Koefisien Korelasi Analisis Regresi Linier Sederhana Tunggal

Tabel 3.21: Distribusi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Y Partisipasi Politik Kategori Nilai Jawaban Jumlah orang Persentase Tingkat partisipasi rendah 0,7 – 1,4 37 40,3 Tingkat partisipasi sedang 1,5 - 2,2 49 53,2 Tingkat partisipasi tinggi 2,3 - 3,0 6 6,5 JUMLAH 92 100 Sumber: Kuesioner penelitian tahun 2013 variabel Y Data diolah Berdasarkan Tabel 3.21 maka dapat diketahui bahwa dari 92 responden adalah mayoritas berada pada kategori tingkat partisipasi sedang.Jumlah responden yang berada pada kategori tingkat partisipasi sedang sebanyak 49 orang dengan persentase 53,2. Sedangkan responden yang berada pada kategori tingkat partisipasi rendah berjumlah 37 orang 40,3, dan pada kategori tingkat partisipasi tinggi berjumlah 7 orang 6,5.

3.3. Koefisien Korelasi

Analisis ini digunakan untuk melihat tingkat keeratan antara 2 variabel yang diteliti, yaitu antara variabel bebas tingkat ekonomi terhadap variabel terikat partisipasi politik. Untuk mengetahui nilai koefisien korelasi hubungan antara variabel tingkat ekonomi terhadap partisipasi politik, penulis menggunakan program SPSS 20 for Windows yang dapat dilihat pada Tabel 3.22. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.22: Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Variabel X Tingkat Ekonomi terhadap Variabel Y Partisipasi Politik Correlations Partisipasi Ekonomi Pearson Correlation Partisipasi 1.000 .214 Ekonomi .214 1.000 Sig. 1-tailed Partisipasi . .020 Ekonomi .020 . N Partisipasi 92 92 Ekonomi 92 92 Sumber: Pengolahan Data dengan SPSS tahun 2013 Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 3.22 diatas, maka diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,214.Dari nilai koefisen tersebut dapat diketahui bahwa r ≠ 0.Artinya, angka ini menunjukkan adanya hubungan linier yang positif antara tingkat ekonomi terhadap partisipasi politik.Hubungan linier yang positif ini mempresentasikan bahwa semakin besar tingkat ekonomi maka semakin besar pula tingkat partisipasi politik. Nilai koefisien sebesar 0,214 berada pada kategori 0,20-0,399 yang berarti memiliki interpretasi tingkat keeratan hubungan yang rendah. Dengan kata lain, tingkat ekonomi tidak dominan berpengaruh terhadap partisipasi politik.

3.4. Analisis Regresi Linier Sederhana Tunggal

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional antara 2 variabel, yaitu variabel bebas tingkat ekonomi dan variabel terikat tingkat partisipasi politik.Melalui analisis ini dapat juga diketahui apakah hubungan antara dua variabel berhubungan secara negatif atau positif.Maka untuk Universitas Sumatera Utara mengujianalisis ini digunakan dengan bantuan program SPSS 20 for Windowspada Tabel 3.23berikut ini: Tabel 3.23: Hasil Perhitungan Analisis Regresi Sederhana Variabel X Tingkat Ekonomi terhadap Variabel Y Partisipasi Politik Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 9.900 1.342 7.377 .000 Ekonomi .153 .074 .214 2.078 .041 a. Dependent Variable: Partisipasi Sumber: Pengolahan Data dengan SPSS tahun 2013 Berdasarkan Tabel 3.23 diperoleh persamaan: Y = 9,900 + 0,153 X. Persamaan regresi ini menunjukkan adanya hubungan fungsional yang positif.Hal ini dapat dilihat dari nilai konstanta a9,900 dan b 0,153 yang bernilai positif. 3.5. Uji Hipotesis 3.5.1. Uji Signifikansi Uji-F