214Pdt.G2008PA Srg. Wawancara terhadap hakim, kemudian kedua data tersebut dianalisis dengan cara menguraikan dan menghubungkan dengan
masalah yang dikaji.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan jalan mengadakan studi kepustakaan atas dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah
yang diajukan, dokumen-dokumen yang dimaksud adalah Al-Qur’an, Hadits, buku-buku ilmiah, Undang-Undang, Kompilasi Hukum Islam KHI, serta
peraturan-peraturan lainnya yang erat kaitannya dengan masalah yang diajukan.
3. Tekhnik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: a.
Menganalisis terhadap putusan cerai talak karena isteri nusyuz pada Pengadilan Agama Serang dengan Nomor Perkara 58Pdt.G2006PA Srg,
30Pdt.G2007PA Srg dan 214Pdt.G2008PA Srg. b.
Wawancara Interview yaitu percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara mengajukan pertanyaan dan
yang diwawancarai memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
12
Interview yang sering disebut juga wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah
12
Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, h.186
dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara interviewer.
13
Dalam hal ini penulis mengadakan wawancara dengan responden yaitu: Hakim Pengadilan Agama Serang dan guna melengkapi data yang
yang dilakukan, penulis akan melakukan wawancara dengan responden yaitu pihak-pihak yang terlibat langsung pada kasus yang bersangkutan,
dalam hal ini adalah pemohon dan termohon.
4. Analisa Data
Analisa data adalah proses pelacakan dan pengaturan secara sistematik transkip wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain yang dikumpulkan
untuk meningkatkan pemahaman terhadap bahan-bahan tersebut agar dapat dipresentasikan temuannya kepada orang lain.
14
Analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisa kualitatif, yaitu menganalisa dengan cara menguraikan dan mendeskripsikan
putusan perkara perceraian karena alasan isteri Nusyuz yaitu putusan dengan Nomor
Perkara 58Pdt.G2006PA
Srg, 30Pdt.G2007PA
Srg dan
214Pdt.G2008PA Srg. dan menghubungkan dengan hasil interview dari pihak yang terlibat langsung pada kasus ini dalam hal ini adalah hakim Pengadilan
Agama Serang yang menangani kasus ini. Sehingga didapat suatu kesimpulan
13
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 1996, cet.ke-10, h. 144
14
Imron Arifin, Penelitian Kualitatif dalam Bidang Ilmu-Ilmu sosial dan Keagamaan, h.77
yang objektif, logis, konsisten dan sistematis sesuai dengan tujuan yang dilakukan penulis dalam penelitian ini.
E. Sistematika Penulisan
Didalam melakukan penyusunan skripsi ini penulis memberikan gambaran guna mempermudah pembaca dalam menelaah skripsi ini, maka dalam penulisan
skripsi ini, penulis menyusunnya dalam lima bab. Isi dari skripsi ini secara singkat adalah sebagai berikut:
Bab pertama: Berisikan tentang Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan
Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian Serta Sistematika Penulisan.
Bab kedua: Menguraikan Sekitar Masalah Perceraian Isteri Nusyuz: Pengertian
dan Dasar Hukum Perceraian, Sebab-sebab terjadinya Perceraian, Macam-macam Perceraian serta Prosedur Perceraian.
Bab ketiga: Tinjauan Umum Tentang Nusyuz: Pengertian dan Dasar Hukum
Nusyuz, Syarat-syarat Nusyuz serta Akibat dari Nusyuz.
Bab keempat: Penyelesaian perceraian isteri nusyuz di Pengadilan Agama
Serang, Gambaran umum tentang Pengadilan Agama Serang, sejarah, kedudukan, letak wilayah yuridiksi. data perceraian isteri nusyuz, penerapan perceraian isteri
nusyuz, serta analisa penulis terhadap putusan perceraian isteri nusyuz.
Bab kelima: Di bab lima ini terdapat kesimpulan dan saran-saran sehubungan
dengan pelaksanaan prosedur perceraian, penulis juga melampirkan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.