ANALISA PERHITUNGAN KEBISINGAN HASIL SIMULASI DAN PERHITUNGAN TEORITIS

Dengan perubahan dimensi knalpot menjadi lebih kecil dari standar maka akan terjadi penurunan temperatur yang kecil dari standar. Penurunan ini dapat terlihat pada gambar 4.18, awalnya 220 o C menjadi 196,59 o C.

4.4 ANALISA PERHITUNGAN KEBISINGAN

Untuk menghitung kebisingan pada knalpot terlebih dahulu kita menghitung kebisingan pada mesin.[20] Lw = 95 + 5 log 10 kW – lin 1.8 dB 41 Dimana : Lw = Sound power level , dB kW = Energi atau tenaga mesin , kW lin = Panjang pipa Untuk mencari kW atau tenaga yang timbul kita menggunakan persamaan. [21] Ni = P.V L .z.n.a. 450000 1 PS 42 Dimana : Ni = Tenaga mesin PS P = tekanan efektif rata-rata, kgcm 3 V L = Volume langkah torak, cm 3 z = Jumlah piston a =jumlah siklus perputaran , ½ untuk motor 4 langkah n = Putaran poros engkol rpm untuk itu kita mencari tekanan efektif rata-rata pada proses pembakaran.[21] Pefektif = L V Q J η 43 Dimana : P efektif rata-rata = Tekanan efektif rata-rata kgcm 2 η = efisiensi Q = kalor yang masuk Kcal V L = Volume langkah torak cm 3 Universitas Sumatera Utara J = Faktor pengubah satuan, 427 m kgkcal Untuk proses kerja dalam mesin kita gunakan siklus otto. T 1 = 30 o C untuk temperatur luar = 303 K Untuk mencari T 2 T 2 = T 1 r k-1 = 303 9 1.4 -1 = 729.69 K Dimana k = 1.4 untuk udara r = compresi ratio untuk bensin 6-12 diambil rata-rata yaitu 9 untuk mendapatkan T 3 T 4 = 205 C + 273 = 478 K temperatur gas buang T 4 = T 3 1 1 − k r 478 K = T 3 1 4 . 1 9 1 − T 3 = 1151.80 K Dengan menggunakan persamaan gas ideal.[21] PV = m RT 44 P 1 = 1 atm tekanan udara luar = 101325 Nm 2 = 10332.27 kgm 2 V 1 = ¼ π D 2 L = ¼ x 3.14 x 0.0805 2 x 0.073 = 0.000371 m 3 R = 29.3 m kgkg.K untuk udara Universitas Sumatera Utara m = RT PV = 303 3 . 29 000371 . 27 . 10332 x x = 0.000432 kg Q = m x Cv x T 3 – T 2 = 0.000432 kg x 0.1715 kcalkg x 1151.80 – 729.69K = 0.031 kcal η = 1 – 1 1 − k r η = 1 – 1 4 . 1 9 1 − = 0.585 P efektif rata-rata = 3 000371 . 427 031 . 585 . m kcal kg m x kcal x = 2.09 kgcm 2 Ni = 2.08 kgcm 2 x 371.35 cm 3 x 4 x 745 x ½ x 1450000 = 2.557 PS = 2.52 hp = 1.89 kW Lw = 95 + 5 log 10 kW – lin 1.8 dB = 95 + 5 log 10 1.89 – 0.451.8 = 95 + 1.33 – 0.25 = 96.08 dB Selanjutnya kita menghitung Transmission Loss pada knalpot atau kehilangan transmisi pada knalpot.[9] TL = 10 log 10 [ 1 + 0.25       λ πLc Se Sc 2 sin Sc Se - 2 2 ] dB 45 Dimana TL = Transmission Loss, dB Se = Luas daerah masuk atau keluar, m 2 14 x 3.14 x 0.042 2 = 0.001384 m 2 Sc = Luas daerah kanlpot, m 2 = 14 x 3.14 x 0.122 2 + 0.042 x 0.122 = 0.016807 m 2 Lc = panjang knalpot, m = 0.13 m λ = panjang gelombang, m Universitas Sumatera Utara λ π Lc 2 = angle, dalam radians Menghitung panjang gelombang, dengan menggunakan persamaan λ = c f = 381.68 ms 700 Hz = 0.54 m Dimana c = kecepatan suara = 49.03 T + 460 , ftsec = 49.03 57 . 192 460 + = 1252.351 ftsec = 381.68 ms f = frekuensi suara, Hz = 700 Hz T = Temeperatur, F = 1.889.21 C + 32 = 192.57 F TL = 10 log 10 [1+0.25 ] 54 . 13 . 14 . 3 2 sin 016807 . 001384 . 001384 . 016807 . 2 2 x x − = 10 log 10 [1+0.2512.057 2 0.9946] = 10 log 10 [1+36.14] = 10 1.569 = 15.69 dB Selanjutnya menghitung Lw yang terjadi pada knalpot, pada persamaan.[22] TL = Lw mesin – Lw knalpot 46 Lw knalpot = Lw mesin – TL = 96.08 – 15.69 = 80.38 dB untuk elemen I 4.5 HASIL ANALISA MATERIAL AISI TYPE 304 STAINLESS STEEL. 1. Pada Putaran 745 Rpm dengan spesimen A dan dibuat dengan material AISI Type 304 Stainless Steel. Tabel 4.1 Hasil tabulasi konversi temperatur untuk knalpot dengan ruang kosong No Jarak m Temperatur K Kec Partikel ms Transmission Loss dB Lw knalpot dB 1 0.13 362.21 381.68 15.698 80.379 2 0.13 359.62 380.32 15.701 64.677 3 0.13 357.54 379.21 15.704 48.973 4 0.13 354.93 377.83 15.707 33.267 Universitas Sumatera Utara 0.000 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 362.21 359.62 357.54 354.93 Temperatur K Lw dB Lw vs T Gambar 4.19. Sound power Level vs Temperatur Pada gambar 4.19 dapat terlihat bahwa penurunan temperatur mempengaruhi tingkat kebisingan yang terjadi, ketika masuk knalpot adalah 80.379 dB dan menuju keluar knalpot 33.267 dB Tabel 4.2 Hasil tabulasi konversi temperatur untuk knalpot dengan pipa No Jarak m Temperatur K Kec Partikel ms Transmission Loss dB Lw knalpot dB 1 0.13 362.18 381.67 15.698 80.379 2 0.13 359.55 380.28 15.702 64.677 3 0.13 357.43 379.16 15.704 48.973 4 0.13 354.80 377.76 15.707 33.266 0.000 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 362.18 359.55 357.43 354.80 Temperatur K Lw dB Lw vs T Gambar 4.20. Sound power Level vs Temperatur Universitas Sumatera Utara Pada gambar 4.20 dapat terlihat bahwa penurunan temperatur mempengaruhi tingkat kebisingan yang terjadi, ketika masuk knalpot adalah 80.379 dB dan menuju keluar knalpot 33.266 Tabel 4.3 Hasil tabulasi konversi temperatur untuk knalpot dengan 1 sekat No Jarak m Temperatur K Kec Partikel ms Transmission Loss dB Lw knalpot dB 1 0.13 361.96 381.55 15.699 80.378 2 0.13 357.77 379.34 15.704 64.675 3 0.13 354.27 377.48 15.707 48.967 4 0.13 351.67 376.09 15.710 33.257 0.000 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 361.96 357.77 354.27 351.67 Temperatur K Lw dB Lw vs T Gambar 4.21. Sound power Level vs Temperatur Pada gambar 4.21 dapat terlihat bahwa penurunan temperatur mempengaruhi tingkat kebisingan yang terjadi, ketika masuk knalpot adalah 80.378 dB dan menuju keluar knalpot 33.257 Tabel 4.4 Hasil tabulasi konversi temperatur untuk knalpot dengan 2 sekat No Jarak m Temperatur K Kec Partikel ms Transmission Loss dB Lw knalpot dB 1 0.13 360.81 380.94 15.700 80.377 2 0.13 355.49 378.13 15.706 64.671 3 0.13 351.31 375.90 15.710 48.960 4 0.13 347.89 374.07 15.713 33.247 Universitas Sumatera Utara 0.000 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 360.81 355.49 351.31 347.89 Temperatur K Lw dB Lw vs T Gambar 4.22. Sound power Level vs Temperatur Pada gambar 4.22 dapat terlihat bahwa penurunan temperatur mempengaruhi tingkat kebisingan yang terjadi, ketika masuk knalpot adalah 80.377 dB dan menuju keluar knalpot 33.247 dB Tabel 4.5 Hasil tabulasi konversi temperatur untuk knalpot dengan 3 sekat No Jarak m Temperatur K Kec Partikel ms Transmission Loss dB Lw knalpot dB 1 0.13 359.55 380.28 15.702 80.375 2 0.13 352.05 376.29 15.710 64.666 3 0.13 346.78 373.47 15.714 48.952 4 0.13 343.53 371.72 15.716 33.235 0.000 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 359.55 352.05 346.78 343.53 Temperatur K Lw dB Lw vs T Gambar 4.23. Sound power Level vs Temperatur Universitas Sumatera Utara Pada gambar 4.23 dapat terlihat bahwa penurunan temperatur mempengaruhi tingkat kebisingan yang terjadi, ketika masuk knalpot adalah 80.375 dB dan menuju keluar knalpot 33.235 dB Tabel 4.6 Hasil tabulasi konversi temperatur untuk knalpot dengan 3 sekat yang berlubang No Jarak m Temperatur K Kec Partikel ms Transmission Loss dB Lw knalpot dB 1 0.13 359.96 380.50 15.701 80.376 2 0.13 353.11 376.86 15.709 64.667 3 0.13 348.33 374.30 15.713 48.954 4 0.13 345.41 372.73 15.715 33.239 0.000 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 359.96 353.11 348.33 345.41 Temperatur K L w d B Lw vs T Gambar 4.24. Sound power Level vs Temperatur. Pada gambar 4.24 dapat terlihat bahwa penurunan temperatur mempengaruhi tingkat kebisingan yang terjadi, ketika masuk knalpot adalah 80.376 dB dan menuju keluar knalpot 33.239 dB. 2. Pada Putaran 745 Rpm dengan spesimen B dan dibuat dengan Material AISI Type 304 Stainless Steel. Tabel 4.7 Hasil tabulasi konversi data temperatur untuk knalpot ruang kosong No Jarak m Temperatur K Kec Partikel ms Transmission Loss dB Lw knalpot dB 1 0.1625 362.18 381.66 19.168 76.91 2 0.1625 358.54 379.75 19.171 57.73 3 0.1625 354.92 377.83 19.177 38.56 4 0.1625 351.28 375.88 19.183 19.37 Universitas Sumatera Utara 0.000 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 362.18 358.54 354.92 351.28 Temperatur K Lw dB Lw vs T Gambar 4.25. Sound power Level vs Temperatur Pada gambar 4.25 dapat terlihat bahwa penurunan temperatur mempengaruhi tingkat kebisingan yang terjadi, ketika masuk knalpot adalah 76.91 dB dan menuju keluar knalpot 19.37 dB. 3. Pada Putaran 745 Rpm dengan spesimen C dan dibuat dengan Material AISI Type 304 Stainless Steel. Tabel 4.8 Hasil tabulasi konversi data temperatur untuk knalpot ruang kosong No Jarak m Temperatur K Kec Partikel ms Transmission Loss dB Lw knalpot dB 1 0.0975 362.99 382.09 10.024 86.05 2 0.0975 360.98 381.04 10.036 76.02 3 0.0975 358.98 379.98 10.048 65.97 4 0.0975 356.62 378.73 10.062 55.91 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 362.99 360.98 358.98 356.62 Temperatur K L w d B Lw vs T Gambar 4.26. Sound power Level vs Temperatur Universitas Sumatera Utara Pada gambar 4.26 dapat terlihat bahwa penurunan temperatur mempengaruhi tingkat kebisingan yang terjadi, ketika masuk knalpot adalah 86.05 dB dan menuju keluar knalpot 55.91 dB. 4. Pada Putaran 1500 Rpm dengan spesimen A dan dibuat dengan Material AISI Type 304 Stainless Steel. Tabel 4.9 Hasil tabulasi konversi data temperatur untuk knalpot ruang kosong No Jarak m Temperatur K Kec Partikel ms Transmission Loss dB Lw knalpot dB 1 0.13 424.62 413.24 15.571 83.564 2 0.13 413.90 408.00 15.598 67.966 3 0.13 403.22 402.70 15.624 52.343 4 0.13 392.44 397.28 15.647 36.696 0.000 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 424.62 413.90 403.22 392.44 Temperatur K Lw dB Lw vs T Gambar 4.27. Sound power Level vs Temperatur Pada gambar 4.27 dapat terlihat bahwa penurunan temperatur mempengaruhi tingkat kebisingan yang terjadi, ketika masuk knalpot adalah 83.564 dB dan menuju keluar knalpot 36.696 dB. Universitas Sumatera Utara 5. Pada Putaran 1500 Rpm dengan spesimen B dan dibuat dengan Material AISI Type 304 Stainless Steel. Tabel 4.10 Hasil tabulasi konversi data temperatur untuk knalpot ruang kosong No Jarak m Temperatur K Kec Partikel ms Transmission Loss dB Lw knalpot dB 1 0.1625 423.36 412.63 19.452 79.68 2 0.1625 410.14 406.14 19.455 60.22 3 0.1625 396.97 399.57 19.461 40.76 4 0.1625 383.68 392.82 19.466 21.29 0.000 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 423.36 410.14 396.97 383.68 Temperatur K L w d B Lw vs T Gambar 4.28 Sound power Level vs Temperatur Pada gambar 4.28 dapat terlihat bahwa penurunan temperatur mempengaruhi tingkat kebisingan yang terjadi, ketika masuk knalpot adalah 79.68 dB dan menuju keluar knalpot 21.29 dB. 6. Pada Putaran 1500 Rpm dengan spesimen C dan dibuat dengan Material AISI Type 304 Stainless Steel. Tabel 4.11 Hasil tabulasi konversi data temperatur untuk knalpot ruang kosong No Jarak m Temperatur K Kec Partikel ms Transmission Loss dB Lw knalpot dB 1 0.0975 426.33 414.07 9.662 89.47 2 0.0975 419.01 410.51 9.703 79.77 3 0.0975 411.72 406.92 9.744 70.03 4 0.0975 403.15 402.66 9.793 60.23 Universitas Sumatera Utara 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 426.33 419.01 411.72 403.15 Temperatur K Lw dB Lw vs T Gambar 4.29. Sound power Level vs Temperatur Pada gambar 4.29 dapat terlihat bahwa penurunan temperatur mempengaruhi tingkat kebisingan yang terjadi, ketika masuk knalpot adalah 89.47 dB dan menuju keluar knalpot 60.23 dB. 7. Pada Putaran 2000 Rpm dengan spesimen A dan dibuat dengan Material AISI Type 304 Stainless Steel. Tabel 4.12 Hasil tabulasi konversi data temperatur untuk knalpot ruang kosong No Jarak m Temperatur K Kec Partikel ms Transmission Loss dB Lw knalpot dB 1 0.13 489.46 443.66 15.379 84.95 2 0.13 480.67 439.66 15.407 69.55 3 0.13 474.81 436.97 15.426 54.12 4 0.13 467.49 433.59 15.448 38.67 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 489.46 480.67 474.81 467.49 Temperatur K Lw dB Lw vs T Gambar 4.30. Sound power Level vs Temperatur Universitas Sumatera Utara Pada gambar 4.30 dapat terlihat bahwa penurunan temperatur mempengaruhi tingkat kebisingan yang terjadi, ketika masuk knalpot adalah 84.95 dB dan menuju keluar knalpot 38.67 dB. 8. Pada Putaran 2000 Rpm dengan spesimen B dan dibuat dengan Material AISI Type 304 Stainless Steel. Tabel 4.13 Hasil tabulasi konversi data temperatur untuk knalpot ruang kosong No Jarak m Temperatur K Kec Partikel ms Transmission Loss dB Lw knalpot dB 1 0.1625 488.43 443.19 19.556 80.78 2 0.1625 479.33 439.05 19.560 61.22 3 0.1625 470.26 434.88 19.566 41.65 4 0.1625 461.11 430.63 19.570 22.08 0.000 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 488.43 479.33 470.26 461.11 Temperatur K Lw dB Lw vs T Gambar 4.31. Sound power Level vs Temperatur Pada gambar 4.31 dapat terlihat bahwa penurunan temperatur mempengaruhi tingkat kebisingan yang terjadi, ketika masuk knalpot adalah 80,78 dB dan menuju keluar knalpot 22,08 dB. Universitas Sumatera Utara 9. Pada Putaran 2000 Rpm dengan spesimen C dan dibuat dengan Material AISI Type 304 Stainless Steel. Tabel 4.14 Hasil tabulasi konversi data temperatur untuk knalpot ruang kosong No Jarak m Temperatur K Kec Partikel ms Transmission Loss dB Lw knalpot dB 1 0.0975 490.47 444.12 9.316 91.02 2 0.0975 485.44 441.84 9.342 81.67 3 0.0975 480.42 439.55 9.368 72.31 4 0.0975 474.51 436.84 9.400 62.91 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 489.46 480.67 474.81 467.49 Temperatur K Lw dB Lw vs T Gambar 4.32. Sound power Level vs Temperatur Pada gambar 4.32 dapat terlihat bahwa penurunan temperatur mempengaruhi tingkat kebisingan yang terjadi, ketika masuk knalpot adalah adalah 91,02 dB dan menuju keluar knalpot 62,91 dB.

4.6 HASIL PERBANDINGAN TINGKAT KEBISINGAN DENGAN VARIASI DIMENSI KNALPOT