C. Sampel Sumber Data
Sampel sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen soal UN Kimia SMA tahun ajaran 20112012 dan 20122013.
Sampel sumber data tersebut dipilih melalui teknik nonprobability sampling jenis sampling purposive. Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap elemen atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
5
Jenis teknik nonprobability sampling
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling purposive
yang artinya teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
6
Alasan pemilihan teknik sampling purposive dalam penelitian ini berhubungan dengan tujuan penelitian, yakni mengetahui perbedaan kualitas
soal UN Kimia SMA ditinjau dari proporsi keterampilan berpikir tingkat tinggi yang diukur pada dua periode penyelenggaraan UN secara berturut-
turut. Berdasarkan pertimbangan itulah sampel sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah dokumen soal UN Kimia SMA tahun ajaran
20112012 dan 20122013.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumenter. Sukmadinata mendefinisikan studi dokumenter sebagai
suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen, baik yang berupa dokumen tertulis, gambar, maupun
elektronik.
7
Menurut Arifin, bahan dokumenter terbagi atas beberapa macam, antara lain autobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian,
memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan flashdisc
, dan data yang tersimpan di website.
8
5
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: ALfabeta, 2011, cet 13, h. 122
6
Ibid.., h. 124
7
Sukmadinata, op. cit., h. 221
8
Arifin, op. cit., h. 171
Dokumen yang diteliti dalam penelitian ini adalah naskah soal Ujian Nasional Kimia tahun ajaran 20112012 dan 20122013 yang merupakan
dokumen negara. Data yang ingin diperoleh berupa jenjang dimensi proses kognitif yang diukur oleh setiap item soal pada masing-masing naskah. Data
tersebut diperlukan untuk menentukan proporsi jenjang dimensi proses kognitif pada soal UN tahun 2012 dan 2013, proporsi keterampilan berpikir
tingkat rendah dan tingkat tinggi pada soal UN tahun 2012 dan 2013, serta proporsi keterampilan berpikir tingkat tinggi pada soal dalam dua periode UN
tersebut. Data diperoleh melalui analisis jenjang dimensi proses kognitif pada
setiap item soal yang ditanyakan dalam UN Kimia tahun 2012 dan 2013. Soal UN yang diujikan pada masing-masing tahun tersebut terdiri atas 40 item soal
pilihan ganda. Dengan demikian, keseluruhan jumlah item soal yang dianalisis berdasarkan jenjang dimensi proses kognitif yang diukurnya adalah 80 item.
Dalam penelitian ini, langkah-langkah yang dilakukan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan dokumen soal UN Kimia tahun ajaran 20112012 dan
20122013. Langkah awal dalam pengumpulan data adalah mengumpulkan sumber
data. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen soal UN Kimia tahun ajaran 20112012 dan 20122013 yang diperoleh dari arsip yang
dimiliki salah satu Sekolah Menengah Atas SMA di Provinsi Banten. Dokumen soal UN Kimia tahun ajaran 20112012 dan 20122013 yang
menjadi sumber data dalam penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2.
2. Membuat tahapan penyelesaian soal dan menentukan kunci jawaban.
Tahapan penyelesaian soal merupakan langkah-langkah yang diperlukan dalam menjawab soal untuk menentukan kunci jawaban. Pembuatan
tahapan penyelesaian soal bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah yang diperlukan dalam menjawab soal serta mengetahui sejauh mana
kompetensi proses kognitif yang diperlukan peserta didik dalam menjawab
soal tersebut. Hasil dari kegiatan ini menjadi landasan dalam analisa jenjang dimensi proses kognitif yang diukur oleh soal yang bersangkutan.
3. Melakukan validasi tahapan penyelesaian soal dan kunci jawaban yang
telah dibuat. Proses validasi tahapan penyelesaian soal dan kunci jawaban dalam
penelitian ini dilakukan oleh seorang guru mata pelajaran Kimia SMA. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengecek kembali ketepatan tahapan
penyelesaian soal dan kunci jawaban yang telah dibuat, baik secara konten maupun cara penulisan.
4. Melakukan perbaikan tahapan penyelesaian soal dan kunci jawaban.
Tahapan penyelesaian soal dan kunci jawaban yang kurang tepat berdasarkan pengecekan pada tahapan validasi, diperbaiki.
5. Melakukan analisis terkait jenjang dimensi proses kognitif yang diukur
oleh setiap item soal berdasarkan Taksonomi Bloom revisi. Penentuan jenjang dimensi proses kognitif yang diukur oleh setiap item
soal dilakukan dengan cara menganalisis tahapan penyelesaian soal maupun instruksi soalnya. Analisis tahapan penyelesaian soal didasarkan
pada kata kerja operasional yang digunakan pada setiap tahapan penyelesaian soal, serta keluasan materi berupa konsep, fakta, prosedur,
dan prinsip yang tercakup di dalamnya. Adapun analisis instruksi soal lebih ditekankan langsung pada karakteristik perintah soalnya.
6. Menuliskan jenjang kognitif pada setiap item soal.
7. Menyerahkan hasil kategorisasi jenjang kognitif item soal UN kepada
pengamat I dan II untuk divalidasi dan diobservasi. 8.
Berdasarkan hasil observasi pengamat I dan II, terdapat 10 soal yang tidak disepakati bersama kategorisasi jenjang kognitifnya. Oleh karena itu,
penentuan jenjang kognitif untuk kesepuluh soal tersebut dilakukan peneliti melalui proses observasi ulang. Observasi ulang ini dilakukan
dengan memperhatikan pertimbangan pembimbing melalui diskusi.
E. Instrumen Penelitian
Berdasarkan pendekatan penelitian yang digunakan, penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif noninteraktif. Instrumen penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai “human
instrument ”. Menurut Sugiyono, peneliti kualitatif sebagai human instrument
berfungsi dalam menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, mengumpulkan data, menilai kualitas data, analisis data,
menginterpretasikan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.
9
Dalam penelitian ini, peneliti adalah instrumen utama dalam megumpulkan data. Namun demikian, penelitian ini juga dilengkapi dengan
instrumen yang berupa format analisis jenjang dimensi proses kognitif untuk setiap item soal. Format instrumen ini adalah hasil modifikasi dari instrumen
“check-list” yang menjadi salah satu jenis intrumen dalam metode studi dokumentasi. Pemodifikasian ini dilakukan dengan pertimbangan efektifitas
ruang yang digunakan dalam menuliskan elemen-elemen keterangan dalam format tersebut. Format instrumen untuk analisa jenjang dimensi proses
kognitif pada penelitian ini diperlihatkan Tabel 3.1.
Tabel 3.1
Format Instrumen untuk Analisa Jenjang Dimensi Proses Kognitif Item Soal
Tahapan Penyelesaian Soal
dan Kunci Jawaban Analisis Jenjang
Dimensi Proses Kognitif
Dimensi Kognitif
Dimensi kognitif idealnya dibagi ke dalam 6 kolom untuk memuat 6 kategori dimensi proses kognitif Taksonomi Bloom revisi, yaitu mengingat C1,
memahami C2, mengaplikasikan C3, menganalisis C4, mengevaluasi C5, dan mencipta C6.
F. Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian ini meliputi uji kredibilitas dan uji dependabilitas. Uji kredibilitas data yang digunakan berupa teknik triangulasi,
yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan
9
Sugiyono, op. cit.,, h. 306