Penulis tidak menjumpai pengertian yang jelas tentang perceraian dalam hukum positif yang mengatur tentang perkawinan. Dalam UU Perkawinan No.1
Tahun 1974 pasal 38 dan KHI pasal 113, hanya menyebutkan sebab-sebab putusnya perkawinan, yaitu:
a. Karena Kematian;
b. Karena Perceraian; dan
c. Karena Putusan Pengadilan.
23
Jadi dari beberapa definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa talak merupakan pemutus hubungan suami dan isteri serta hilanglah pula hak dan
kewajiban suami isteri. Meskipun dalam pengucapan talak menggunakan lafaz- lafaz tertentu, namun penekanannya dimaksudkan bertujuan yang sama yaitu
untuk berpisah antara suami isteri dalam artian putusnya perkawinan.
2. Dasar Hukum Perceraian
Pada prinsipnya suatu perkawinan itu ditujukan untuk selama hidup dan kebahagiaan yang kekal abadi bagi pasangan suami isteri yang bersangkutan.
24
Salah satu asas perkawinan yang disyariatkan ialah perkawinan untuk selama- lamanya yang diliputi oleh rasa kasih sayang cinta mencintai, karena itu agama
Islam mengharamkan perkawinan yang tujuannya untuk sementara dalam waktu-
23
Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 pasal 38 dan Kompilasi Hukum Islam KHI pasal 113
24
Mohd. Idris Ramulyo, Hukum Perkawinan Islam Studi suatu analisis dari UU No.1 Th.1974 dan KHI,
Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1996, cet.ke-1, h.98
waktu yang tertentu sekedar untuk melepaskan hawa nafsu saja, seperti nikah Mut’ah, nikah Muhalil, nikah Muwaqqat dan sebagainya.
Untuk menjaga hubungan keluarga dan menghindari suatu pertengkaran yang terjadi terus menerus maka agama Islam mensyariatkan perceraian, akan tetapi
bukan berarti bahwa agama Islam menyukai perceraian, agama Islam tetap memandang perceraian sebagai suatu yang musykil sesuatu yang tidak diharapkan
akan terjadi karena bertentangan dengan asas-asas hukum Islam.
25
Adapun dasar hukum perceraian menurut hukum Islam terdapat dalam firman Allah SWT surat al-Baqarah ayat 229:
k ,-Al WL
4 m4n H
oo +1 p4=
q rs t
: F2
T]u4 ]
p Bv
JC 4w
;_`4 L :
H Y\= 4
ux 1
u y xz s4 { +Y2A
v L :
4= 4 4w
|v : .x
.
H
L p4=
Q}+t~ |v :
•Y
. ,
B24= ..
? .x
;T,- •Y
= ].
K+= €
.F=-
,
B24= .y
K 4 6
1 u . K
. ,
.F• 4
9 4= y
L • - A_
iiaW
Artinya: Talak yang dapat dirujuki dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang maruf atau menceraikan dengan cara yang baik. tidak halal bagi kamu
mengambil kembali sesuatu dari yang Telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum
Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya suami isteri tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang
25
Kamal Mukhtar, Asas-asas Hukum Islam tentang Perkawinan, , h.156
bayaran yang diberikan oleh isteri untuk menebus dirinya. Itulah hukum- hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang
melanggar hukum-hukum Allah mereka Itulah orang-orang yang zalim. Al-Baqarah: 229
Surat Al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi:
L H
1 ‚ k ,-Al
L p4=
A RRY
t2ƒ a
- „ ii…W
Artinya: Jika mereka bercita-cita hendak menceraikannya maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Al-Baqarah: 227
B. Sebab-sebab Terjadinya Perceraian