Asosiasi, Kelompok Sosial, Kelompok Kemasyarakatan, dan Kelompok Statistik (Robert Bierstedt, 1948)

C. Asosiasi, Kelompok Sosial, Kelompok Kemasyarakatan, dan Kelompok Statistik (Robert Bierstedt, 1948)

Anda tentu masih ingat bahwa kumpulan manusia tidak selalu dapat dianggap sebagai kelompok sosial. Artinya, ada beberapa syarat yang harus di- penuhi terlebih dahulu agar sekumpulan manusia dapat dianggap sebagai kelompok sosial. Berdasarkan syarat-syarat itu, Robert Bierstedt mendasarkan klasifikasinya atas ada tidaknya organisasi, hubungan antaranggota kelompok, dan kesadaran jenis. Ketiga dasar itu, akhirnya menghasilkan empat jenis ke- lompok sosial, yaitu asosiasi, kelompok sosial, kelompok kemasyarakatan, dan kelompok statistik.

Klasifikasi Kelompok Sosial dalam Masyarakat

1. Asosiasi, yaitu kelompok yang memenuhi ketiga kriteria di atas. Bahkan secara lebih rinci, dalam asosiasi terdapat kesadaran jenis, persamaan kepentingan, terjadi kontak dan komunikasi so- sial, ada ikatan organisasi formal, diarahkan pada suatu tujuan yang jelas, dan keanggotaannya bersifat sukarela, bukan berdasarkan status.

Sumber: Gatra, 15-01-2005

Ada tiga kegiatan utama yang

Gambar 5.4 Asosiasi pelayanan sosial.

mendasari pembentukan asosiasi, yaitu pemenuhan minat pribadi

anggota-anggotanya, sebagai sarana pelayanan sosial, dan sebagai sarana kegiatan politik.

Orang yang memiliki minat tertentu dapat memasuki organisasi yang anggota-anggotanya terdiri atas orang-orang yang memiliki minat yang sama. Asosiasi pemenuhan minat antara lain berupa kelompok bulu tangkis, kelompok pecinta alam, dan lain-lain. Misalnya, apabila Anda gemar bermain bulu tangkis, maka Anda dapat menjadi anggota asosiasi bulu tangkis. Dalam asosiasi ini, para anggota dapat merencanakan program dan melaksanakan program itu secara bersama-sama tanpa harus menggantungkan diri kepada bantuan organisasi lain.

Adapun asosiasi pelayanan sosial antara lain dapat ditemukan pada asosiasi Palang Merah Remaja, SAR (Search and Rescue), Dompet Dhuafa, dan lain- lain. Misalnya, untuk penyantunan yatim piatu, sebuah asosiasi pelayanan sosial dapat mengembangkan suatu program tertentu. Apabila program itu berjalan dengan baik di masyarakat, maka akan mendapat dukungan dari organisasi lain atau pemerintah sehingga program yang dirintis semakin berkembang.

Asosiasi jenis ketiga adalah asosiasi yang kegiatan utamanya terpusat pada politik. Asosiasi kegiatan politik ini dapat berupa partai-partai politik atau bentuk- bentuk lain yang intinya bergerak di bidang politik, seperti perkumpulan wanita pemilik hak pilih yang akan membuat keputusan untuk mengarahkan suara wanita kepada kandidat tertentu.

2. Kelompok sosial, kelompok jenis ini, hanya memenuhi dua dari tiga kriteria di atas. Anggota-anggota kelompok sosial memiliki kesadaran jenis dan terjadi hubungan sosial, namun tidak diikat oleh organisasi formal. Contoh dari kelompok sosial adalah kelompok teman, kelompok kerabat, dan lain-lain.

3. Kelompok kemasyarakatan, kelompok jenis ini, anggota-anggotanya memiliki kesadaran jenis tetapi tidak ada hubungan sosial dan ikatan organisasi. Contoh dari kelompok kemasyarakatan adalah kelompok penduduk wanita Indonesia dan kelompok penduduk pria Indonesia.

152 Sosiologi SMA/MA Kelas XI

4. Kelompok statistik; kelompok jenis ini, anggota-anggotanya tidak memiliki kesadaran jenis, tidak memiliki hubungan sosial, dan tidak diikat oleh suatu organisasi formal. Kelompok ini merupakan hasil ciptaan para ilmuwan sosial untuk melakukan analisis. Misalnya kelompok anak berusia 9 sampai dengan 21 tahun, kelompok manusia tak produktif, dan lain-lain.

Aktivitas Siswa Pilih dan kerjakanlah salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan

kepada guru untuk dinilai!

1. Apabila Anda menjadi anggota salah satu asosiasi di masyarakat, buatlah deskripsi mengenai asosiasi tersebut. Deskripsi hendaknya meliputi ruang lingkup kegiatan, struktur organisasi, keanggotaan, dan berbagai usaha yang telah dilakukan selama setahun terakhir. Sampaikan des- kripsi Anda di depan kelas agar memperoleh tanggapan!

2. Apabila Anda belum pernah terlibat dalam asosiasi tertentu, carilah informasi dari berbagai sumber mengenai Palang Merah Indonesia. Buatlah deskripsinya selengkap mungkin berdasarkan cakupan seperti pada tugas nomor 1 di atas! Sampaikan juga di depan kelas untuk memperoleh tanggapan!

Pelatihan Kerjakan di buku tugas Anda!

Jawablah dengan tepat!

1. Sebutkan ciri-ciri suatu asosiasi!

2. Jelaskan perbedaan antara kelompok sosial dengan kelompok kemasya-

rakatan!

3. Berikan dua contoh asosiasi kegiatan politik yang Anda kenal!

4. Buatlah pengelompokan secara statistik terhadap siswa di kelas Anda!

5. Sebutkan tiga jenis asosiasi dilihat dari kegiatan utamanya!

Klasifikasi Kelompok Sosial dalam Masyarakat

Tes Skala Sikap Kerjakan di buku tugas Anda!

Nyatakan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawah ini, dengan cara memberi tanda cek ( — ) pada kolom S (Setuju), TS (Tidak Setuju) atau R (Ragu-ragu)!

1 Setiap orang dapat membentuk asosiasi untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

2 Ciri pembeda utama asosiasi dengan tipe-tipe kelompok sosial yang lain adalah adanya interak- si antaranggota.

3 Asosiasi dapat dibentuk baik oleh pemerintah maupun nonpemerintah.

4 Kelompok statistik hanya bersifat imajinatif, karena sesungguhnya di masyarakat tidak ada.

5 Anggota-anggota kelompok sosial memiliki ke- sadaran jenis dan terjadi hubungan sosial, na- mun tidak diikat oleh organisasi formal.

D. Reference Group dan Membership Group (Robert K. Merton, 1965)

1. Reference Group

Cobalah amati kakak-kakak kelas Anda yang sekarang sudah duduk di kelas

XII. Tentu di antara mereka ada yang mendambakan dapat diterima di pergu- ruan tinggi, atau barangkali beberapa di antaranya sudah dinyatakan diterima me- lalui jalur PMDK (Penelusuran Minat,

Bakat, dan Kemampuan) walaupun be-

Sumber: Haryana

lum resmi lulus sekolah. Amatilah tingkah

Gambar 5.5 Jika Anda sekarang sering

mengidam-idamkan menjadi mahasiswa, maka

laku dan gaya mereka!

dunia mahasiswa merupakan reference group bagi Anda.

154 Sosiologi SMA/MA Kelas XI

Perilaku seperti itu menunjukkan bahwa kakak kelas Anda tersebut sedang menjadikan kelompok sosial mahasiswa sebagai rujukan atau referensi bagi dirinya. Di dalam masyarakat, sering terjadi seorang anggota kelompok sosial tertentu justru perilakunya mengacu pada nilai-nilai dan norma kelompok sosial lain yang secara resmi bukan kelompoknya. Dalam contoh di atas, kelompok sosial mahasiswa merupakan reference group bagi kakak kelas Anda. Reference group (kelompok acuan) adalah kelompok sosial yang menjadi acuan (referensi) bagi seseorang untuk membentuk pribadi dan perilakunya.

Kelompok acuan bisa berasal dari kelompok-dalam (in-group) maupun ke- lompok-luar (out-group). Namun, kebanyakan berasal dari kelompok-luar (out- group). Kelompok acuan tersebut, mempunyai hubungan dengan orang yang menjadikannya referensi. Ada dua tipe umum referensi group, yaitu sebagai berikut.

a) Tipe normatif; misalnya Anda merasa yakin untuk mengkonsumsi suatu makanan instant apabila pada kemasan makanan terdapat label register dari Departemen Kesehatan. Depkes menjadi kelompok acuan yang nilai dan aturan-aturannya dijadikan dasar bagi Anda untuk membentuk sikap dalam mengkonsumsi makanan. Kelompok acuan ini menjadi sumber nilai bagi individu baik yang menjadi anggota atau bukan anggota.

b) Tipe perbandingan; tipe ini dipakai sebagai perbandingan untuk menentukan kedudukan dan sikap seseorang. Contoh, Anda seorang siswa yang lulus ujian dan hendak meneruskan pendidikan ke jenjang universitas atau perguruan tinggi. Anda dihadapkan ke dalam pilihan, fakultas apa yang hendak Anda ambil. Dalam rangka menentukan pilihan tersebut, Anda melihat dan membandingkan dua tetangga Anda yang berprofesi sebagai dokter dan pengacara. Dari segi ekonomi ternyata pengacara memiliki keunggulan dibanding dengan dokter. Atas perbandingan itu kemudian Anda menjatuhkan pilihan untuk melanjutkan kuliah di fakultas hukum.

2. Membership Group

Membership Group adalah semua kelompok sosial yang melibatkan Anda sebagai anggotanya. Apabila Anda menjadi anggota kelompok ilmiah remaja (KIR) di sekolah, maka KIR dan sekolah Anda merupakan membership group bagi Anda. Akan tetapi, apabila teman Anda bukan termasuk angota KIR ter- sebut, maka KIR bukan merupakan membership group, sedangkan sekolah merupakan membership group bagi teman Anda. Dari contoh ini, dapat disim- pulkan bahwa membership group bagi seseorang belum tentu merupakan mem- bership group bagi orang lain. Sebuah kelompok sosial menjadi membership group bagi Anda bila secara fisik Anda menjadi anggotanya.

Keanggotaan secara fisik berarti secara resmi masih menjadi anggota. Ada kalanya seseorang secara resmi merupakan anggota suatu kelompok (masih terdaftar), namun sudah tidak aktif lagi dalam kelompok tersebut. Perilakunya

Klasifikasi Kelompok Sosial dalam Masyarakat

Aktivitas Siswa

Kerjakan tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepada guru untuk dinilai!

Anda tentu mempunyai cita-cita. Biasanya, cita-cita terinspirasi oleh kekaguman Anda terhadap pekerjaan tertentu atau tokoh tertentu. Apabila Anda kagum terhadap guru, biasanya Anda bercita-cita menjadi guru. Deskripsikan cita-cita Anda dan jelaskan kelompok sosial yang menjadi referensi lahirnya cita-cita Anda! Bacakan deskripsi Anda di depan kelas untuk memperoleh tanggapan!

Pelatihan Kerjakan di buku tugas Anda!

Jawablah dengan tepat!

1. Apakah yang dimaksud dengan reference group?

2. Jelaskan definisi kelompok membership!

3. Berikan contoh kasus kelompok referen yang sekaligus menjadi

kelompok membership!

4. Berikan contoh kasus kelompok membership yang tidak menjadi

kelompok referen!

5. Mengapa keberadaan kelompok acuan dianggap penting?

156 Sosiologi SMA/MA Kelas XI

Tes Skala Sikap Kerjakan di buku tugas Anda!

Nyatakan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawah ini, dengan cara memberi tanda cek ( — ) pada kolom S (Setuju), TS (Tidak Setuju) atau R (Ragu-ragu)!

1 Kelompok acuan adalah kelompok yang men- jadi idola seseorang.

2 Tidak semua orang sikapnya mengacu kepada kelompoknya sendiri.

3 Kelompok acuan dapat menjadi inspirasi bagi cita-cita seseorang.

4 Keanggotaan seseorang secara fisik pada suatu kelompok sosial sering tidak mencerminkan acuan nilai-nilai yang diserap.

5 Kelompok acuan dapat memengaruhi perkem- bangan kepribadian seseorang.