Tingkatan Ranah Kognitif DESKRIPSI TEORITIS
Kategori proses kognitif memahami terdiri dari tujuh proses kognitif, yaitu:
99
a Menafsirkan, adalah mengubah informasi dari bentuk tertentu
menjadi bentuk yang lain. Contohnya dalah membuat parafrase, mengubah gambar menjadi kata-kata atau
sebaliknya, mengubah angka menjadi kata-kata atau sebaliknya, mengubah not balok menjadi suara musik. Proses
kognitif menafsirkan menuntut informasi yang baru dalam tugas asesmennya. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa
yang benar-benar dinilai adalah proses kognitif menafsirkan, bukan mengingat.
b Mencontohkan, adalah memberikan contoh tentang konsep atau
prinsip umum melalui identifikasi ciri-ciri pokok dari konsep atau prinsip tersebut.
c Mengklasifikasikan, adalah proses menentukan bahwa suatu
contoh masuk ke dalam kategori tertentu. Proses ini melibatkan proses mendeteksi kesesuaian antara ciri-ciri yang ada pada
contoh dengan ciri-ciri pokok dari kategori tersebut. d
Merangkum, adalah proses membuat suatu pernyataan yang mewakili keseluruhan informasi yang diterima atau membuat
abstrak berdasarkan poin-poin pentingnya. e
Menyimpulkan, adalah proses mengabstraksikan sebuah konsep atau prinsip yang menjelaskan sejumlah contoh dengan cara
mencermati ciri-ciri dari masing-masing contoh dan menarik hubungan antar ciri-ciri tersebut.
f Membandingkan, adalah proses mendeteksi persamaan dan
perbedaan yang terdapat pada dua atau lebih objek, peristiwa, ide, masalah, ataupun situasi. Proses ini juga melibatkan
penentuan hubungan antara dua atau lebih objek, peristiwa, atau ide yang disajikan.
99
Ibid., h. 106
g Menjelaskan, adalah proses mengkonstruksi model sebab-
akibat dalam suatu sistem dan menggunakannya dalam sistem tersebut.
3 Mengaplikasikan
Aplikasi diartikan sebagai penggunaan abstraksi berupa ide, teori, atau petunjuk teknis pada situasi konkret atau khusus.
100
Proses kognitif mengaplikasikan melibatkan proses penggunaan prosedur-prosedur tertentu untuk mengerjakan tugas yang bersifat
familiar seperti, latihan soal maupun yang tidak familiar seperti, masalah.
101
Kategori proses kognitif mengaplikasikan terdiri dari dua proses kognitif, yaitu:
102
a Mengeksekusi, adalah proses kognitif yang terjadi ketika
peserta didik menggunakan prosedur yang telah diketahui dan secara rutin digunakan dalam mengerjakan tugas yang bersifat
familiar, misalnya soal latihan. b
Mengimplementasikan, adalah proses kognitif yang terjadi ketika peserta didik memilih dan menggunakan sebuah
prosedur untuk menyelasikan tugas yang bersifat tidak familiar tugas baru, misalnya suatu masalah.
4 Menganalisis
Analisis didefinisikan sebagai pemecahan atau penguraian suatu komunikasi menjadi komponen-komponen penyusunnya
sehingga gagasan tersebut relatif menjadi lebih jelas atau gambaran tentang keterkaitan antara gagasan-gagasan tersebut menjadi lebih
eksplisit.
103
Menganalisis adalah kategori proses kognitif yang melibatkan proses penguraian bahan pelajaran ke dalam
100
Sudjana, op. cit., h. 25
101
Anderson dan Krathwohl eds, op. cit., h. 116
102
Ibid.
103
Zulfiani, et al., Strategi Pembelajaran Sains, Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009, h. 65
komponen-komponen kecil
serta menentukan
hubungan antarkomponen tersebut dengan struktur keseluruhan bahan itu.
Kategori proses kognitif menganalisis terdiri dari tiga proses kognitif, yaitu:
a Membedakan, adalah proses kognitif yang terjadi ketika peserta
didik mendeskriminasikan komponen-komponen materi atau informasi berdasarkan relevansi, dan urgensitasnya, kemudian
dilanjutkan dengan memilih bagian yang relevan atau penting dari materi atau informasi tersebut.
b Mengorganisasikan, adalah proses kognitif yang melibatkan
proses mengidentifikasi unsur-unsur yang relevan atau penting dari sebuah komunikasi atau keadaan, dan mengenali
hubungan-hubungan yang sistematis dan padu dari elemen- elemen tersebut.
c Mengatribusikan, adalah proses kognitif yang terjadi ketika
peserta didik mampu menentukan sudut pandang, opini, nilai, atau tujuan dari suatu bentuk komunikasi.
5 Mengevaluasi
Mengevaluasi adalah proses membuat keputusan dengan berbagai pertimbangan yang didasarkan pada kriteria dan standar
tertentu.
104
Sejalan dengan definisi tersebut, evaluasi berkaitan dengan penentuan secara kuantitatif atau kualitatif tentang nilai
materi atau metode untuk suatu tujuan dengan memenuhi tolak ukur tertentu.
105
Dengan demikian, proses kognitif mengevaluasi menuntut peserta didik untuk dapat membuat penilaian tentang
suatu pernyataan maupun kondisi berdasarkan suatu tolak ukur.
104
Anderson dan Krathwohl eds, op. cit., h. 125
105
Zulfiani, et al., op. cit., h. 66
Kategori proses kognitif mengevaluasi terdiri dari dua proses kognitif, yaitu:
106
a Memeriksa, adalah proses yang melibatkan pengujian
inkonsistensi atau kesalahan suatu operasi atau karya berdasarkan kriteria internal. Proses ini terjadi ketika siswa
melakukan pengujian tentang kesesuaian antara kesimpulan yang diambil dengan premis-premisnya, hubungan data dan
hipotesis apakah data yang ada mendukung atau menolak hipotesis, serta keterpaduan antarbagian bahan pelajaran
dengan struktur keseluruhannya apakah suatu bahan pelajaran mengandung bagian-bagian yang saling bertentangan. Proses
memeriksa juga melibatkan penentuan seberapa baik implementasi dari suatu rencana, ketika ia diintegrasikan
dengan proses merencanakan dan mengimplementasikan. b
Mengkritik, adalah proses yang melibatkan penilaian tentang kelebihan maupun kekurangan suatu karya atau proses
berdasarkan kriteria dan standar eksternal. 6
Mencipta Mencipta adalah kategori proses kognitif yang melibatkan
proses penggabungan unsur-unsur menjadi sebuah struktur yang koheren dan fungsional. Tujuan dari mencipta adalah meminta
siswa untuk membuat produk baru dengan mereorganisasi sejumlah unsur menjadi suatu pola atau struktur baru. Pada proses
ini, siswa dituntut untuk mengumpulkan unsur-unsur dari berbagai sumber dan menggabungkannya menjadi sebuah struktur atau pola
baru yang berhubungan dengan pengetahuan yang telah dimilikinya.
107
106
Anderson dan Krathwohl eds, op. cit., h. 126
107
Ibid., h. 128
Kategori proses kognitif mencipta terdiri dari tiga proses kognitif, yaitu:
108
a Merumuskan, adalah proses yang melibatkan penggambaran
suatu masalah dan pembuatan alternatif atau hipotesis yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu untuk menyelesaikan
masalah tersebut. b
Merencanakan, adalah proses yang melibatkan perancangan dan pembuatan suatu metode atau strategi penyelesaian
masalah berdasarkan kriteria-kriteria masalahnya. c
Memproduksi, adalah proses yang melibatkan pelaksanaan rencana untuk memecahkan masalah yang memenuhi
spesifikasi-spesifikasi tertentu. Secara lebih rinci, kategori dan subkategori dimensi proses
kognitif Taksonomi Bloom revisi beserta definisi dan contohnya dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4
Kategori dan Subkategori Dimensi Proses Kognitif
109
Kategori dan Proses Kognitif
Nama-nama Lain Definisi dan Contoh
1. MENGINGAT –Mengambil pengetahuan dari memori jangka panjang
1.1. Mengenali
1.2. Mengingat
kembali Mengidentifikasi
Mengambil Menempatkan
pengetahuan dalam memori jangka panjang
yang sesuai dengan pengetahuan tersebut Misalnya, mengenali
tanggal terjadinya peristiwa- peristiwa penting dalam sejarah
Indonesia Mengambil pengetahuan yang
relevan dari memori jangka panjang Misalnya, mengingat
kembali
tanggal peristiwa-
peristiwa penting dalam sejarah Indonesia
2. MEMAHAMI –Mengkonstruksi makna dari materi pembelajaran,
termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru.
108
Ibid., h. 130
109
Ibid., h. 100
2.1. Menafsirkan
2.2. Mencontohkan
2.3. Mengklasifikasik
an
2.4. Merangkum
2.5. Menyimpulkan
2.6. Membandingkan
2.7. Menjelaskan
Mengklarifikasi, Memparafrasakan,
Merepresentasi, Menerjemahkan
Mengilustrasikan, Memberi contoh
Mengategorikan, Mengelompokkan
Mengabstraksi, Menggeneralisasi
Menyarikan, Mengekstrapolasi,
Menginterpolasi, Memprediksi
Mengontraskan, Memetakan,
Mencocokkan Membuat model
Mengubah satu bentuk gambaran misalnya, angka jadi bentuk
lain misalnya,
kata-kata Misalnya,
memparafrasakan ucapan dan dokumen penting
Menemukan contoh atau ilustrasi tentang konsep atau prinsip
Misalnya,
memberi contoh
tentang aliran-aliran seni lukis Menentukan
sesuatu dalam
kategori Misalnya,
mengklasifikasikan kelainan-
kelainan mental yang telah diteliti atau dijelaskan
Mengabstraksikan tema umum atau
poin -poin
pokok. Misalnya, menulis ringkasan
pendek tentang
peristiwa- peristiwa yang ditayangkan di
televisi Membuat kesimpulan yang logis
dari informasi yang diterima Misalnya, dalam belajar bahasa
asing, menyimpulkan tata bahasa berdasarkan contoh-contohnya
Menentukan hubungan antara dua ide, dua objek, dan
semacamnya
Misalnya, membandingkan
peristiwa- peristiwa
sejarah dengan
keadaan sekarang Membuat model sebab-akibat
dalam sebuah sistem Misalnya, menjelaskan
sebab-sebab terjadinya
peristiwa-peristiwa penting pada abad ke-18 di
Indonesia 3.
Mengaplikasikan –Menerapkan atau menggunakan suatu prosedur dalam keadaan tertentu
3.1. Mengeksekusi
Melaksanakan Menerapkan suatu prosedur pada
tugas yang familier Misalnya,
3.2. Mengimplement
asikan Menggunakan
membagi satu bilangan dengan bilangan lain, kedua bilangan ini
terdiri dari beberapa digit Menerapkan suatu prosedur pada
tugas
yang tidak
familier Misalnya, menggunakan hukum
Newton kedua pada konteks yang tepat.
4 Menganalisis –Memecah-mecah materi jadi bagian-bagian penyusunnya
dan menentukan hubungan-hubungan antarbagian itu dan hubungan antara bagian-bagian tersebut dan keseluruhan struktur atau tujuan
4.1. Membedakan
4.2.
Mengorganisasi
4.3. Mengatribusikan
Menyendirikan, Memilah,
Memfokuskan, Memilih
Menemukan koherensi,
Memadukan, Membuat
garis besar,
Mendeskripsikan peran,
Menstrukturkan Mendekonstruksi
Membedakan bagian
materi pelajaran yang relevan dari yang
tidak relevan, bagian yang penting dari yang tidak penting
Membedakan antara bilangan yang relevan dan bilangan yang
tidak relevan dalam soal cerita matematika
Menentukan bagaimana elemen- elemen bekerja atau berfungsi
dalam
sebuah struktur
Misalnya, menyusun bukti- bukti dalam cerita sejarah jadi
bukti-bukti yang mendukung dan menentang
suatu penjelasan
historis. Menentukan sudut pandang,
bias, nilai, atau maksud di balik materi
pelajaran Misalnya,
menunjukkan sudut pandang penulis suatu esai sesuai dengan
pandangan politik si penulis
5. Mengevaluasi –Mengambil keputusan berdasarkan kriteria danatau
standar. 5.1.
Memeriksa Mengoordinasi
Mendeteksi, Memonitor,
Menguji Menemukan inkonsistensi atau
kesalahan dalam suatu proses atau produk; menentukan apakah
suatu
proses atau
produk memiliki konsistensi internal;
menemukan efektivitas suatu
5.2. Mengkritik
Menilai prosedur
yang sedang
dipraktikan Misalnya,
memeriksa apakah kesimpulan- kesimpulan seorang ilmuwan
sesuai dengan data-data amatan atau tidak
Menemukan inkonsistensi antara suatu
produk dan
kriteria eksternal; menentukan apakah
suatu produk
memiliki konsistensi
eksternal; menemukan ketepatan suatu
prosedur untuk menyelesaikan masalah Misalnya, menentukan
satu metode terbaik dari dua metode untuk menyelesaikan
suatu masalah
6. MENCIPTA –Memadukan bagian-bagian untuk membentuk sesuatu yang
baru dan koheren atau untuk membuat suatu produk yang orisinal. 6.1.
Merumuskan
6.2. Merencanakan
6.3.
Memproduksi Membuat hipotesis
Medesain Mengkonstruksi
Membuat hipotesis-hipotesis
berdasarkan kriteria Misalnya, membuat
hipotesis tentang
sebab-sebab terjadinya suatu fenomenon
Merencanakan prosedur untuk menyelesaikan
suatu tugas
Misalnya, merencanakan
proposal penelitian tentang topik sejarah tertentu
Menciptakan
suatu produk
Misalnya, membuat habitat
untuk spesies tertentu demi suatu tujuan
Instrumen penilaian seperti tes disusun berdasarkan indikator yang dirumuskan dalam bentuk Kata Kerja Operasional KKO yang terukur.
Contoh KKO yang digunakan dalam merumuskan indikator pada ranah kognitif, dapat dilihat pada Lampiran 11.