medan bunyi, ruang terbuka atau ruang tertutup dan emisi dari mesin-mesin yang berdekatan.
Secara prinsip peristiwa radiasi dapat terjadi melalui bukaan opening pada mesinsistem atau getaranvibrasi dari luasan permukaan luar mesinsistem tersebut.
Teknik yang dapat digunakan untuk mengatasimengendalikan kebisingan radiasi suara dibagi dua, yaiu :
a. Teknik pengendalian radiasi suara melalui opening 1. Menentukanmerancang arah radiasi pada posisiarah yang paling tidak
mengganggu, dengan cara memodifikasi opening tersebut. 2. Mempergunakan damping atau dinding plat akustik pada opening tersebut.
b. Teknik pengendalian radiasi suara pada luasan permukaan mesin. 1. Luas permukaan yang berpotensi terjadinya radiasi, dibuat sekecil mungkin.
2. Permukaan mesin yang rentan getaran dihindari 3. Luas permukaan yang besar dibuat kecil.
4.Terapkan prinsip permukaan bagian luar dari struktur mesin mempunyai efisiensi radiasi yang kecilrendah.
5. Redam permukaan tempat terjadinya radiasi suara
2.7 Peredam KebisinganNoise Silencer
Silencer atau Knalpot adalah alat pereduksi suara dan panas pada kendaraan atau Mesin - mesin internal combustion , khusus pada mobil bensin atau diesel penyerapan
panas yang diambil oleh knalpot atau exhaust kurang lebih 30-35. Noise silencer merupakan kebisingan yang terjadi pada knalpot. Kebisingan terjadi
akaibat gas pembakaran yang dihasilkan dari mesin masuk ke knalpot dengan tekanan yang sangat tinggi. Untuk itu silencer atau knalpot dirancang khusus untuk meredam
kebisingan yang terjadi pada kendaraan bermotor. Oleh karena, itu material yang baik untuk knalpot adalah material yang baik dalam menyerap bunyi material akustik.
Universitas Sumatera Utara
Panas yang diterima knalpot dari hasil pembakaran dari motor berkisar 130 °C sampai dengan 160 °C dan suara yang sangat keras ketika terjadi pembakaran diruang
bakar, maka knalpot harus mempunyai syarat–syarat tertentu apalagi pada saat sekarang lingkungan sangat di perhatikan dalam rangka menunjang program langit biru dimana
gas buang dapat menjadikan kerusakan pada lingkungan maka mau tak mau pembuangan gas bekas menjadi perhatian sangat serius dan harus memenuhi kriteria
tertentu. Adapun syarat utama pada knalpot: 1. Kemampuan bahan terhadap panas
2. Mereduksi suara atau kebisingan 3. Tidak mengganggu kinerja motor
4. Gas yang keluar tidak merusak lingkungan
Gambar 2.12 Bentuk Knalpot.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.13 Bentuk Knalpot yang Dimesh. [14]
Knalpot yang telah ada di meshkan sesuai dengan gambar 2.13 yang mana akan membantu dalam melakukan simulasi. Ini tampak terlihat dari gambar di atas.
Gambar 2.14 Hasil Simulasi dengan PATRAN
Berdasarkan hasil studi literatur yang ada pada gambar 2.14 dapat dilihat hasil simulasi yang telah ada. Pada gambar terlihat jelas hasil simulasi bentuk knalpot yang
telah dimesh dengan menggunakan software PATRAN pada frekuensi 2900 Hz . pada gambar 2.14 terjadi distribusi kebisingan pada solid borne.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.15 Hasil Simulasi dengan Menggunakan PATRAN
Berdasarkan hasil studi literatur yang ada pada gambar 2.15 terlihat jelas hasil simulasi bentuk knalpot yang telah di-mesh dengan menggunakan software PATRAN
pada frekuensi 700 Hz. Pada gambar 2.15 terjadi distribusi suara pada gas borne dengan 3 zona.
2.8 Material Akustik