Kelompok Solidaritas Mekanis dan Kelompok Solidaritas Organis (Emile Durkheim, 1968)

F. Kelompok Solidaritas Mekanis dan Kelompok Solidaritas Organis (Emile Durkheim, 1968)

Di dalam masyarakat ada ke- lompok yang interaksi anggota- anggotanya bersifat mandiri. Mereka tidak tergantung antara satu anggota dengan anggota lainnya. Setiap ang- gota kelompok dapat melakukan se- mua jenis pekerjaan sehingga jika salah seorang anggota kelompok pergi atau meninggal, seluruh warga masyarakat tetap dapat mengatasi kebutuhannya sendiri. Dalam kelom-

Sumber: Indonesian Heritage, Manusia dan Lingkungan

pok sosial seperti ini, setiap anggota

Gambar 5.8 Kelompok sederhana bersolidaritas mekanis.

kelompok hidup menyebar. Menurut Durkheim, kelompok sosial seperti

ini didasari atas solidaritas mekanis. Solidaritas mekanis merupakan kebersamaan atas dasar kesamaan-kesamaan yang dimiliki oleh anggota-anggota masyarakat. Kesamaan-kesamaan itu dapat berupa nilai-nilai sosial dan keyakinan agama.

Masyarakat atau kelompok sosial yang hubungan para anggotanya bersifat mekanis dapat dijumpai pada masyarakat sederhana (primitif). Pada masyarakat seperti itu, pembagian kerja belum rumit. Setiap warga masyarakat dapat mela- kukan semua jenis pekerjaan yang dibutuhkan. Jika sewaktu-waktu ada salah satu anggota yang keluar atau meninggal dunia, maka anggota lain dapat meng- gantikan pekerjaannya. Keberadaan individu dalam masyarakat seperti ini tidak penting, sebaliknya, kedudukan masyarakat secara keseluruhanlah yang penting. Masyarakat seperti itu disebut sebagai masyarakat yang memiliki struktur mekanis. Setiap anggota diikat oleh kesadaran bersama (collective conscience). Kesadaran ini mencakup seluruh kepercayaan dan perasaan kelompok yang bersifat ekstrem dan memaksa. Apabila ada anggota kelompok yang melanggar, maka kepadanya diberi hukuman pidana. Kesadaran semacam inilah yang mempersatukan seluruh anggota kelompok.

160 Sosiologi SMA/MA Kelas XI

Sebaliknya, pada masyarakat yang kompleks telah terjadi spesialisasi pekerjaan. Setiap orang menjalankan pekerjaannya masing-masing sesuai dengan spesialisasinya. Setiap bagian memiliki fungsi sendiri-sendiri dan tidak bisa digantikan oleh bagian yang lain. Akan tetapi, setiap bagian memiliki ketergantungan dengan bagian lainnya. Semua saling melengkapi dan saling membutuhkan membentuk suatu sistem. Dalam masyarakat seperti ini, apabila seseorang meningal atau pergi, maka struktur sosial menjadi goyah. Setiap individu tidak dapat hidup sendiri-sendiri, melainkan membutuhkan peran orang lain. Keadaan seperti ini tidak ubahnya dengan sebuah organisme. Suatu organisme senantiasa terdiri atas bagian-bagian yang saling berhubungan. Setiap bagian mempunyai fungsi masing-masing dan merupakan satu kesatuan. Apabila salah satu bagian rusak, maka organisme akan pincang. Masyarakat seperti ini disebut memiliki struktur organis.

Kelompok sosial solidaritas organis terdapat bagian-bagian khusus yang memiliki tugas sendiri-sendiri namun bersifat saling mendukung. Inilah yang membentuk kesatuan masyarakat. Dengan kata lain, dalam struktur organis terdapat pembagian kerja. Setiap anggota kelompok dengan fungsinya masing- masing diikat oleh kesepakatan-kesepatakan di antara berbagai unsur masyarakat. Unsur-unsur itu membentuk sebuah sistem. Sebagai sebuah sis- tem, setiap bagian bergantung kepada bagian yang lain dan tidak dapat berdiri sendiri. Apabila salah satu bagian melanggar kesepakatan dan mengakibatkan kerugian pihak lain, maka kepadanya dijatuhi hukuman perdata. Hukuman perdata bersifat memberikan ganti rugi kepada pihak lain yang dirugikan oleh pelanggaran yang dilakukannya.

Aktivitas Siswa

Pilih dan kerjakanlah salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepada guru untuk dinilai!

1. Apabila Anda berasal dari desa carilah pasangan siswa yang berasal dari kota, dan sebaliknya. Siswa yang berasal dari kota mendeskripsikan suasana kehidupan desa yang didambakan, sedangkan siswa yang berasal dari desa mendambakan suasana kehidupan kota yang didambakan. Tukarkan hasil pekerjaan Anda sehingga masing-masing bisa menilai hasil pekerjaan pasangannya. Cobalah memberi tanggapan secara bergantian!

2. Lakukanlah pengamatan tentang kehidupan desa dan kota! Buatlah sebuah daftar mengenai perbedaan-perbedaan kota dan desa! Diskusikan dan jawablah pertanyaan berikut ini!

Klasifikasi Kelompok Sosial dalam Masyarakat

b. Faktor apa saja yang memengaruhi pola pikir dan perilaku sebuah masyarakat?

c. Apakah ada kelompok masyarakat yang tidak dapat digolongkan sebagai masyarakat desa dan masyarakat kota? Kalau ada, termasuk dalam kelompok manakah masyarakat tersebut?

Pelatihan Kerjakan di buku tugas Anda!

Jawablah dengan tepat!

1. Apakah yang dimaksud dengan patembayan dan paguyuban?

2. Jelaskan perbedaan solidaritas mekanis dengan solidaritas organis!

3. Jelaskan ciri-ciri paguyuban!

4. Jelaskan ciri-ciri patembayan!

5. Apakah yang dimaksud dengan masyarakat berstruktur mekanis dan masyarakat berstruktur organis?

Tes Skala Sikap Kerjakan di buku tugas Anda!

Nyatakan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawah ini, dengan cara memberi tanda cek ( — ) pada kolom S (Setuju), TS (Tidak Setuju) atau R (Ragu-ragu)!

1 Dalam masyarakat paguyuban setiap anggota diikat oleh solidaritas mekanis.

2 Solidaritas organis membuat anggota-anggota patembayan terikat dalam satu kesatuan. Jika ada anggota yang keluar, maka goyahlah ke- utuhan masyarakat.

162 Sosiologi SMA/MA Kelas XI

3 Kelompok sosial paguyuban bersifat intim, eks- klusif, dan privat.

4 Masyarakat modern yang bersifat individualistik cenderung meninggalkan solidaritas mekanis.

5 Saat ini sudah tidak mungkin lagi tercipta suatu paguyuban, karena semakin modern masyara- kat dan semakin terspesialisasi pekerjaan, maka semakin mekanis sifat hubungannya.