Televisi sebagai Media Massa

21 Pengertian teori menurut Snelbecker, yakni seperangkat proposisi yang berinteraksi ssecara sintaksis yaitu yang mengikuti aturan tertentu yang dapat dihubungkan secara logis dengan lainnya dengan data atas dasar yang dapat diamati dan berfungsi sebagai wahana untk meramalkan dan menjelaskan fennomena yang diamati Moleong, 2005:57. Sedangkan Kerlinger menyebutkan bahwa teori adalah himpunan konstruk konsep, definisi dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Rakhmat, 2007:6. Teori berfungsi untuk menjelaskan, memberikan pandangan, memberikan strategi dan meramalkan. Dalam penelitian ini, teori yang dianggap relevan adalah komunikasi, komunikasi massa, televisi sebagai media komunikasi massa, teori S-O-R dan motivasi pengembangan diri.

I.5.1 Televisi sebagai Media Massa

Dewasa ini, televisi merupakan salah satu media yang cukup digemari masyarakat. Televisi merupakan suatu hal yang tidak asing diseluruh lapisan masyarakat. Untuk menelaah lebih lanjut tentang televisi, penulis terlebih dahulu akan memaparkan televisi sebagai media massa. Istilah televisi terdiri dari dua suku kata,yaitu “tele” yang berarti jauh dan “vision” yang berarti penglihatan. Televisi adalah salah satu bentuk media massa yang selain mempunyai daya tarik yang kuat, disebabkan unsur- unsur kata, musik dan sound effect, juga memiliki keunggulan yang lain yaitu unsur visual berupa gambar hidup yang menimbulkan pesan yang mendalam bagi pemirsanya Effendy, 2004:192. 22 Sedangkan menurut sosiolog Marshall Luhan yakni bahwa media cetak tidak menjauhkan manusia dari dunia dan sesamanya sementara media elektronik membuat kita lebih bergantung dan menciptakan kembali dunia dalam gambaran sebuah ‘Perkampungan Global”. Televisi merupakan salah satu dari sejumlah media massa yang ada sekarang ini. Media massa yang satu ini memiliki daya tarik yang cukup kuat dibandingkan dengan media massa yang lainnya. Hal ini disebabkan oleh adanya unsur kata-kata, musik serta sound effect sehingga televisi mampu menarik perhatian khalayak lebih baik. Setiap kejadian atau isyu ditelevisi diberi bobot tertentu dengan panjang penyajian berupa waktu tayang Rakhmat, 2007:229. Selain itu, televisi juga mempunyai keunggulan lain yaitu unsur visual berupa gambar hidup yang dapat menimbulkan kesan yang mendalam bagi pemirsanya. Dalam usaha untuk mempengaruhi khalayak yang engan mengubah emosi dan pikiran, maka televisi memiliki kemampuan yang lebih menonjol dibandingkan dengan media massa lainnya. Menurut Askurifai Baksin, pada prinsipnya penyelenggaraan siaran di stasiun televisi terbagi menjadi dua yakni siaran karya artistik dan karya jurnalistik Baksin, 2006:79. Siaran karya jurnalistik merupakan produksi acara televisi yang mengutamakan kecepatan penyampaian informasi, realitas atau peristiwa yang terjadi, misalnya berita aktual, berita nonaktual, dan penjelasan yang bersifat aktual atau sedang hangat-hangatnya yang tertuang dalam acara monolog, dialog, laporan atau siaran langsung. Sedangkan karya artistik 23 merupakan produksi acara televisi yang menekankan aspek artistik dan estetika, sehingga unsur keindahan menjadi unggulan dan daya tarik acara seperti ini. Menurut Akurifai Baksin, terdapat unsur-unsur dominan yang menjadi ciri khas televisi, yaitu Baksin, 2006:63-68 : a. Penampilan Penyaji Berita Penyaji atau yang lebih dikenal dengan sebutan presenter atau pemandu acara adalah istilah Inggris untuk orang yang membawakan acara atau program televisi. Seorang presenter televisi biasanya juga seorang aktor, penyanyi, dan lainnya, tapi umumnya terkenal karena menjadi presenter program tertentu. Kecuali presenter untuk program politik atau iptek yang merupakan profesional di bidangnya, atau selebriti yang berhasil di satu bidang tapi punya minat di bidang tertentu lainnya. RM Hartoko dalam Baksin menyebutkan beberapa prasyarat untuk menjadi presenter televisi yang baik, yaitu Baksin, 2006:157 : a.1 Penampilan yang baik dan perlu didukung oleh watak dan pengetahuan. a.2 Kecerdasan pikiran yang meliputi pengetahuan umum dan daya ingat yang kuat. a.3 Keramahan yang tidak berlebihan sampai over friendly yang dapat menjengkelkan dan menjadi tidak wajar. a.4 Jenis suara yang tepat dengan warna suara yang enak untuk didengar dan memiliki wibawa yang cukup matang. a.5 Penguasaan bahasa adalah kemampuan mengunakan bahasa formal dan infromal yang mudah dipahami. b. Narasumber Narasumber adalah orang yang menjadi sumber informasi atau yang mengetahui informasi tertentu. Menurut R. Fadli yang digolongkan menjadi narasumber yang tidak sembarangan atau spesial adalah: b.1 Memiliki Kapabilitas Kapabilitas adalah kemampuan yang meliputi kemampuan dalam bidang akademis maupun pengalaman. b.2 Memiliki Kredibilitas Kredibiltas merupakan kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan. b.3 Memiliki Akseptabilitas Akseptabilitas meliputi latar belakang pribadi maupun profesi seorang narasumber yang sesuai dengan topik pembahasan. c. Materi Acara Faktor lain yang perlu diperhatikan dalam program talkshow terletak pada materi acara atau permasalahn Wibowo, 2001:48. Dalam hal ini ada dua kategori untuk mengetahui sampai seberapa jauh permasalahan itu menarik, yaitu: 24 c.1 Permasalahan apa yang dibahas dalam diskusi tersebut, yaitu hal yang menjadi topik pembahasan dalam diskusi tersebut merupakan permasalahan yang penting bagi masyarakat. c.2 Masalah itu merupakan masalah yang aktual atau yang sedang hangat di masyarakat. d. Perangkat Acara Wibowo juga berpendapat, memberi ilustrasi visual dari apa yang sedang dibicarakan menambah daya tarik dan menghidupkan program talkshow Wibowo, 2001:49. Ilustrasi visual tersebut dapat berupa sajian acara musik di awal acara sebagai pembukaan, membacakan cerita menarik, menyajikan ilustrasi gambar yang berganti-ganti, atau menyajikan situasi komedi yang diperankan oleh perangkat acara Wibowo, 2001:37. Perangkat acara bertugas untuk menyampaikan ilustrasi tersebut. Seperti dalam acara Mario Teguh The Golden Ways, perangkat acara adalah orang-orang yang memiliki peran dalam tayangan tersebut dan bertugas untuk menyampaikan ilustrasi visual kepada khalayak. Agar ilustrasi tersebut dapat disampaikan dengan baik, perangkat acara perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu: d.1 Keselarasan antara perangkat acara dan kerja sama tim. d.2 Komunikasi antara perangkat acara yang terlihat dalam penggunaan humor merupakan daya tarik tayangan tersebut. e. Waktu Tayang Faktor lain yang juga perlu diperhatikan dalam tayangan talkshow adalaha pemilihan waktu tayang. Pemilihan waktu tayang diperlukan agar segmentasi khalayak yang diharapkan dapat tercapai. Dalam pemilihan waktu tayang juga memperhatikan: e.1 Frekuensi penayangan yang diperlukan untuk memudahkan penonton mengingat acara tersebut. e.2 Durasi tayangan yaitu lamanya tayangan tersebut berlangsung. Hal ini perlu diperhatikan untuk menghindari penonton dari kebosanan. Beberapa karakteristik diatas merupakan hal yang mampu membedakan televisi dengan media lainnya, serta mampu dijadikan sebagai daya tarik utama televisi.

I.5.2 Motivasi Pengembangan Diri

Dokumen yang terkait

Tayangan The Golden Ways dan Motivasi Diri (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan The Golden Ways di Metro TV terhadap Peningkatan Motivasi Diri pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area)

0 45 118

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

2 38 89

Analisis isi pesan dakwah Mario Teguh dalam acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV

1 19 122

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

0 3 89

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

0 0 9

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

0 0 1

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

0 0 14

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

0 0 15

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

0 0 2

Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” Di Metro Tv Dan Konsep Diri Mahasiswa (Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU)

0 0 12