Sejarah lahirnya K2I

xliii

BAB III GAMBARAN UMUM PROGRAM K2I DAN KOTA DUMAI

A. Program K2I

1. Sejarah lahirnya K2I

Maksud K2I ini secara rasional kenapa Provinsi Riau mengusung masalah Kemiskinan, Kebodohan dan Ketertinggalan Infrastruktur K2I sebagai program strategis pembangunan Tahun 2004-2008; di mana K2I menjadi prioritas utama bagi memperbaiki taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Riau sekarang dan ke depan. Tanpa program tersebut, masyarakat tidak dapat bekerja dengan produktif, merawat kesehatannya, bertahan dan melindungi diri dan keluarganya. kemiskinan membuat manusia sukar berinteraksi di masyarakat dalam semangat kesepahaman, kedamaian di antara kelompok dan semua umat manusia. 25 K2I adalah Kemiskinan, Kebodohan dan ketertinggalan Infrastruktur. K2I ini merupakan salah satu kebijakan yang dibuat oleh Pemda Riau untuk pengentasan penyakit masyarakat yang sudah sulit untuk dicegah secara total. Gubernur Riau HM Rusli Zainal menjelaskan bahwa K2I adalah program pengentasan kemiskinan, kebodohan dan pembangunan infrastruktur K2I yang 25 Firdaus, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Riau. Prof Dr Ashaluddin Jalil MS, Rektor Universitas Riau. Tulisan ini disarikan dari Makalah yang telah dibentangkan dalam Seminar Temu Karya Studi Lapangan Diklatpim TK II Lembaga Administrasi Negara di Kantor Gubernur Riau,Pekanbaru, 23 Agustus 2007. Riautoday. xliv mengutamakan kesejahteraan masyarakat, peningkatan pendidikan dan pembangunan infrastruktur. 26 SDM yang bermutu dan berdaya saing tinggi merupakan salah satu indikator kejayaan daerah di era otonomi dalam membangun Riau kedepannya yang pada dekade terakhir ini dipandang sebagai komponen paling menentukan dalam proses pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan. Tanpa itu, kekayaan daerah yang melimpah ruah tidak akan banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Riau. Rendahnya mutu SDM akan menjadi faktor penghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi Riau karena kurang mampu menggunakan teknologi modern untuk menghasilkan produk-produk yang memiliki daya saing. Lemahnya daya saing Riau juga bertaut rapat dengan mutu sumber daya manusianya. Masyarakat sebagai objek kajian program yang dilakukan dan masyarakat juga harus menjadi partisipan. Partisipan masyarakat terutama masyarakat pedesaan dalam pembangunan sebenarnya menyangkut dua tipe yang pada prinsipnya berbeda, yaitu 1 partisipasi proyek masalah pembangunan yang khusus; 2 partisipasi sebagai individu diluar aktifitas-aktifitas bersama dalam pembangunan. 27 Dalam partisipasi yang pertama rakyat pedesaan diajak, dipersuasi, diperintahkan atau dipaksa dari wakil-wakil dari beraneka departemen atau oleh 26 http:www.mambangmit.comindex.php20080507386beritariau-tawarkan-program- k2i-di-musrenbangnas 27 Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan Jakarta: PT Gramedia,

1990, Cet. 12, h. 79.