Tingkat Pendidikan Tingkat Pendapatan Jenis Pekerjaan

lxiv

3. Kondisi Sosial Budaya

Dumai adalah kotamadya baru yang mempunyai hak otonomi yang dulunya merupakan bagian dari Kabupaten Bengkalis. Hingga 2 dekade, Dumai adalah kota nelayan yang sepi dan kemudian berubah menjadi kota yang ramai yang ditumbuhi berbagai kegiatan industri dengan pertumbuhan yang cepat. Kondisi sosial Budaya Dumai sama saja dengan kondisi sosial Riau karena Dumai merupakan sub Provinsi Riau. Dumai adalah wilayah dengan penduduk yang hampir seluruhnya beragama Islam. Kesamaan agama ini merupakan faktor pengikat utama masyarakat secara sosial budaya.

4. Tingkat Pendidikan

Melalui data yang diperoleh dari Riau Dalam Angka “In Figures” 2007 keterangan bahwa tingkat pendidikan masyarakat di Dumai pada umumnya penduduk berumur 7 – 24 tahun keatas yang masih sekolah berjumlah 55.652 orang. Tingkat pendidikan masyarakat yang sangat minim menyebabkan mereka selalu kalah bersaing memenuhi lapangan pekerjaan dengan masyarakat lain.

5. Tingkat Pendapatan

Berdasarkan hasil penelitian bahwa tingkat pendapatan masyarakat pada umumnya berkisar antara Rp. 201.000,- sd Rp. 300.000,- berjumlah 39.36 persen. Dengan pendapatan dalam jumlah tersebut dan tanggungan 3 lxv orang, dan rumah masih menyewa untuk hidup Kota Dumai sangatlah prihatin. Bahkan hasil pengolahan data menunjukkan berjumlah 9.57 persen masyarakat mempunyai pendapatan kurang dari Rp. 200.000,- dan hanya berjumlah 1,07 persen masyarakat yang mempunyai penghasilan sebulan rata-rata Rp. 500.000,- ke atas. Karena pendapatan masyarakat sangat kurang dari cukup setiap bulan, maka sebagian dari masyarakat mengakui masih menerima bantuan beras miskin dan mendapat bantuan langsung tunai dari pemerintah. 36

6. Jenis Pekerjaan

Masyarakat pada umumnya bekerja sebagai buruh di pelabuhan Dumai. Keluarnya peraturan pemerintah yang memperketat terhadap barang-barang impor yang masuk, maka berdampak pada pendapatan masyarakat. Diperoleh keterangan bahwa masyarakat dominan bekerja sebagai buruh berjumlah 27.66 persen, di samping sebagian besar lagi yaitu 22.34 persen bekerja sebagai wiraswastahome industri kecil-kecilan. Tingginya kelompok lain-lain berjumlah 30 orang atau 31.91 persen, umumnya saat dilakukan penelitian masyarakat sedang menganggur. Selebihnya, masing- masing 5.32 persen bekerja sebagai nelayan, menarik becak dan dagang kecil-kecilan di samping rumah. 36 Tim Peneliti, Badan Penelitian Kebangsaan Balitbang Propinsi Riau http:balitbang.riau.go.idindex.php?litbang=isi_artikelid_artikel=4 lxvi

BAB IV UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN DIKOTA DUMAI

A. Kebijakan Pemerintah Daerah Riau, khususnya Pemerintah Kota

Dumai untuk mengatasi Kemiskinan Melalui Program K2I Kota Dumai pada akhir tahun 2006 tercatat keluaraga miskin sejumlah 9.877 Kepala Keluarga KK. Pada periode yang sama ditahun 2007 tercatat keluarga miskin