45
Yessi Meristika : persepsi mahasiswa tentang instrumen tes hasil belajar mata kuliah program ekstensi pada tahap pendidikan sarjana keperawatan Di PSIK FK USU, 2010.
setiap mata kuliah ada yang memiliki 10 pernyataan, 20 pernyataan dan 30 pernyataan, sesuai dengan tes hasil belajar yang telah diselesaikannya, dimana
masing-masing pernyataan terdidri dari 4 jawaban yaitu : selalu, sering ,kadang- kadang dan tidak pernah, kemudian peneliti mengingatkan responden untuk
menjawab pertanyaan kuesioner sesuai dengan apa yang dirasakan dan dialami oleh responden ketika melaksanakan tes hasil belajar kemudian kuesioner
dikumpulkan, dan diperiksa kelengkapannya untuk dianalisa.
4.8 Analisa Data
Setelah semua data terkumpul maka peneliti mengadakan analisa data melalui beberapa tahap, dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan
data, kemudian memberikan kode coding untuk memudahkan dalam tabulasi, selanjutnya memasukkan data entry ke dalam komputer dan diolah dengan
bantuan program SPSS. Untuk mengetahui gambaran persepsi mahasiswa tentang instrumen tes
hasil belajar mata kuliah program ekstensi pada tahap pendidikan Sarjana Keperawatan di PSIK FK USU digunakan metode statistik deskriptif yaitu suatu
prosedur untuk menganalisa data dari satu variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian Polit Hungler, 2002. Pada penelitian
ini, analisa data dengan metode statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan persepsi mahasiswa terhadap instrumen tes hasil belajar pada
tahap pendidikan Sarjana Keperawatan.
46
Yessi Meristika : persepsi mahasiswa tentang instrumen tes hasil belajar mata kuliah program ekstensi pada tahap pendidikan sarjana keperawatan Di PSIK FK USU, 2010.
Untuk mengkategorikan hasil variabel penelitian digunakan Rumus Sudjana 2002. Pada variabel persepsi nilai tertinggi yang diperoleh adalah 40
dan nilai terendah adalah 10. Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 2002 P = Rentang kelasBanyak kelas
Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang sebesar 30 selisih nilai tertinggi dan nilai terendah dan banyak kelas sebanyak 3 kelas persepsi
baik, persepsi cukup dan persepsi buruk, maka didapatkan panjang kelas sebesar 10. Dengan menggunakan P = 10 dan 10 sebagai batas interval pertama, maka
persepsi mahasiswa dikategorikan atas interval sebagai berikut : 10 – 19
= persepsi buruk 20 – 29
= persepsi cukup 30 – 40
= persepsi baik
Yessi Meristika : persepsi mahasiswa tentang instrumen tes hasil belajar mata kuliah program ekstensi pada tahap pendidikan sarjana keperawatan Di PSIK FK USU, 2010.
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai persepsi mahasiswa tentang instrument tes hasil belajar mata kuliah program ekstensi pada tahap
pendidikan Sarjana Keperawatan di PSIK FK USU yang dilaksanakan pada Mei sampai Juni 2009.
5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Instrumen Tes Hasil Belajar Mata Kuliah Program Ekstensi Pada Tahap
Pendidikan Sarjana Keperawatan Di PSIK FK USU
Responden pada penelitian ini adalah setiap orang yang bersedia menjadi responden dan sedang belajar di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara Medan dan masuk melalui program ekstensi yaitu berjumlah 5 orang pada setiap mata kuliah di semester I, semester II dan semester III.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tes hasil belajar mata kuliah program ekstensi pada tahap pendidikan Sarjana Keperawatan di PSIK FK USU dapat
dipersentasekan yaitu : yang menggunakan tes hasil belajar pilihan ganda sebanyak 15 mata kuliah 40; subjektif tes sebanyak 3 mata kuliah 8; pilihan ganda dan
subjektif tes sebanyak 11 mata kuliah 32; pilihan ganda dan menjodohkan sebanyak 2 mata kuliah 5; pilihan ganda, subjektif tes dan menjodohkan sebanyak 4 mata kuliah
10; pilihan ganda, menjodohkan dan benar salah sebanyak 2 mata kuliah 5;