Berat Badan Lahir
3.2.5. Berat Badan Lahir
Pada Riskesdas 2010 dikumpulkan data berat badan lahir anak balita 0-59 bulan. Data tersebut diperoleh menurut catatan pada KMS, Buku KIA, Buku Catatan Kesehatan Anak lainnya, atau pengakuan ibu balita. Persentase anak balita yang ditimbang pada saat baru lahir menurut provinsi disajikan pada Tabel 3.2.19. Persentase anak balita yang ditimbang ketika baru lahir adalah 84,8%, tertinggi di DI Yogyakarta (99,6%) dan terendah di Maluku Utara (34,3%).
Persentase anak balita yang ditimbang ketika baru lahir menurut karakterisitik anak balita, orangtua, dan tempat tinggal disajikan pada Tabel 3.2.20. Tabel tersebut menunjukkan bahwa persentase anak balita yang ditimbang ketika baru lahir ada kecenderungan semakin rendah dengan semakin tingginya kelompok umur. Menurut jenis kelamin tidak ada perbedaan antara Persentase anak balita yang ditimbang ketika baru lahir menurut karakterisitik anak balita, orangtua, dan tempat tinggal disajikan pada Tabel 3.2.20. Tabel tersebut menunjukkan bahwa persentase anak balita yang ditimbang ketika baru lahir ada kecenderungan semakin rendah dengan semakin tingginya kelompok umur. Menurut jenis kelamin tidak ada perbedaan antara
Menurut tingkat pendidikan dan status ekonomi terdapat kecenderungan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan status ekonomi, semakin tinggi persentase anak balita yang ditimbang ketika baru lahir. Menurut pekerjaan tidak ada pola yang jelas, tetapi orangtua balita yang bekerja sebagai pegawai mempunyai persentase tertinggi yang anaknya ditimbang ketika baru lahir (95,9%).
Kategori berat badan lahir anak balita dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : < 2500 gram, 2500- 3999 gram, dan ≥ 4000 gram. Persentase kategori berat badan lahir anak balita menurut provinsi disajikan pada Tabel 3.2.21. Tabel tersebut menunjukkan bahwa persentase anak balita yang mempunyai berat badan lahir < 2500 gram sebesar 11,1%, 2500-3999 gram sebesar 82,5%, dan ≥ 4000 gram sebesar 6,4%. Persentase berat badan lahir < 2500 gram tertinggi terdapat di Nusa Tenggara Timur (19,2%) dan terendah di Sumatera Barat (6,0%).
Tabel 3.2.22. menyajikan persentase berat kategori badan bayi baru lahir anak balita menurut karakteristik. Menurut kelompok umur anak balita tidak menunjukkan adanya pola kecenderungan yang jelas antar kelompok umur. Persentase berat badan lahir < 2500 gram anak perempuan (12,4%) lebih tinggi daripada anak laki-laki (9,8%) dan persentase berat badan lahir < 2500 gram di perdesaan (12,0%) lebih tinggi daripada di perkotaan (10,4%).
Menurut tingkat pendidikan dan status ekonomi terdapat kecenderungan semakin tinggi tingkat pendidikan dan status ekonomi, semakin rendah persentase berat badan lahir <2500 gram. Menurut jenis pekerjaan tidak terdapat kecenderungan yang jelas, tetapi anak balita dari keluarga yang tidak bekerja, petani/buruh/nelayan, dan jenis pekerjaan lainnya mempunyai persentase yang lebih tinggi daripada jenis pekerjaan pegawai, dan wiraswasta.
Pada Riskesdas 2010 data berat badan lahir diperoleh melalui dua sumber utama, yaitu : 1. Catatan berat badan lahir di KMS/Buku KIA/catatan lain dan 2. Pengakuan ibu balita. Persentase sumber informasi berat badan lahir menurut provinsi disajikan pada Tabel 3.2.23. Persentase data berat badan lahir dengan sumber informasi berupa catatan dalam KMS/Buku KIA/catatan lain adalah 34,0%, dengan persentase tertinggi di Kepulauan Riau (55,6%) dan terendah di Sulawesi Tenggara (17,4%). Jadi sumber informasi berat badan lahir yang bersumber dari pengakuan ibu lebih besar daripada yang besumber dari catatan atau dokumen.
Tabel 3.2.19.
Persentase Anak Balita yang Ditimbang Ketika Baru Lahir Menurut Provinsi,
Riskesdas 2010
Provinsi Berat Badan Lahir Ditimbang Aceh
81,7 Sumatera Utara
76,7 Sumatera Barat
89,6 Riau
82,5 Jambi
75,6 Sumatera Selatan
86,6 Bengkulu
85,2 Lampung
83,7 Kepulauan Bangka Belitung
91,9 Kepulauan Riau
98,1 DKI Jakarta
97,7 Jawa Barat
90,7 Jawa Tengah
97,8 DI Yogyakarta
99,6 Jawa Timur
93,5 Banten
77,4 Bali
93,0 Nusa Tenggara Barat
80,3 Nusa Tenggara Timur
60,1 Kalimantan Barat
70,0 Kalimantan Tengah
63,2 Kalimantan Selatan
88,5 Kalimantan Timur
86,7 Sulawesi Utara
95,4 Sulawesi Tengah
59,1 Sulawesi Selatan
79,0 Sulawesi Tenggara
55,6 Gorontalo
62,5 Sulawesi Barat
54,5 Maluku
46,5 Maluku Utara
34,3 Papua Barat
53,7 Papua
49,4 Indonesia
Tabel 3.2.20.
Persentase Anak Balita yang Ditimbang Ketika Baru Lahir Menurut Karakteristik,
Riskesdas 2010
Berat Badan Lahir Ditimbang Kelompok Umur
48 – 59 bulan 82,8 Jenis Kelamin Laki-laki
84,8 Perempuan
84,8 Tempat Tinggal Perkotaan
94,1 Perdesaan
75,0 Pendidikan KK Tidak pernah sekolah
66,2 Tidak tamat SD
72,8 Tamat SD
79,7 Tamat SMP
87,0 Tamat SMA
93,6 Tamat PT
96,6 Pekerjaan KK Tidak bekerja
87,0 Pegawai
95,9 Wiraswasta
92,5 Petani/Nelayan/Buruh
75,9 Lainnya
87,7 Pengeluaran Rumah Tangga Per kapita Kuintil 1
72,7 Kuintil 2
82,6 Kuintil 3
88,5 Kuintil 4
92,8 Kuintil 5
Tabel 3.2.21.
Persentase Berat Badan Bayi Baru Lahir Anak Balita Menurut Provinsi,
Riskesdas 2010
Kategori Berat Badan Lahir Provinsi
2500-3999 gr ≥ 4000 gr Aceh
< 2500 gr
79,0 9,9 Sumatera Utara
80,4 11,3 Sumatera Barat
78,3 9,2 Sumatera Selatan
85,5 5,6 Kepulauan Bangka Belitung
85,9 3,7 Kepulauan Riau
83,0 2,9 DKI Jakarta
86,4 4,5 Jawa Barat
83,2 5,9 Jawa Tengah
84,7 5,3 DI Yogyakarta
89,0 1,7 Jawa Timur
81,5 6,4 Nusa Tenggara Barat
77,3 7,6 Nusa Tenggara Timur
74,9 5,9 Kalimantan Barat
83,7 2,4 Kalimantan Tengah
76,8 4,6 Kalimantan Selatan
76,9 6,5 Kalimantan Timur
83,7 7,0 Sulawesi Utara
80,8 5,4 Sulawesi Tengah
68,5 13,9 Sulawesi Selatan
77,4 6,3 Sulawesi Tenggara
70,0 13,3 Sulawesi Barat
82,2 8,2 Maluku Utara
72,3 10,6 Papua Barat
73,1 13,5 Papua
77,5 4,6 Indonesia
Tabel 3.2.22.
Persentase Berat Badan Bayi Lahir Anak Balita Menurut Karakteristik,
Riskesdas 2010
Kategori Berat Badan Lahir Karakteristik
2500-3999 gr ≥ 4000 gr Kelompok Umur
5,9 Jenis Kelamin Laki-laki
5,5 Tempat Tinggal Perkotaan
7,7 Pendidikan KK Tidak pernah sekolah
5,6 Tidak tamat SD
6,9 Tamat SD
7,0 Tamat SMP
6,4 Tamat SMA
6,2 Tamat PT
5,5 Pekerjaan KK Tidak bekerja
6,4 Petani/Nelayan/Buruh
5,8 Pengeluaran Rumah Tangga Per kapita Kuintil 1
6,4 Kuintil 2
6,4 Kuintil 3
6,3 Kuintil 4
6,6 Kuintil 5
Tabel 3.2.23.
Persentase Sumber Informasi Berat Badan Lahir Menurut Provinsi,
Riskesdas 2010
Sumber Informasi Berat Badan Lahir Provinsi Catatan KMS/KIA/Lain
Pengakuan Ibu Aceh
75,9 Sumatera Utara
73,6 Sumatera Barat
59,9 Sumatera Selatan
63,5 Kepulauan Bangka Belitung
52,2 Kepulauan Riau
44,4 DKI Jakarta
62,2 Jawa Barat
66,6 Jawa Tengah
64,5 DI Yogyakarta
48,5 Jawa Timur
66,8 Nusa Tenggara Barat
71,4 Nusa Tenggara Timur
82,3 Kalimantan Barat
62,0 Kalimantan Tengah
68,9 Kalimantan Selatan
65,9 Kalimantan Timur
58,7 Sulawesi Utara
61,1 Sulawesi Tengah
68,5 Sulawesi Selatan
70,5 Sulawesi Tenggara
73,3 Sulawesi Barat
77,0 Maluku Utara
78,3 Papua Barat
71,2 Papua
57,2 Indonesia
Tabel 3.2.24.
Persentase Sumber Informasi Berat Badan Baru Lahir Menurut Karakteristik, Riskesdas 2010
Sumber Informasi Berat Badan Lahir Karakteristik
Pengakuan Ibu Kelompok Umur
Catatan KMS/KIA/Lain
75,7 Jenis Kelamin Laki-laki
66,3 Tempat Tinggal Perkotaan
68,8 Pendidikan KK Tidak pernah sekolah
65,4 Tidak tamat SD
69,3 Tamat SD
68,6 Tamat SMP
66,5 Tamat SMA
63,5 Tamat PT
61,8 Pekerjaan KK Tidak bekerja
66,2 Petani/Nelayan/Buruh
64,3 Pengeluaran Rumah Tangga Per kapita Kuintil 1