Pengertian Masyarakat Multikultural

A. Pengertian Masyarakat Multikultural

Sumber: Atlas Indonesia, Dunia dan Budayanya, Depdikbud

Gambar 4.2 Rumah-rumah adat berbagai suku di Indonesia.

Sepintas, istilah masyarakat multikultural mengandung arti suatu masyarakat yang memiliki banyak kebudayaan (multikultur). Pengertian itu tidak sepenuhnya tepat, tetapi juga tidak sepenuhnya salah. Untuk memahami secara tepat Anda harus mempelajari hakikat masyarakat dan kebudayaan.

Masyarakat merupakan sekelompok orang yang hidup bersama dalam suatu wilayah. Orang-orang itu berinteraksi dengan lingkungan alam dan dengan se- sama manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Apabila diamati, proses interaksi bersifat mengikuti pola-pola tertentu. Di sisi lain, interaksi manusia dengan lingkungannya menghasilkan sesuatu, baik dalam bentuk benda maupun nonbenda. Cara-cara dan hasil interaksi manusia dengan lingkungan merupakan kebudayaan. Oleh karena itu, membicarakan suatu masyarakat tidak bisa dilepaskan dari pembicaraan mengenai kebudayaannya. Sebab, kebudayaan berfungsi untuk mengatur hubungan antarindividu dalam masyarakat.

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan di- sebut culture dan berasal dari bahasa Latin

Infososio colere, yang berarti mengolah tanah atau ber- tani. Arti itu kemudian berkembang menjadi

EMPAT CIRI KEBUDAYAAN

segala daya upaya manusia dalam mengelola

(1) Kebudayaan dapat memenuhi

dan mengubah alam sekitar. Kebudayaan kebutuhan manusia, (2) Kebuda-

yaan diperoleh melalui proses be-

merupakan hasil upaya manusia secara terus-

lajar, (3) Kebudayaan mengguna-

menerus. Upaya tersebut bertujuan untuk

kan simbol-simbol, dan (4) Keb-

menciptakan sarana dan prasarana yang

udayaan terdiri dari perilaku per-

diperlukan dalam kehidupannya. Kehidupan seorangan dan pola-pola perilaku

kelompok.

yang berlangsung sehari-hari selalu mem- berikan tantangan-tantangan kepada manusia untuk menciptakan hal-hal baru. Semua hasil ciptaan manusia, baik yang bersifat benda-benda fisik maupun yang nonfisik menjadi bagian dari kebudayaan. Oleh karena itu, menurut Sir Edward Taylor, kebudayaan diartikan sebagai suatu keseluruhan yang meliputi pengetahuan, keyakinan, kesenian, moral, hukum,

Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural

Sumber: Atlas Indonesia, Dunia dan Budayanya, Depdikbud

Gambar 4.3 Pakaian adat merupakan kekayaan kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat multikultural.

Setiap masyarakat senantiasa memiliki kebudayaan. Ada masyarakat yang kebudayaannya masih sederhana, dan ada pula yang sudah maju. Orang-orang yang hidup dan dibesarkan di suatu masyarakat akan mengikuti kebudayaan yang ada di masyarakat itu. Ada masyarakat tertentu yang memiliki kebudayaan tunggal, dan ada masyarakat yang memiliki kebudayaan majemuk (multikultural). Pada umumnya, kelompok masyarakat tradisional berbudaya tunggal, sedangkan sebuah negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa seperti Indonesia, merupakan masyarakat multikultural dengan bermacam-macam kebudayaan tradisional yang berbeda-beda.

Kebudayaan yang berlaku untuk seluruh masyarakat dalam satu satuan wi- layah yang luas disebut superkultur (superculture). Batas wilayah superkultur bersifat relatif, ada yang bersifat nasional dan ada kalanya mencakup satu kawasan yang terdiri dari beberapa negara. Indonesia dapat dianggap suatu wilayah kebudayaan superkultur, karena mencakup berbagai kultur daerah. De- mikian juga, Benua Eropa dapat dianggap satu superkultur karena meliputi berbagai kultur yang dimiliki negara-negera yang ada di sana.

Setiap superkultur terdiri atas beberapa kultur (culture), misalnya kelompok- kelompok etnik di Indonesia (Batak, Jawa, Bali, Papua, Makasar, dan lain-lain) memiliki kultur yang bersifat khas daerah mereka. Di samping itu, setiap kultur mencakup beberapa kebudayaan khusus milik kelompok-kelompok sosial anggotanya. Kebudayaan khusus pada kelompok sosial tertentu disebut subkultur (subculture) dan kontrakultur (counter culture) atau kebudayaan tandingan.

Kontrakultur adalah kebudayaan khusus milik kelompok sosial tertentu yang menyimpang atau berbeda dari kebudayaan induk. Walaupun menyimpang terhadap kebudayaan umum, bukan berarti berbeda atau berlawanan dengan kebudayaan induk. Penyimpangan yang terjadi hanya bersifat sebagian dari

116 Sosiologi SMA/MA Kelas XI 116 Sosiologi SMA/MA Kelas XI

Baik superkultur, kultur, maupun subkultur dan kontrakultur disusun oleh dua unsur, yaitu unsur yang bersifat material (kebendaan) dan unsur yang bersifat nonmaterial (perilaku dan gagasan). Unsur kebudayaan material terdiri atas semua hal yang bersifat fisik sebagai hasil perbuatan manusia, misalnya bangun- an, perhiasan, mesin, peralatan, lukisan, dan lain-lain, sedangkan kebudayaan nonmaterial meliputi perilaku-perilaku, ilmu pengetahuan, nilai dan norma, gagasan-gagasan, serta kepercayaan yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, Ralph Linton menyatakan bahwa kebudayaan terdiri dari unsur-unsur penge- tahuan, sikap, dan pola-pola kebiasaan yang dimiliki secara bersama-sama oleh setiap anggota masyarakat.

Semua unsur yang membentuk kebudayaan diklasifikasikan menjadi unsur kebudayaan universal (cultural universal), aktivitas kebudayaan (cultural activity), kumpulan beberapa unsur yang membentuk satu kesatuan (trait complex) atau pola budaya (cultural pattern), dan akhirnya sampai pada satuan terkecil dari unsur kebudayaan yang disebut trait (ada pula yang menyebutnya dengan item). Unsur kebudayaan universal mengandung arti bahwa unsur itu terdapat pada semua kebudayaan, misalnya sistem kepercayaan, sistem hukum, sistem kemasyarakatan, dan lain-lain adalah unsur-unsur yang ada pada semua ke- budayaan di mana pun di dunia ini. Setiap unsur universal dirinci menjadi bebe- rapa aktivitas kebudayaan, misalnya unsur universal kesenian terdiri dari kegiatan seni tari, seni lukis, seni pahat, dan seni suara. Setiap kegiatan budaya tersebut, pada dasarnya merupakan rangkaian unsur-unsur tertentu yang lebih kecil yang memiliki pola tertentu. Misalnya, aktivitas pertanian (agrikultur) yang terdiri dari unsur-unsur (cultural trait) yang meliputi tata cara menanam dan memanen (unsur budaya nonmaterial), berbagai peralatan untuk menanam dan memanen (unsur budaya material), dan berbagai alat untuk mengolah dan menyimpan hasil pertanian (unsur budaya material). Akhirnya, setiap unsur terdiri dari item- item yang paling kecil, misalnya alat untuk membajak yang terdiri dari mata bajak, tali kendali hewan, tangkai bajak, dan lain-lain.

Di negara kita banyak ditemukan subkultur, antara lain subkultur kelompok etnik, subkultur kelompok kedaerahan, subkultur kelompok keagamaan, subkultur kelompok profesional, subkultur kelompok pengusaha, subkultur kelompok mahasiswa, bahkan subkultur jenjang usia manusia dan lain-lain. Walaupun setiap kelompok sosial memiliki kebudayaan tersendiri, namun masih menjadi bagian dari kebudayaan umum.

Uraian di atas menunjukkan dengan jelas bahwa Indonesia merupakan masyarakat multikultural. Sebagai sebuah negara, Indonesia adalah satu ma- syarakat. Namun, apabila ditelusuri lebih jauh ternyata Indonesia terdiri dari beratus-ratus suku bangsa, dan setiap suku bangsa memiliki kebudayaan daerah masing-masing. Apabila Anda kembali mengingat pelajaran mengenai

Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural

Aktivitas Siswa

Pilih dan kerjakan salah satu tugas di bawah ini, kemudian serahkan kepada guru untuk dinilai!

1. Orang sering menggambarkan keragaman budaya dan masyarakat

Indonesia dengan kalimat bagai untaian mutiara mutumanikam sepanjang khatulistiwa. Carilah literatur yang dapat menjelaskan maksud kalimat tersebut! Setelah Anda pahami, jadikanlah sebagai tema untuk menulis artikel pendek mengenai keanekaragaman budaya di Indonesia!

Tampilkan artikel Anda di majalah dinding sekolah setelah memperoleh masukan dari guru.

2. Sebagai warga negara Indonesia, Anda tentu memiliki latar belakang

etnik tertentu. Carilah informasi dari berbagai sumber yang menjelaskan secara rinci dan objektif tentang kekhasan budaya etnik Anda! Buatlah laporan mengenai hal tersebut!

Pelatihan Kerjakan di buku tugas Anda!

Jawablah dengan tepat!

1. Apakah yang disebut masyarakat multikultural?

2. Jelaskan pengertian superkultur, kultur, subkultur, dan kontrakultur!

3. Menurut Anda, apakah kelebihan dan kelemahan masyarakat multikul-

tural?

4. Apakah fungsi kebudayaan bagi masyarakat?

5. Apakah yang Anda ketahui tentang masyarakat monokultur?

118 Sosiologi SMA/MA Kelas XI

Tes Skala Sikap Kerjakan di buku tugas Anda!

Ungkapkan tanggapan Anda terhadap pernyataan atau kasus di bawah ini, dengan cara memberi tanda cek ( — ) pada kolom S (Setuju), TS (Tidak Setuju) atau R (Ragu-ragu)!

1 Masyarakat multikultur terdiri dari berbagai ke- budayaan yang berdiri sendiri. Oleh karena itu, rawan terjadi perpecahan.

2 Indonesia harus menyeragamkan kebudayaan daerah menjadi satu kebudayaan nasional. Apabila tidak, maka ancaman perpecahan akan terus terjadi.

3 Setiap suku hendaknya meleburkan diri ke da- lam kebudayaan nasional Indonesia. Dengan demikian, persatuan Indonesia makin kokoh.

4 Keragaman kebudayaan daerah bukanlah ancaman terhadap keutuhan bangsa Indonesia.

5 Tidak satu negara di dunia ini yang memiliki kebudayaan tunggal (monokultur). Hal ini mem- buktikan, bahwa multikulturalisme bukan an- caman.