Eksistensi Gambang Semarang di tinjau dari segi Hukum

oleh masyarakat, jika dibandingkan dengan kesenian moderrn yang merupakan imbas dari budaya pop. Untuk menghadapi hal-hal tersebut diatas ada beberapa alternatif untuk mengatasinya, yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia SDM bagi para seniman tradisional. Selain itu, mengembalikan peran aparat pemerintah sebagai pengayom dan pelindung, dan bukan sebaliknya justru menghancurkannya demi kekuasaan dan pembangunan yang berorientasi pada dana-dana proyek atau dana-dana untuk pembangunan dalam bidang ekonomi saja.

c. Eksistensi Gambang Semarang di tinjau dari segi Hukum

Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat. Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun kelompok- kelompok masyarakat yang mendiami nusantara sebelum Indonesia terbentuk telah mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi. Kemampuan berubah merupakan sifat yang penting dalam kebudayaan manusia. Tanpa itu kebudayaan tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang senatiasa berubah. Perubahan yang terjadi saat ini berlangsung begitu cepat. Hanya dalam jangka waktu satu generasi banyak negara- negara berkembang telah berusaha melaksanakan perubahan kebudayaan, padahal di negara-negara maju perubahan demikian berlangsung selama beberapa generasi. Pada hakikatnya bangsa Indonesia, juga bangsa-bangsa lain, berkembang karena adanya pengaruh-pengaruh luar. Kemajuan bisa dihasilkan oleh interaksi dengan pihak luar, hal inilah yang terjadi dalam proses globalisasi. Oleh karena itu, globalisasi bukan hanya soal ekonomi namun juga terkait dengan masalah atau isu makna hukum dan budaya dimana nilai dan makna yang terkait didalamnya masih tetap berarti. Terkait denga hukum, maka Indonesia yang telah ikut dalam perjanjian internasional di bidang perdagangan, salah satu lampirannya adalah Trade Related Aspect of Intellectual Property Rights TRIPs, diantaranya mengatur tentang hak Cipta yang ketentuannya bahwa perlindungannya diperluas atas ekspresi dan bukan atas gagasan, prosedur, metode untuk operasi atau konsep, sehingga mau tidak mau Indonesia harus membuat aturan tentang perlindungan Hak Kekayaan Intelektual HKI. Hal ini membuat pergeseran budaya masyarakat yang awalnya komunal dipaksakan untuk individual provite oriented. Perkembangan yang pesat membuat Gambang Semarang sebagai folklor menjadi salah satu aset ekonomi yang menjanjikan. Oleh karena itu perlu pengaturan khusus mengenai folklor untuk melindungi dari penyalahgunaan misappropriation dari pihak asing. Tetapi pada kenyataannya dilapangan bahwa aparat pemerintah belum mempunyai kesadaran untuk memberikan perlindungan terhadap folklor. Kota Semarang yang kaya akan folklor dalam hal ini salah satunya Gambang Semarang belum ada tindakan untuk memberikan perlindungan hukum. Misalnya dengan mendokumentasikan dan menginventarisir semua folklor di kota Semarang maupun dengan mendaftarkan meskipun pendaftaran dalam Hak Cipta tidak melahirkan hak akan tetapi bisa menjadi bukti, jika suatu ketika ada pengklaiman dari pihak asing karena pada hakikatnya merupakan hak eksklusif yang sifatnya monopoli, dimana hak itu didapat secara otomatis tatkala suatu ciptaan dilahirkan. Menurut Mutia Mufida Kasub. Bid. Pelayanan Hukum HAM Jawa Tengah mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada satupun folklor khas kota Semarang yang didaftarkan. 178 Menurut keterangannya inisiatif pendaftaran harusnya dari dinas 178 Hasil wawancara dengan Mutia Farida, Kasub. Bid. Pelayanan Hukum HAM Jawa Tengah , Semarang tanggal 30 Januari 2009 terkait di Kota Semarang misalnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata maupun Sub Bidang Hukum Pemerintah Kota. Tetapi sampai saat ini pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sendiripun masih kurang paham juga mengenai perlindungan hukum Hak Cipta di bidang folklor. Perlindungan hukum Hak Cipta terhadap folklor oleh negara di atur di dalam Undang-undang Hak Cipta Pasal 10 sejak Undang-undang No 6 Tahun 1982, No 7 Tahun 1987, No 12 Tahun 1997 dan terakhir No 19 Tahun 2002. Dalam Pasal 10 ayat 2 menyebutkan bahwa Hasil kebudayaan rakyat yang menjadi milik bersama, seperti cerita, hikayat, dongeng, legenda, babad, lagu, kerajinan tangan, koreografi, tarian, kaligrafi dan karya seni lainnya dipelihara dan dilindungi oleh negara; jadi dalam hal ini Gambang Semarang dimasukkan dalam karya seni lainnya. Namun jika Gambang Semarang dalam pengembangannya sudah dimodifikasi dengan kreatifitas para seniman maka Gambang Semarang dilindungi oleh Pasal 12 ayat 1 Undang-undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002.

B. Kedudukan Hukum Gambang Semarang di Tinjau dari Undang- undang Hak Cipta No 19 Tahun 2002

Dokumen yang terkait

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PROGRAM KOMPUTER MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 93

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PROGRAM KOMPUTER MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 96

ADAPTASI FILM : ANALISIS UNDANG-UNDANG HAK CIPTA AMERIKA SERIKAT DAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA INTERNASIONAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

ADAPTASI FILM : ANALISIS UNDANG-UNDANG HAK CIPTA AMERIKA SERIKAT DAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA INTERNASIONAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 6

ADAPTASI FILM : ANALISIS UNDANG-UNDANG HAK CIPTA AMERIKA SERIKAT DAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA INTERNASIONAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

ADAPTASI FILM : ANALISIS UNDANG-UNDANG HAK CIPTA AMERIKA SERIKAT DAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA INTERNASIONAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 4

ADAPTASI FILM : ANALISIS UNDANG-UNDANG HAK CIPTA AMERIKA SERIKAT DAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA INTERNASIONAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 9

ADAPTASI FILM : ANALISIS UNDANG-UNDANG HAK CIPTA AMERIKA SERIKAT DAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA INTERNASIONAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 3

ADAPTASI FILM : ANALISIS UNDANG-UNDANG HAK CIPTA AMERIKA SERIKAT DAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA INTERNASIONAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

PERSEPSI GURU DAN SISWA TENTANG MUTU PEN

0 0 10