Status Sosial dan Peran Sosial

2. Status Sosial dan Peran Sosial

Mobilitas sosial berhubungan erat dengan status dan peranan so- sial. Status sosial dapat disamakan dengan kedudukan, peringkat atau posisi seseorang dalam masyarakat atau kelompoknya. Di dalam suatu status, terkandung sejumlah hak dan kewajiban. Misalnya seorang yang berstatus sebagai siswa, maka dia memiliki hak untuk mendapatkan ilmu dan sekaligus memiliki kewa- jiban untuk belajar dengan tekun.

Sumber: Haryana

Status dalam arti lebih sempit, dapat Gambar 3.3 Dalam status yang dimiliki, seseorang berarti kekuasaan. Kekuasaan guru berperan membimbing murid-muridnya dalam

belajar.

adalah suatu kemampuan untuk memengaruhi pihak lain agar mengikuti kehendak pemegang kekuasaan tersebut.

Di dalam masyarakat, terdapat bermacam-macam status. Setiap orang juga dapat menyandang beberapa status sekaligus. Status-status itu, dapat diperoleh seseorang dengan berbagai cara, yaitu sebagai berikut.

Mobilitas Sosial Mobilitas Sosial

pada masyarakat yang mobilitas sosialnya Infososio rendah dan memiliki struktur sosial tertutup.

Di dalam masyarakat seperti itu, seseorang STATUS DAN PERAN

SOSIAL

memperoleh status tertentu berdasarkan

Status atau kedudukan adalah sua-

keturunan. Misal, gelar kedudukan sebagai bang-

tu peringkat atau posisi seseorang

sawan yang diperoleh anak seorang bang-

dalam suatu kelompok, atau posisi

sawan. Di masyarakat Hindu India dan Bali,

suatu kelompok terhadap kelom-

seseorang yang terlahir dari keluarga berkasta

pok lainnya.

tertentu maka secara otomatis memperoleh

Peran adalah perilaku yang diha-

status sesuai dengan kasta orang tuanya. rapkan dari seseorang yang mem-

punyai status.

b. Status yang diperoleh dari per- Sumber: Paul B. Horton dan Chester

L. Berger, 1991.

juangan atau usaha (achieved status)

Achieved status dapat dicapai siapa saja melalui suatu usaha. Apabila orang tersebut berhasil memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, maka status itu dapat diperoleh. Status seperti ini, antara lain berupa gelar yang diperjuangkan melalui pendidikan, jabatan, dan pekerjaan. Perjuangan memperoleh status juga dapat berupa persaingan dalam dunia politik, misalnya pemilihan anggota legislatif dan eksekutif (presiden dan wakilnya).

c. Status sosial pemberian (assigned status) Assigned status berkaitan erat dengan status yang diperoleh melalui usaha.

Orang-orang yang berhasil melakukan sesuatu akan diberi status tertentu. Seseorang yang berjasa sering diberi gelar kehormatan. Misal, para pejuang yang telah gugur demi membela bangsa dan negara diberi gelar pahlawan, atau Anda memenangkan olimpiade ilmu pengetahuan siswa SLTA tingkat nasional, maka Anda pasti digolongkan dalam status pelajar berprestasi.

Selain dapat dibedakan berdasarkan cara mendapatkannya, status juga dapat dibedakan dari sifatnya, yaitu terdiri atas status aktif, status pasif, dan status laten. Ketiganya dapat terjadi apabila seseorang memiliki status lebih dari satu, misalnya seorang guru yang sekaligus menjabat sebagai ketua yayasan sosial. Pada saat dia di sekolah, status yang aktif adalah guru, sedangkan statusnya sebagai ketua yayasan bersifat pasif. Sebaliknya, ketika tidak berada di sekolah dan sedang tugas di kantor yayasan, maka status yang aktif adalah sebagai ketua yayasan. Status yang sedang tidak aktif ini disebut juga dengan status laten.

Setiap kelas dan kelompok sosial memiliki kultur tertentu yang dikenali dari simbol-simbol yang menjadi ciri khasnya. Begitu pula setiap orang yang memiliki status sosial tertentu. Oleh karena itu, kita kadang-kadang dapat

82 Sosiologi SMA/MA Kelas XI 82 Sosiologi SMA/MA Kelas XI

Status sosial berkaitan erat dengan peran sosial. Status sosial bersifat pasif, sedangkan peran sosial bersifat dinamis. Peran sosial adalah kegiatan seseorang dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan statusnya di masyarakat. Semakin tinggi status yang dimiliki seseorang, semakin tinggi pula peran yang harus dijalankannya. Peran sosial merupakan aspek dinamis dari status sosial, misalnya Anda sebagai individu yang mempunyai status sosial sebagai siswa. Hak dan kewajiban siswa adalah belajar, mencari pengetahuan, dan menimba pengalaman baru. Kegiatan untuk memenuhi hak dan kewajiban itu, disebut dengan menjalankan peran sosial. Jadi, apabila siswa tidak melakukan kegiatan sekolah dan aktivitas belajarnya, berarti ia tidak menjalankan peran sosialnya. Besar kecilnya peran sosial yang dijalankan seseorang tergantung pada nilai kemanfaatan dan tingkat status sosialnya.

Aktivitas Siswa

Pilih dan kerjakan salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepada guru untuk dinilai!

1. Anda tentu mempunyai cita-cita di masa depan. Deskripsikanlah cita- cita Anda dan jelaskan pula mengapa Anda sangat ingin meraihnya! Hubungkan penjelasan Anda dengan mobilitas dan status sosial!

2. Di daerah Anda tentu ada orang atau sekelompok orang yang dihormati warga masyarakat lain. Deskripsikan status dan peran orang atau kelompok orang tersebut. Tulis hasil deskripsi Anda dalam bentuk makalah untuk dipresentasikan dalam diskusi kelas!

Mobilitas Sosial

Pelatihan Kerjakan di buku tugas Anda!

Jawablah dengan tepat!

1. Apakah yang dimaksud dengan mobilitas sosial?

2. Jelaskan pengertian status sosial!

3. Jelaskan hubungan status sosial dengan peran sosial?

4. Jelaskan hubungan mobilitas sosial dengan struktur sosial!

5. Jelaskan hubungan antara mobilitas sosial dengan status sosial!

Tes Skala Sikap Kerjakan di buku tugas Anda!

Nyatakan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawah ini, dengan cara memberi tanda cek ( — ) pada kolom S (Setuju), TS (Tidak Setuju) atau R (Ragu-ragu)!