisingannya adalah 22.08 dB, spesimen C tingkat kebisingannya adalah 62.91 dB.

4.7 HASIL PERBANDINGAN TINGKAT KEBISINGAN DENGAN VARIASI PUTARAN