Taksonomi Tujuan Pembelajaran DESKRIPSI TEORITIS

menjadi suatu pembaharuan di dalam bidang pendidikan, terutama dalam hal pedoman perumusan tujuan pembelajaran. Pada tahun 2001, Taksonomi Bloom telah mengalami revisi pembaharuan. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya buku yang berjudul A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives oleh Anderson dan Krathwohl, sebagai sebuah revisi dari buku yang berjudul The Taxonomy of Educational Objective, The Classification of Educational Goals, Handbook I: Cognitive Domain . Hasil revisi Taksonomi Bloom pada ranah kognitif antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut: pertama, pengubahan nama keenam tingkatan kognitif dari kata benda ke kata kerja, yakni yang semula pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi menjadi mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, dan mencipta. 85 Pengubahan ini dilakukan dengan pertimbangan taksonomi kognitif merefleksikan bentuk lain dari berpikir yang merupakan proses aktif, untuk itu kata kerja adalah yang paling akurat. 86 Kedua, penggantian nama sub kategori pengetahuan knowledge dengan istilah mengingat remembering, mengingat pengetahuan adalah produk berpikir, sehingga tidak tepat apabila dipakai untuk menamai kategori berpikir. 87 Pengetahuan knowledge pada taksonomi revisi merupakan dimensi tersendiri yang dikategorikan menjadi 4 jenis, yakni pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif. 88 Ketiga, pengorganisasian baru beberapa tingkatan kognitif. 89 Hal itu terlihat dari adanya penggantian posisi tingkatan, yaitu 85 Ibid., h. 130 86 Setiawan, Prinsip-prinsip Penilaian Pembelajaran Matematika SMA, Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Depdiknas, 2008, h. 9 87 Ibid. 88 Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl eds, Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom , Terj. Agung Prihantoro, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h. 61 89 Setiawan, loc. cit. evaluasi yang semula ditempatkan pada posisi tingkatan tertinggi menjadi posisi ke-5 mengganti sintesis yang digantikan oleh mencipta sebagai tingkatan kognitif tertinggi. 90

E. Tingkatan Ranah Kognitif

1. Tingkatan Ranah Kognitif Taksonomi Bloom Berdasarkan tingkat kompleksitas tujuannya, ranah kognitif menurut Bloom terdiri atas 6 tingkatan, yaitu: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. 91 Keenam tingkatan tujuan ranah kognitif tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1 Tingkatan Tujuan Ranah Kognitif 92 2. Tingkatan Ranah Kognitif Taksonomi Bloom Revisi Berbeda dengan Taksonomi Bloom yang hanya memiliki satu dimensi, Taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Krathwohl, dkk., memiliki dua dimensi. Dua dimensi itu adalah proses kognitif dan pengetahuan. Dimensi proses kognitif pada Taksonomi Bloom hasil revisi terdiri atas enam kategori, yaitu: mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Adapun dimensi pengetahuannya terdiri atas 4 kategori, yaitu: faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif. 93 a. Kategorisasi Dimensi Pengetahuan Krathwohl, dkk., menjelaskan masing-masing jenis pengetahuan sebagai berikut: 94 1 Pengetahuan faktual, berkaitan dengan pengetahuan yang terdiri atas unsur-unsur dasar yang harus diketahui peserta didik untuk 90 Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, loc. cit. 91 Ibid., h. 126 92 Ibid., h. 128 93 Anderson dan Krathwohl eds, op. cit., h. 6 94 Ibid., h. 67 – 82 mempelajari suatu bidang ilmu atau untuk menyelesaikan masalah dalam bidang ilmu itu. 2 Pengetahuan konseptual, berkaitan dengan pengetahuan tentang bentuk-bentuk pengetahuan yang lebih kompleks dan terstruktur. Pengetahuan jenis ini mencakup skema, model pemikiran, dan teori yang merepresentasikan pengetahuan manusia tentang bagaimana suatu informasi ditata dan distrukturkan, serta bagiamana bagian- bagian dari informasi itu saling memiliki keterkaitan secara sistematis dan semuanya berfungsi sama. 3 Pengetahuan prosedural, berkaitan dengan pengetahuan tentang cara bagaimana mengerjakan sesuatu, baik yang bersifat familiar maupun yang bersifat baru. 4 Pengetahuan metakognitif, berkaitan dengan pengetahuan tentang kognisi secara umum, kesadaran, dan pengetahuan mengenai kognisi diri sendiri. b. Kategorisasi Dimensi Proses Kognitif Telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa pada revisi Taksonomi Bloom, dimensi proses kognitif dikategorikan ke dalam enam kategori. Keenam tingkatan tujuan ranah kognitif hasil revisi tersebut digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.2 Tingkatan Tujuan Ranah Kognitif Hasil Revisi 95 Keenam kategori dimensi proses kognitif dan sejumlah proses kognitif yang sesuai dengannya dijelaskan sebagai berikut: 1 Mengingat Mengingat diartikan sebagai pengambilan pengetahuan atau informasi yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Dalam kategori proses kognitif, mengingat menempati tingkatan yang 95 Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, op. cit., h. 129 paling sederhana, karena tujuan pembelajarannya hanya menumbuhkembangkan kemampuan meretensi bahan pelajaran sama seperti yang telah diajarkan. Namun demikian, proses mengingat merupakan prasyarat bagi kategori proses kognitif lainnya, karena pengetahuan yang dihasilkan dari proses ini memiliki peranan penting sebagai modal awal untuk belajar bermakna dan menyelesaikan masalah dalam tugas-tugas yang lebih kompleks. 96 Kategori proses kognitif mengingat terdiri dari dua proses kognitif, yaitu: 97 a Mengenali, adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang yang informasinya sama atau mirip sekali dengan informasi yang baru diterima. Dalam hal ini, siswa mencari kesesuaian antara informasi yang baru saja diterima dengan pengetahuan yang telah dipelajarinya. b Mengingat kembali, adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang ketika soalnya mengharuskan peserta didik untuk melakukan hal tersebut. 2 Memahami Memahami merupakan kategori dimensi proses kognitif yang didasarkan pada kemampuan transfer dan ditekankan di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. Proses ini diartikan sebagai proses mengkonstruksi makna dari pesan-pesan yang terdapat dalam berbagai aktivitas pembelajaran, proses mengasosiasikan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki, serta proses mengintegrasikan pengetahuan baru dengan skema dan kerangka kognitif yang telah dimiliki. 98 96 Anderson dan Krathwohl eds, op. cit., h. 99 97 Ibid., h. 103 98 Ibid., h. 105 Kategori proses kognitif memahami terdiri dari tujuh proses kognitif, yaitu: 99 a Menafsirkan, adalah mengubah informasi dari bentuk tertentu menjadi bentuk yang lain. Contohnya dalah membuat parafrase, mengubah gambar menjadi kata-kata atau sebaliknya, mengubah angka menjadi kata-kata atau sebaliknya, mengubah not balok menjadi suara musik. Proses kognitif menafsirkan menuntut informasi yang baru dalam tugas asesmennya. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa yang benar-benar dinilai adalah proses kognitif menafsirkan, bukan mengingat. b Mencontohkan, adalah memberikan contoh tentang konsep atau prinsip umum melalui identifikasi ciri-ciri pokok dari konsep atau prinsip tersebut. c Mengklasifikasikan, adalah proses menentukan bahwa suatu contoh masuk ke dalam kategori tertentu. Proses ini melibatkan proses mendeteksi kesesuaian antara ciri-ciri yang ada pada contoh dengan ciri-ciri pokok dari kategori tersebut. d Merangkum, adalah proses membuat suatu pernyataan yang mewakili keseluruhan informasi yang diterima atau membuat abstrak berdasarkan poin-poin pentingnya. e Menyimpulkan, adalah proses mengabstraksikan sebuah konsep atau prinsip yang menjelaskan sejumlah contoh dengan cara mencermati ciri-ciri dari masing-masing contoh dan menarik hubungan antar ciri-ciri tersebut. f Membandingkan, adalah proses mendeteksi persamaan dan perbedaan yang terdapat pada dua atau lebih objek, peristiwa, ide, masalah, ataupun situasi. Proses ini juga melibatkan penentuan hubungan antara dua atau lebih objek, peristiwa, atau ide yang disajikan. 99 Ibid., h. 106