bahwa penelitian ini lebih menekankan pada studi law in action hukum dalam kenyataan yang tetap bertolak dari norma-norma yuridis dalam
bidang perlindungan Hak Cipta Gambang Semarang di Pemerintah Daerah Kota Semarang.
1. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis empiris, yaitu suatu pendekatan yang digunakan
untuk melakukan penjelasan dan atau penafsiran atas permasalahan yang diteliti beserta hasil penelitian yang diperoleh
dalam hubungannya dengan aspek-aspek hukumnya. Atau pendekatan yuridis empiris yaitu suatu cara prosedur yang
digunakan untuk memecahkan masalah dengan meneliti data sekunder terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan
menggunakan penelitian terhadap data primer.
41
2. Spesifikasi Penelitian
Untuk mendekati pokok masalah penelitian, spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis, yaitu
menggambarkan keadaan dari obyek yang diteliti dan sejumlah faktor-faktor yang mempengaruhi data yang diperoleh itu
dikumpulkan, disusun, dijelaskan, kemudian dianalisis. Penelitian
Indonesia, Jakarta, 1990, hal 34
41
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1983 , Hal. 7.
deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk melukiskan tentang sesuatu hal di daerah tertentu dan pada saat tertentu.
42
Penelitian ini dikatakan deskriptif karena hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
gambaran secara menyeluruh dan sistematis mengenai perlindungan hukum terhadap Gambang Semarang sebagai aset
nasional yang bernilai tinggi. Dikatakan analitis karena terhadap data yang diperoleh selanjutnya akan dilakukan analisis dari aspek
yuridis dan sosio ekonomis terhadap penyebab terjadinya permasalahan hukum yang timbul akibat pelanggaran hak cipta
Gambang Semarang serta upaya hukum apa saja yang ditempuh negara Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Pemerintah Daerah
kota Semarang sebagai pemilik atau pemegang hak cipta Gambang Semarang untuk melindungi karya-karya kesenian
tradisional warisan budaya.
3. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri data primer dan data sekunder.
43
Data primer diperoleh dari penelitian di lapangan, sedangkan data sekunder dilakukan melalui studi kepustakaan
42
Soerjon o Soekan to dan Sri Mam udji, P e n e lit ia n H u k u m N o r m a t if Su a t u Tin ja u a n Sin g k a t ,
Rajawali Press, J akarta, 1998 , hal. 35.
43
Soerjon o Soekan to dan Sri Mam udji,
Ibid, Hal. 12
yang bahan hukumnya berasal dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan hukum primer merupakan bahan
pustaka yang berisikan pengetahuan ilmiah yang baru dan mutakhir atau pengertian baru tentang fakta yang diketahui mengenai suatu
gagasan atau ide seperti misalnya Perundang-Undangan yang berkaitan dengan Hak Cipta. Bahan hukum sekunder merupakan
bahan hukum yang berkaitan erat dengan bahan hukum primer yang akan digunakan untuk membantu dalam menganaliasis dan
memahami bahan-bahan hukum primer seperti buku-buku, makalah-makalah dan naskah tulisan dimedia masa, arsip dan data
lain yang dipublikasikan.
4. Populasi dan Sampling