Desain Penelitian Pertimbangan Etik Instrumen Penelitian Validitas dan Realibilitas Instrumen

40 Yessi Meristika : persepsi mahasiswa tentang instrumen tes hasil belajar mata kuliah program ekstensi pada tahap pendidikan sarjana keperawatan Di PSIK FK USU, 2010.

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah deskriftif, yaitu untuk mengidentifikasikan persepsi mahasiswa tentang instrumen tes hasil belajar mata kuliah program ekstensi pada tahap pendidikan Sarjana Keperawatan di PSIK FK USU. 4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi Populasi pada penelitian ini adalah semua mahasiswa yang sedang mengikuti proses belajar pada tahap pendidikan sarjana yang masuk melalui program ekstensi di PSIK FK USU yaitu sebanyak 125 orang.

4.2.2 Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tehnik Quota random sampling yaitu menetapkan sejumlah anggota sampel secara quantum atau jatah. dalam pengambilan sampel secara quantum digunakan metode observation agrement yakni memilih orang-orang yang memiliki kelebihan dalam belajar seperti memiliki respon positif dalam belajar dan memiliki IPK tinggi. Dimana observation agreement dan responden harus sudah melewati mata kuliah kuisioner yang akan diisinya yakni satu mata kuliah semester I harus diisi oleh 5 orang yang sudah melewati mata kuliah di semester I program ekstensi, mata kuliah semester II juga harus diisi oleh 5 yang sudah melewati mata kuliah 41 Yessi Meristika : persepsi mahasiswa tentang instrumen tes hasil belajar mata kuliah program ekstensi pada tahap pendidikan sarjana keperawatan Di PSIK FK USU, 2010. di semester II program ekstensi demikian juga dengan mata kuliah semester III harus diisi oleh 5 yang sudah melewati mata kuliah di semester III program ekstensi. 4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.3.1 Lokasi Penelitian ini dilakukan di kampus Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Pemilihan lokasi sebagai tempat penelitian karena tempat penelitian tempat yang mudah terjangkau dan dapat menghemat biaya penelitian.

4.3.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2009.

4.4 Pertimbangan Etik

Dalam penelitian ini, pertimbangan etik penelitian bertujuan untuk melindungi hak-hak subjektif untuk menjamin kerahasiaan identitas responden dan kemungkinan terjadinya ancaman terhadap responden. Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu serta menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada responden. Responden membaca serta memahami isi dan surat persetujuan yang telah dibuat oleh peneliti, lalu diminta untuk menandatangani surat persetujuan informed consent sebagai bukti kesediaan menjadi responden. Responden berhak menolak ataupun mengundurkan diri selama proses penelitian. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti 42 Yessi Meristika : persepsi mahasiswa tentang instrumen tes hasil belajar mata kuliah program ekstensi pada tahap pendidikan sarjana keperawatan Di PSIK FK USU, 2010. tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data kuesioner. Lembar tersebut diberikan kode berupa penomoran Nursalam, 2003.

4.5 Instrumen Penelitian

Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan wawancara yakni menggunakan kuisioner yang terdiri dari 10 pernyataan dalam setiap bentuk tes hasil belajar dalam setiap mata kuliah. Dimana kuisioner yang disusun berdasarkan semua mata kuliah yang diajarkan pada tahap sarjana Program Studi Ilmu Keperawatan program Ekstensi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yakni mata kuliah semester I, semester II dan semester III.

4.6 Validitas dan Realibilitas Instrumen

Instrumen dibuat sendiri oleh peneliti, untuk instrumen baru perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui seberapa besar derajat kemampuan alat ukur dalam mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang dikumpulkan menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Pada penelitian ini dilakukan uji validitas isi dimana kevalidan instrumen diuji oleh ahlinya, pada penelitian ini uji validitas instrumen akan dilakukan oleh ahli Keperawatan Konsep Dasar Keperawatan di Program Studi 43 Yessi Meristika : persepsi mahasiswa tentang instrumen tes hasil belajar mata kuliah program ekstensi pada tahap pendidikan sarjana keperawatan Di PSIK FK USU, 2010. Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara yaitu Rika Endah N, SKp. Hasil uji validitas terhadap instrumen penelitian ini dinyatakan sudah valid karena kuesioner tentang instrumen tes hasil belajar pada tahap pendidikan Sarjana Keperawatan telah relevan dengan isi instrumen penelitian yakni mampu menggambarkan persepsi mahasiswa terhadap instrumen tes hasil belajar pada tahap pendidikan Sarjana Keperawatan. Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen akan dilakukan uji reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil relatif sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok subjek yang sama Azwar, 2007. Hasil uji reliabilitas untuk persepsi mahasiswa tentang instrument tes hasil belajar menggunakan formula cronbach alpha menggunakan bantuan program SPSS. Uji reliabilitas dilakukan terhadap 10 orang responden. Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai alpha untuk kuisioner tes benar salah sebesar 0,740; nilai alpha untuk kuisioner tes menjodohkan sebesar 0,734 ; nilai alpha untuk kuisioner tes pilihan berganda sebesar 0,754 dan nilai alpha untuk kuisioner subjektif tes sebesar 0,740.Suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki nilai reliabilitas lebih dari 0,70 Polit Hunger, 1995 Dengan demikian maka instrument tentang persepsi mahasiswa terhadap instrumen tes hasil belajar pada tahap pendidikan Sarjana Keperawatan telah reliabel. 44 Yessi Meristika : persepsi mahasiswa tentang instrumen tes hasil belajar mata kuliah program ekstensi pada tahap pendidikan sarjana keperawatan Di PSIK FK USU, 2010.

4.7 Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa FISIP USU Terhadap Video Parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic Karya Eka Gustiwana di Youtube

4 62 66

Gambaran Kesimetrisan Lengkung Gigi Pada Mahasiswa Fkg Usu Berdasarkan Jenis Kelamin

2 78 74

Gambaran Kesimetrisan Lengkung Gigi Pada Mahasiswa Fkg Usu Dengan Maloklusi Klas Ii Angle Dan Klas Iii Angle

4 83 66

Gambaran Tipe Wajah Pada Mahasiswa India-Malaysia Fkg Usu

9 109 76

Persepsi Mahasiswa FK USU terhadap Kesiapan Menghadapi Self Directed Learning dengan Menggunakan Guglielmino’s SDLR Scale dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya

2 41 74

Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Keperawatan Semester III Kelas Ekstensi PSIK FK USU Medan

0 45 63

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESI KEPERAWATAN DENGAN MOTIVASI MELANJUTKAN PENDIDIKAN PROFESI NERS DI PSIK UNIVERSITAS JEMBER

7 36 190

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH EKONOMI MAKRO DI TINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN Analisis Kesulitan Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Ekonomi Makro Di Tinjau Dari Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengaj

0 5 11

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH EKONOMI MAKRO DI TINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN Analisis Kesulitan Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Ekonomi Makro Di Tinjau Dari Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar

0 5 19

Hubungan Merode Pembelajaran Skill Lab dengan Penguasaan Materi Kuliah pada Mahasiswa Program Sarjana Fakultas Keperawatan USU

0 0 42