77
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
penelitian korelasional, yaitu metode yang berusaha meneliti sejauhmana variasi pada suatu variabel berhubungan dengan variasi-variasi pada variabel lainnya
Rakhmat, 2007:27. Kelebihan metode korelasional adalah dapat mengukur hubungan diantara berbagai variabel, meramalkan variabel tidak bebas, dan
memudahkan untuk membuat pandangan eksperimen. Sedangkan kelemahan metode ini adalah korelasi yang tinggi dapat menunjukkan hubungan sebab
akibat.
III.1.1 Populasi dan Sampel III.1.1.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau
peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian Nawawi, 2001:141.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi USU angkatan 2008-2010 program S1 yang masih aktif kuliah.
Berdasarkan data yang diperoleh dari , BAA USU TA : 20102011 jumlah mahasiswa Fakultas Psikologi USU angkatan 2008-2010 adalah 348 jiwa.
78
Tabel 2 Populasi Mahasiswa Fakultas Psikologi USU
No. Angkatan
Jumlah 1.
2008 110
2. 2009
116 3.
2010 122
Jumlah 348
III.1.1.2 Sampel
Sampel merupakan sub bagian dari seperangkat elemen yang dipilih untuk dipelajari Sarwono, 2006:111. Berdasarkan data yang
diperoleh, maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90, yakni sebagai berikut:
N n =
nd
2
+1 Keterangan :
N :
Populasi n
: Sampel
d :
Presisi digunakan 10 atau 0,1
79
Berdasarkan data yang ada, maka penelitian ini memerlukan sampel sebanyak :
n = 348
348 0.1
2
+ 1 =
348 4,48
n = 77,67
Jadi, sampel yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah berjumlah 78 orang.
III.2 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang dipilih adalah teknik pengambilan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun teknik pengambilan sampel yang
dilakukan oleh peneliti adalah: III.2.1 Sampel Stratifikasi Proporsional Proportional Stratified
Sampling
Dalam teknik ini, populasi dikelompokkan ke dalam kelompok atau kategori yang disebut strata dengan tujuan untuk membuat sifat homogen
dari populasi yang heterogen Kriyantono, 2006:151. Populasi yang heterogen dikelompokkan ke dalam subpopulasi berdasarkan karakteristik
tertentu sehingga setiap kelompok mempunyai anggota sampel yang relatif homogen. Dalam sampel stratifikasi proporsional ini, jumlah sampel yang
diambil dari setiap strata harus proporsional. Oleh karena itu, proportional sampling memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang
80
lebih kecil untuk tetap dipilih menjadi sampel. Rumus pengambilan sampelnya adalah:
n1xn N =
N Keterangan :
n1 :
jumlah jiwa n
: jumlah sampel
N :
populasi Berdasarkan rumus diatas maka dapat dihitung sampel yang terpilih di
setiap angkatan, yaitu:
Tabel 3 Pengambilan Sampel
No Mahasiswa
Populasi Penarikan Sampel
Sampel 1
Angkatan 2008 110
110X 78 348
25
2 Angkatan 2009
116 116X78
348 26
3 Angkatan 2010
122 122X78
348 27
Jumlah 78
III.2.2 Purposif Sampling
Purposif sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai
dengan kriteria – kriteria tertentu yang di tetapkan berdasarkan tujuan
81
penelitian Kriyantono, 2006:154. Kriteria sampel adalah responden angkatan 2008 dan 2009 dan pernah menonton tayangan Mario Teguh The
Golden Ways minimal tiga kali atau masuk dalam daftar friend list akun facebook Mario Teguh. Hal ini dikarenakan dengan menonton tayangan
minimal tiga kali dan masuk dalam daftar friend list akun facebook Mario Teguh, akan memudahkan responden untuk mengetahui tujuan serta maksud
dan konsep tayangan yang sebenarnya.
III.2.3 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah : 1.
Penelitian Lapangan Field Research Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang meliputi
kegiatan survei di lokasi penelitian, pengumpulan data dari responden melalui kuesioner.
2. Studi Kepustakaan Library Research
Analisis ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung
penelitian. Dalam hal ini Analisis kepustakaan dilakukan dengan membaca literatur serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang
dibahas.
82
III.2.4 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah di baca dan dipresentasikan Singarimbun, 2006 : 263.
Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa yaitu :
a. Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang
dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa kolom-kolom yang merupakan sejumlah frekuensi
dan persentasi untuk setiap kategori Singarimbun, 2006 :226. b.
Analisis Tabel Silang Teknik yang dilakukan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang
satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif Singarimbun,
2006 : 273. c.
Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis adalah pengujian dan statistik untuk mengetahui data
hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan diantara kedua variabel yang dikorelasikan maka peneliti
menggunakan rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh Spearman Spearman’s Rho Rank Order Correlation. Spearman Rho Koefisien
83
menunjukan hubungan antara variabel X dan Y yang tidak diketahui sebaran datanya.
Rumus koefisien korelasi Kriyantono,2006:176 adalah : 6 -
∑
d
2
Rho = 1 - N N
2
– 1 Keterangan :
Rs Rho :
Koefisien korelasi rank order Angka 1
: Angka satu; yaitu bilangan konstan
Angka 6 :
Angka enam ; yaitu bilangan konstan d
: Perbedaan antara pasangan jenjang
∑
: Sigma atau jumlah
N :
Jumlah individu atau sampel Kriyantono, 2006 : 174
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Jika rho 0, maka hipotesis ditolak Jika rho 0, maka hipotesis diterima
Selanjutnya, untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai koefisien korelasi skala Guilford sebagai berikut Kriyantono, 2006 : 168 :
Kurang dari 0,20: Hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20-0,39
: Hubungan rendah tapi pasti 0,40-0,59
: Hubungan yang cukup berarti 0,60-0,79
: Hubungan yang tinggi; kuat Lebih dari 0,90 : Hubungan yang sangat tinggi, kuat, dapat diandalkan.
84
III.3 Deskripsi Lokasi Penelitian
III.3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Sumatera Utara, Fakultas Psikologi; yang berada di jalan Dr. T. Mansur 9 Medan 20155, Sumatera Utara.
Adapun waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari-April 2011.
III.3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal 7 April 1999, Dirjen Dikti Depdikbud menyetujui dibukanya program studi psikologi melalui Surat Keputusan No.
116DIKTIKep1999 tentang Pembentukan Program Studi Psikologi di Universitas Sumatera Utara. Untuk sementara sebelum mencapai status
sebagai fakultas, pengelolaan program studi ini ditempatkan dibawah koordinasi Fakultas Kedokteran USU.
Pada tahun ajaran 19992000 PS Psikologi memulai penerimaan mahasiswa angkatan pertama untuk program pendidikan Sarjana Strata 1
melalui seleksi UMPTN. Selanjutnya penerimaan mahasiswa baru berjalan tiap tahun melalui program penerimaan reguler baik melalui sistem
UMPTNSPMB maupun jalur PMP. Jumlah beban SKS untuk program S1 Psikologi 144 – 148 SKS yang terdiri dari mata kuliah wajib 132 SKS dan
mata kuliah pilihan minimal 12 SKS. Lulusan pertama sebanyak 12 orang pada tahun 2003.
Kronologis Perkembangan Psikologi USU adalah sebagai berikut:
85
31 Oktober 1998; Pengajuan Proposal Pembukaan Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara kepada Dirjen Dikti Depdikbud.
3 Februari 1999; Pengiriman Proposal pembukaan PS. Psikologi USU kepada Prof. Dr. Masrun, Ketua Konsorsium Psikologi.
25 Februari 1999; Kunjungan Ketua Konsorsium ke USU dan merekomendasikan dibukanya Program Studi Psikologi di USU
7 April 1999; Surat Keputusan No. 116DIKTIKep1999 tentang
Pembentukan PS. Psikologi USU.
19 April 1999; Surat Keputusan Rektor USU No. 588JO5SKKP1999
tentang pembentukan Tim Persiapan Program Studi Psikologi di Bawah pengelolaan Fakultas Kedokteran USU.
30 April 1999 - 1 Mei 1999; Penyusunan draft kurikulum PS. Psikologi
oleh Tim Persiapan PS Psikologi FK USU dibantu oleh Ibu Hera L Mikarsa, PhD, Ketua Program Profesi Fak. Psikologi UI dan Ibu Bernadette N
Setiadi, PhD, Staf Ahli Lembaga Psikologi Terapan Fak. Psikologi UI.
14-19 Juni 1999; Pelatihan PEKERTI Program Pengembangan
Keterampilan Dasar Teknik Instruksional untuk dosen PS Psikologi.
30 Juni 1999 ; Lokakarya promosi dan sosialisasi PS Psikologi untuk para
pemimpin universitas, fakultas, lembaga serta unit pelaksana teknis di lingkungan USU dan dari komunitas profesi Psikologi.
12 Agustus 1999; Surat Keputusan Rektor USU mengenai Pengangkatan
Pengelola PS. Psikologi USU.
86
Tahun akademik 19992000; Penerimaan mahasiswa baru PS. Psikologi
angkatan pertama melalui UMPTN.
12 September 2002; Penandatanganan kesepakatan kerjasama UI-USU
mengenai pembukaan Program Magister Profesi Psikologi USU tahun 2004. Ditandatangani oleh Dekan Fakultas Psikologi UI, Prof. Dr. H. Sarlito
Wirawan Sarwono, dan Dekan FK USU, Prof. dr. Sutomo Kasiman, Sp.PDk.
Tahun akademik 20032004; Lulusan pertama PS Psikologi FK USU
jenjang S1
28 September 2004; Penandatanganan MOU PP HIMPSI dengan USU
Mengenai penyelenggaraan Program Pendidikan Psikologi Jenjang Magister P4JM USU.
28 Januari 2005; Sertifikat Akreditasi Nomor: 07088Ak-VIII-S1-
001USUCZII2005 dari Badan Akreditasi PS Psikologi FK USU, dengan peringkat B Baik.
22 Juli 2005; Sertifikasi Izin Pendirian P4JM USU dari Himpunan
Psikologi Indonesia HIMPSI.
20 Desember 2005; Izin penyelenggaraan Program Pendidikan Psikologi
Jenjang Magister dari DIKTI.
26 Agustus 2006; Peresmian P4JM USU. Perpanjangan kerjasama
penyelenggaraan Program Pendidikan Psikologi Jenjang Magister P4JM USU - Fakultas Psikologi UI sampai tahun 2009. Ditandatangani oleh
Dekan Fakultas Psikologi UI, Dra. Yati Utoyo Lubis, PhD.
87
III.3.1.2 Visi, Misi, Tujuan, Fungsi dan Tugas Fakultas Psikologi USU a.
Visi
Mewujudkan university for industry melalui pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di bidang psikologi agar
mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang berkembang. b.
Misi
1. Menyiapkan ilmuwan dan profesional di bidang psikologi yang
mampu menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya ilmu
pengetahuan psikologi, dengan berpegang teguh pada kode etik.
2. Mengembangkan pendidikan psikologi yang berkompeten dalam
bidang industri, sosial, perkembangan, pendidikan dan klinis.
3. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan psikologi
dan penerapanannya berdasarkan hasil kajian penelitian psikologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperluas
partisipasi pembelajaran ilmu psikologi untuk masyarakat. c.
Tujuan
1. Kompetensi lulusan yang dihasilkan:
1.1 Kompetensi lulusan:
a. Memahami pengetahuan dasar psikologi tentang manusia
dalam konteksnya. b.
Mampu merancang dan melakukan penelitian di bidang psikologi
dengan metode kualitatif atau kuantitatif serta
88
membuat interpretasi hasil penelitian dan merekomendasikan tindak lanjutnya sesuai dengan kaidah ilmiah.
c. Mampu melakukan pengumpulan data psikologis dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara dan kuesioner sehingga dapat menginterpretasikan tingkah laku manusia
menurut kaidah2 psikologi baik perorangan maupun kelompok.
d. Memahami psikodiagnostik dasar.
e. Mampu melakukan intervensi dalam bidang non klinis.
f. Mampu berkomunikasi dengan efektif baik secara lisan
maupun tulisan agar dapat
menyumbangkan ilmu pengetahuan psikologi kepada masyarakat melalui kegiatan
ceramah, seminar, pelatihan dan konseling non-klinis. g.
Memiliki kemauan untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan tentang teori dan metode psikologi.
h. Memiliki sikap inovatif, peka terhadap perkembangan ilmu
dan mampu sebagai problem solver terhadap permasalahan sosial dan budaya yang ada di masyarakat.
i. M
engamalkan kode etik penelitian psikologi dan etika dalam
memberikan pelayanan kepada individu maupun kelompok serta memahami kode etik praktik psikologi.
89
1.2 Kompetensi pendukung:
a. Mampu mengadministrasikan test psikodiagnostik level A
dan B serta mampu menginterpretasi hasil test psikodiagnostik level A berdasarkan ketentuan dari APA.
b. Mampu menjalin hubungan interpersonal yang konstruktif.
c. Memiliki kemampuan kepemimpinan.
2. Kompetensi lainnya:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi
pekerti luhur dan berbudaya, serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
b. Mampu memanfaatkan dan menerapkan teknologi informasi dan
komunikasi ICT. c.
Berjiwa wirausaha. d.
Mampu bekerja sama dan menyesuaikan diri dengan cepat di lingkungan.
III.3.2 METRO TV dan Tayangan Mario Teguh The Golden Ways III.3.2.1 METRO TV
METRO TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000. METRO TV
merupakan salah satu anak perusahaan dari MEDIA GROUP yang di miliki oleh Surya Paloh. Surya Paloh merintis usahanya di bidang pers sejak
90
mendirikan surat kabar harian PRIORITAS, yang di bredel oleh pemerintah pada tanggal 29 Juni 1987 karena dinilai terlalu berani.
Pada tahun 1989, dia mengambil alih Media Indonesia, yang kini tercatat sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah Kompas di
Indonesia. Oleh karena kemajuan teknologi, Surya Paloh memutuskan untuk membangun sebuah televisi berita mengikuti perkembangan teknologi dari
media cetak ke media elektronik. METRO TV bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke seluruh pelosok Indonesia. Selain
bermuatan berita, METRO TV juga menayangkan beragam program informasi mengenai kemajuan teknologi, kesehatan, pengetahuan umum,
seni dan budaya guna mencerdaskan bangsa. METRO TV terdiri dari 70 berita news, yang ditayangkan dalam 3 bahasa, yaitu Indonesia, Inggris,
dan Mandarin, ditambah dengan 30 program non berita non news yang edukatif.
METRO TV dapat ditangkap secara teresterial di 280 kota yang tersebar di Tanah Air, yang dipancarkan dari 52 transmisi. Mungkin
tantangan terbesar bagi perusahaan pada tahap awal adalah kebutuhan untuk membangun infrastruktur, fasilitas dan tim, semua dalam skala waktu
pendek dari sembilan bulan. Meskipun ini adalah kerja keras pengalaman yang diperoleh sangat berharga dalam membangun tim yang solid
profesional berpengalaman yang sudah diuji di bawah tantangan kondisi. Perusahaan ini telah membawa gelombang baru dari gaya hidup
dan kualitas program hiburan alternatif untuk melengkapi dominasinya di
91
sektor berita industri. Ia telah merintis perspektif baru dan program satu-of- a-kind yang unik sekaligus meningkatkan cara informasi disajikan. produksi
canggih dan bergaya dari METRO TV telah meniupkan kehidupan baru ke dalam industry pertelevisian, bahkan pemirsa paling cerdas memiliki pilihan
melihat tidak ada duanya. Keinginan untuk menjadi yang terbaik drive antusiasme
perusahaan dan pendekatan multi-dimensi kebutuhan pemrograman. Ke depan untuk 2006, visi perusahaan adalah memiliki saat itu mencapai
peringkat nomor satu untuk kualitas dan pengiriman berita serta tingkat loyalitas yang sangat tinggi dari kedua pemirsa dan pengiklan. Perusahaan
juga mengambil tanggung jawab perusahaan terhadap pemegang saham dan karyawan serius. Meskipun konsisten dalam berkendara ke depan untuk
mencapai tingkat yang signifikan pertumbuhan, keuntungan, untuk
meningkatkan aset, kesejahteraan dan kualitas hidup karyawan METRO TV tetap penting.
Selain secara ereksterial, siaran METRO TV dapat tangkap melalui televisi kabel diseluruh Indonesia, melalui satelit Palapa 2 ke seluruh Negara –
Negara ASEAN, termasuk di Hongkong Cina selatan India, Taiwan, Makau, Papua New Guinea, dan sebagian Australia serta Jepang. METRO TV juga
memilii 19 buah mobil satelit untuk dapat menayangkan secara live kejadian – kejadian yang berlangsung setempat. Peralatan tersebut berupa 12 Buah mobil
SNG Satelit News Gathering dan 7 Buah mobil ENG Electronic News Gathering.
92
Stasiun TV ini pada awalnya memiliki konsep agak berbeda dengan yang lain, sebab selain mengudara selama 24 jam setiap hari, stasiun
TV ini hanya memusatkan acaranya pada siaran warta berita saja. Tetapi dalam perkembangannya, stasiun ini kemudian juga memasukkan unsur
hiburan dalam program-programnya. Metro TV adalah stasiun pertama di Indonesia yang menyiarkan berita dalam bahasa Mandarin: Metro Xin Wen,
dan juga satu-satunya stasiun TV di Indonesia yang tidak menayangkan program sinetron. Metro TV juga menayangkan siaran internasional
berbahasa Inggris pertama di Indonesia Indonesia Now yang dapat disaksikan dari seluruh dunia. Stasiun ini dikenal memiliki presenter berita
terbanyak di Indonesia. Metro TV juga menayangkan program e-Lifestyle, yakni program talkshow yang membahas teknologi informasi dan
telekomunikasi. Metro TV dimiliki Media Group pimpinan Surya Paloh yang juga memiliki harian Media Indonesia dan Lampung Post.
Pada tanggal 20 Mei 2010, MetroTV memperkenalkan logo dan slogan barunya. Logo baru tetap menggunakan lambang burung elang dan
warna dasar biru dan kuning, tetapi dengan jenis huruf Sans Serif yang lebih memberikan kesan modern dan futuristik. Penempatan logo juga diubah dari
semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kanan bawah, berbeda dengan stasiun-stasiun televisi Indonesia lainnya. MetroTV juga mengusung slogan
baru dari sebelumnya Be Smart Be Informed menjadi Knowledge to
Elevate. Logo MetroTV 2010-Sekarang
93
III.3.2.2 Deskripsi Tayangan Mario Teguh The Golden Ways di Metro TV
Sejak tayang perdananya tanggal 3 Agustus 2008, Mario Teguh The Golden Ways memotivasi setiap orang mendapatkan keinginannya
mencapai keberhasilan dalam karir, bisnis dan kehidupannya. Dalam acara ini motivator Mario Teguh memberikan acuan The Golden Ways agar setiap
orang dapat memiliki pribadi super yang senantiasa menggunakan cara terbaik untuk tumbuh, untuk menjadi lebih besar, dan untuk hidup dalam
kesesuaian yang harmonis dengan alam, dan menjadi pencemerlang bagi kehidupan sesama. The Golden Ways mencoba membawa perubahan, tak
hanya bagi kehidupan di masa sekarang, tapi juga di masa depan. Acara Mario Teguh The Golder Ways ini merupakan sebuah
tayangan yang mendidik serta memotivasi masyarakat untuk mau maju dalam kehidupannya. Acara yang selalu tayang setiap hari minggu pukul
19.00 WIB ini sangat berguna untuk membentuk kepribadian masyarakat menjadi lebih optimis dan memandang sesuatu dengan lebih positif. Melalui
tayangan Mario Teguh ini, masyarakat Indonesia tidak hanya diberikan pengetahuan tetapi juga diajak untuk merubah paradigma yang sudah ada
mengenai pakerjaan dan bagaimana kita seharusnya memandang suatu kejadian. Dalam setiap tema yang disampaikan, Mario Teguh selalu
memberikan pandangan yang sedikit berbeda dari kebanyakan orang dan itu merupakan sesuatu yang baru dan layak untuk dicoba.
94
Disamping itu tayangan ini didukung dengan tata panggung yang menarik serta media pendukung yang digunakan oleh Mario Teguh dalam
memberikan motivasinya dan terkadang menggunakan video. Tayangan ini selalu dibuka dan ditutup oleh penampilan bintang tamu seperti penyanyi
atau kelompok band. Tayangan yang dipandu oleh pembawa acara Uli Herdinansyah
dan Hilbram Dunar ini dalam setiap episodenya selain menyampaikan sesuatu hal, Mario Teguh juga memberikan kesempatan untuk para
penonton di studio serta dirumah untuk mengajukan pertanyaan melalui telepon interaktif pada nomor 021-58304050. Beberapa pertanyaan ada yang
berhubungan dengan tema dan ada juga yang tidak terlalu berhubungan. Sejauh ini setiap pertanyaan yang diajukan dijawab dengan jawaban yang
sangat bagus dan memuaskan. Sudut pandang yang diberikanpun lebih luas dan dengan menyaksikan tayangan ini, penonton dapat menemukan hal-hal
baru yang sangat berguna bagi kehidupan penonton secara pribadi baik itu berhubungan dengan pengembangan kepribadian, bagaimana memandang
suatu pekerjaan, maupun bagaimana respon masyarakat terhadap suatu keadaan.
III.3.2.3 Profil Mario Teguh Mario Teguh lahir di Makassar, 5 Maret 1956; umur 55 tahun
adalah seorang motivator dan konsultan asal Indonesia. Nama aslinya
adalah Sis Maryono Teguh, namun saat tampil di depan publik, ia
95
menggunakan nama Mario Teguh. Ia meraih gelar Sarjana Pendidikan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan IKIP Malang. Mario Teguh sempat
bekerja di Citibank, kemudian mendirikan Bussiness Effectiveness Consultant, Exnal Corp. menjabat sebagai CEO Chief Executive Officer
dan Senior Consultan. Beliau juga membentuk komunnitas Mario Teguh Super Club MTSC.
Pada Tahun 2010, beliau terpilih sebagai satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi Republika surat kabar yang terbit di Jakarta. Di tahun
2010 kembali meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai Motivator dengan Facebook Fans terbesar di dunia. Sebelumnya
Beliau membawakan acara bertajuk Business Art di OChannel. Kemudian namanya semakin dikenal luas oleh masyarakat ketika ia membawakan
acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. Pada saat ini Mario Teguh dikenal sebagai salah satu motivator termahal di Indonesia. Di tahun 2003
mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil pertama di Indonesia.
Pengalaman Karir beliau adalah sebagai berikut:
a.
Citibank Indonesia 1983–1986 sebagai Head of Sales.
b.
BSB Bank 1986–1989 sebagai Manager Business Development.
c.
Aspac Bank 1990–1994 sebagai Vice President Marketing Organization Development.
d.
Exnal Corp Jakarta 1994–sekarang sebagai CEO, Senior Consultant, Spesialisasi : Business Effectiveness Consultant.
96
Sementara itu, untuk latar belakang pendidikan beliau adalah sebagai berikut:
1.
Jurusan Arsitektur New Trier West High setingkat SMA di Chicago, Amerika Serikat, 1975.
2.
Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang S-1.
3.
Jurusan International Business, Sophia University, Tokyo, Jepang.
4.
Jurusan Operations Systems, Indiana University, Amerika Serikat, 1983 MBA.
Disamping sebagai seorang motivator handal, Mario Teguh juga merupakan seorang penulis buku. Karya-karyanya antara lain Becoming a
Star yang diterbitkan pada tahun 2006, One Million Second Chance terbit tahun 2006, Life Changer terbit tahun 2009 dan Leadership Golden Ways
terbit pada tahun 2009.
97
BAB IV PEMBAHASAN