Peluang Waktu luang Budaya

5 Kelompok Geng Remaja yang tidak termasuk klik atau kelompok besar dan yang merasa tidak puas dengan kelompok yang terorganisasi mungkin mengikuti kelompok geng. Anggota geng yang biasanya terdiri dari anak-anak sejenis dan minat utama mereka adalah untuk menghadapi penolakan teman-teman melalui perilaku antisosial.

2.2.8 Peluang Waktu luang

Dengan adanya waktu luang yang tidak bermanfaat maka lebih mudah menimbulkan adanya pergaulan bebas, dalam arti remaja mementingkan hidup bersenang-senang, bermalas-malas, berkumpul-kumpul sampai larut malam yang akan membawa remaja pada pergaulan bebas. Gunarsa,1995

2.2.9 Budaya

Menurut Koenjaraningrat 1997, budaya adalah pedoman yang bernilai dan memberikan arah atau norma yang terdiri dari aturan aturan untuk bertindak yang apabila dilanggar menjadi tertawaan, ejekan dan celaan sesaat oleh masyarakat di sekitarnya. Budaya suatu kaidah yang timbul dari masyarakat sesuai dengan kebutuhan pada suatu saat lazimnya, budaya disuatu tempat berbeda dengan budaya ditempat lain, demikian pula budaya disuatu tempat berbeda menurut kurun waktunya Soekanto, 2008. Sarwono 2012 mengatakan, walaupun pada zaman sekarang ini marak terjadi perilaku seks bebas tetapi sebenarnya dalam masyarakat Indonesia masih Universitas Sumatera Utara menjungjung tinggi nilai tradisional. Nilai tradisional dalam perilaku seksual yang paling utama adalah tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Nilai ini tercermin dalam bentuk keinginan mempertahankan kegadisan seseorang sebelum menikah Orang tua belum memiliki kesiapan dengan perubahan dan kemampuan anak- anak dalam beradaptasi dengan nilai-nilai yang baru. Mereka masih khawatir anak- anak akan mendapatkan pengaruh negatif dari nilai-nilai baru tersebut. Hal ini yang membuat anak mengalami kebingungan dalam memahami nilai-nilai kontradiktif yang diterapkan orang tua kepada mereka. Tidak mengherankan jika pada usianya mereka masih memperlihatkan kehidupan emosional yang kurang matang dan relasi sosial yang kurang berkembang. Mereka juga kesulitan untuk menjadi individu yang lebih berbudaya, yang mewarnai kehidupan perilaku mereka sehari-hari. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola pikir masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka, kepercayaan, dan ideologi yang mereka anut. Tentu saja pada kenyataannya budaya antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya berbeda, terlepas dari perbedaan karakter masing-masing kelompok masyarakat ataupun kebiasaan mereka. Peran budaya yang ada dalam masyarakat dapat dijadikan titik acuan dalam membentuk kepribadian seseorang atau kelompok masyarakat. Karena melalui kebudayaan manusia dapat bertukar pikiran. Apalagi di jaman sekarang yang dimana Universitas Sumatera Utara teknologi informasi sangat menjadi acuan atau pengaruh dalam pertukaran kebudayaan dalam masyarakat berbangsa maupun bernegara. Masyarakat sering sekali menerima langsung kebudayaan-kebudayaan negatif yang seharusnya dan memang bertentangan dengan norma-norma, karena kebudayaan negatif inilah yang tidak dapat mengubah kepribadian seseorangmasyarakat sehingga remaja menelan begitu saja apa yang dilihatnya dari budaya barat.

2.2.10 Gender