33
Yessi Meristika : persepsi mahasiswa tentang instrumen tes hasil belajar mata kuliah program ekstensi pada tahap pendidikan sarjana keperawatan Di PSIK FK USU, 2010.
D. Instrumen Non Tes
Instrumen non tes merupakan penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik, melainkan dengan cara
1. Skala
Skala merupakan alat untuk mengukur nilai, sikap, minat, dan perhatian yang disusun dalam bentuk pertanyaan untuk dinilai oleh responden dan hasilnya
dalam bentuk pertanyaan untuk dinilai oleh responden dan hasilnya dalam bentuk rentangan nilai sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Skala terdiri dari skala penilaian rating scale dan skala sikap. Skala penilaian mengukur penampilan atau prilaku orang lain oleh seseorang melalui
pertanyaan prilaku individu pada suatu titik kontium atau suatu kategori yang bermakna nilai. Sedangkan skala sikap digunaka untuk mengukur sikap seseorang
terhadap objek tertentu. Hasilnya berupa kategori sikap yaitu mendukung, menolak atau netral. Ada tiga komponen sikap yaitu kognisi, afeksi dan konasi.
Skala sikap dinyatakan dalam bentuk pertanyaan untuk dinilai oleh responden apakah pernyataan itu didukung tau ditolaknya, melalui rentangan tertentu
Sudjana, 2006.
2. Kuisioner
Kuisioner adalah alat tes yang digunakan untuk mengetahui pendapat, aspirasi, harapan, prestasi, keinginan, keyakinan dan lain-lain sebagai hasil belajar
pesrta didik. Kelebihannya adalah sifatnya praktis, hemat waktu, tenaga dan biaya. Kelemahannya adalah jawaban sering tidak objektif, lebih-lebih bila
pertanyaannya kurang tajam yang memungkinkan peserta berpura-pura. Cara penyampaian kuisioner ada yang langsung dibagikan kepada peserta didik, yang
34
Yessi Meristika : persepsi mahasiswa tentang instrumen tes hasil belajar mata kuliah program ekstensi pada tahap pendidikan sarjana keperawatan Di PSIK FK USU, 2010.
setelah diisi lalu dikumpulkan. Cara kedua belum menjamin terkumpulnya kembali sesuai dengan jumlah yang dibagikan.
Cara menyusun kuisioner seperti pada tes prestasi belajar, sehingga berlaku langkah-langkah yaitu dimulai dengan analisis variabel, membuat kisi-
kisi, dan menyusun pertanyaan. Tujuan penggunaan kusioner dalam kegiatan pengajaran adalah untuk memperoleh data mengenai latar belakang peserta didik
sebagai bahan dalam manganalisis tingkah laku hasil dan proses belajarnya, untuk memperoleh data mengenai hasil belajar yang dicapainya dan proses belajar yang
ditempuhnya, dan untuk memperoleh data sebagai bahan dalam menyusun kurikulum dan program belajar-mengajar Hutagalung, 2007
3. Wawancara