Me pada saat
gangguan a.
Gangg Ga
yang buka atomik da
penggangg atomik ini
b. Gangg
di dal Menu
keadaan a -
Di ter
aka
Gambar 2
enurut Ganj t dilakukan
itu antara la guan oleh p
angguan in an berasal
apat diseba gu yang be
i adalah bek guan kimia
lam nyala. urut Ganjar
zas di dalam sosiasi se
rbentuknya an mengura
2.1 . Kompon
jar dan Roh n analisis d
ain adalah: penyerapan
ni terjadi a dari atom-
abkan adan erada di da
kerja pada p a yang dapa
dan Rohm m nyala seri
enyawa-seny senyawa re
angi jumlah
12 nen Spektro
hman 2007 dengan ala
non-atomik akibat peny
-atom yang nya penyera
alam nyala. panjang gelo
at mempeng
man 2007 p ing tergangg
yawa yan efraktorik s
h atom netra ofotometer
7, gangguan at spektrofo
k yerapan ca
g akan dian apan cahay
. Cara men ombang yan
garuhi juml
pembentuk gu oleh dua
ng tidak sukar diuraik
al yang ada d Serapan Ato
n-gangguan otometer se
haya dari nalisis. Peny
ya oleh par ngatasi peny
ng lebih bes ah atau ban
atom-atom a peristiwa k
sempurna kan dalam a
di dalam ny om
n dapat terja erapan ato
sumber sin nyerapan no
artikel-partik nyerapan no
sar. nyaknya ato
m netral dala kimia, yaitu
disebabk api, sehing
yala. adi
m,
nar on-
kel on-
om
am u:
kan gga
Universitas Sumatera Utara
13 - Ionisasi atom-atom di dalam nyala akibat suhu yang digunakan terlalu
tinggi. Prinsip analisis dengan spektrofotometer serapan atom adalah mengukur absorbansi atom-atom netral yang berada dalam keadaan
azas. Jika terbentuk ion maka akan mengganggu pengukuran absorbansi atom netral karena spektrum absorbansi atom-atom yang mengalami
ionisasi tidak sama dengan spektrum atom dalam keadaan netral sehingga akan mempengaruhi hasil.
2.4 Validasi Metode Analisis
Menurut Harmita 2004, validasi metode analisis adalah suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu berdasarkan percobaan laboratorium
untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya. Beberapa parameter analisis yang harus dipertimbangkan
dalam validasi metode analisis adalah sebagai berikut : a. Kecermatan
Kecermatan adalah ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan hasil analisis dengan kadar analit yang sebenarnya. Kecermatan dinyatakan sebagai
persen perolehan kembali recovery analit yang ditambahkan. Kecermatan ditentukan dengan dua cara, yaitu:
- Metode simulasi
Metode simulasi Spiked-placebo recovery merupakan metode yang dilakukan dengan cara menambahkan sejumlah analit bahan murni ke dalam
suatu bahan pembawa sediaan farmasi plasebo, lalu campuran tersebut
Universitas Sumatera Utara
14 dianalisis dan hasilnya dibandingkan dengan kadar analit yang ditambahkan
kadar yang sebenarnya. -
Metode penambahan baku Metode penambahan baku standard addition method merupakan
metode yang dilakukan dengan cara menambahkan sejumlah baku dengan konsentrasi tertentu pada sampel yang diperiksa, lalu dianalisis dengan metode
yang akan divalidasi. Hasilnya dibandingkan dengan sampel yang dianalisis tanpa penambahan sejumlah baku. Persen perolehan kembali ditentukan
dengan menentukan berapa persen baku yang ditambahkan ke dalam sampel dapat ditemukan kembali.
Menurut Ermer 2005, suatu metode dikatakan teliti jika nilai recovery
nya antara 80-120. Recovery dapat ditentukan dengan menggunakan metode standar adisi.
b. Keseksamaan presisi
Keseksamaan atau presisi diukur sebagai simpangan baku relatif atau koefisien variasi. Keseksamaan atau presisi merupakan ukuran yang
menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil uji individual ketika suatu metode dilakukan secara berulang untuk sampel yang homogen. Nilai simpangan baku
relatif yang memenuhi persyaratan menunjukkan adanya keseksamaan metode yang dilakukan. Nilai simpangan baku relatif dikatakan memenuhi kriteria
seksama dan teliti jika RSDnya tidak lebih dari 2.
Universitas Sumatera Utara
15 c. Selektivitas Spesifisitas
Selektivitas atau
spesifisitas suatu metode adalah kemampuannya yang hanya mengukur zat tertentu secara cermat dan seksama dengan adanya
komponen lain yang ada di dalam sampel. d. Linearitas dan rentang
Linearitas adalah kemampuan metode analisis yang memberikan respon baik secara langsung maupun dengan bantuan transformasi matematika,
menghasilkan suatu hubungan yang proporsional terhadap konsentrasi analit dalam sampel. Rentang merupakan batas terendah dan batas tertinggi analit
yang dapat ditetapkan secara cermat, seksama dan dalam linearitas yang dapat diterima.
e. Batas deteksi dan batas kuantitasi Batas deteksi merupakan jumlah terkecil analit dalam sampel yang
dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan, sedangkan batas kuantitasi merupakan kuantitas terkecil analit dalam sampel yang masih
dapat memenuhi kriteria cermat dan seksama Harmita, 2004.
Universitas Sumatera Utara
16
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara dan di Laboratorium Penelitian
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan pada bulan Juli 2013 - Oktober 2013.
3.2 Bahan-bahan 3.2.1 Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah strawberry Fragaria ananassa Duchesne. yang diambil di daerah Brastagi, Provinsi
Sumatera Utara.
3.2.2 Pereaksi
Bahan yang digunakan adalah pro analisis keluaran E. Merck yaitu asam nitrat pekat 65 bv, asam pikrat 99 bv, Titan yellow 0,1 bv,
natrium hidroksida 99 bv, aqua bidestilata Ikapharmindo Putramas, larutan baku kalium 1000 mcgml, larutan baku kalsium 1000 mcgml, larutan baku
magnesium 1000 mcgml dan larutan baku natrium 1000 mcgml Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU.
3.3Alat-alat
Spektrofotometer Serapan Atom Hitachi Z-2000 lengkap dengan lampu katoda kalium, kalsium, magnesium dan natrium, tanur, alat-alat gelas Pyrex,
Universitas Sumatera Utara