Uraian Tanaman Logam Industri Baja

b. Kadar logam timbal, kadmium dan seng pada sayur sawi yang berada di lingkungan sekitar PT.Growth Sumatera Industry GSI dan PT.Gunung gahapi Shakti Kawasan Industri Medan-Belawan melewati ambang batas. c. Ada pengaruh perebusan terhadap cemaran logam timbal, kadmium dan seng dalam sawi.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah : a. Identifikasi cemaran logam timbal, kadmium dan seng pada sawi yang ditanam di lingkungan sekitar PT.Growth Sumatera Industry GSI dan PT.Gunung Gahapi Shakti Kawasan Industri Medan-Belawan. b. Penetapan kadar logam timbal, kadmium dan seng pada sayur sawi yang berada di lingkungan sekitar PT.Growth Sumatera Industry GSI dan PT.Gunung gahapi Shakti Kawasan Industri Medan-Belawan melewati ambang batas. c. Mengetahui kandungan cemaran timbal, kadmium dan seng dalam sawi setelah di lakukan perebusan .

1.5 Manfaat Penelitian

Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai besarnya kandungan logam timbal, kadmium dan seng pada sayur sawi yang ditanam disekitar PT.Growth Sumatera Industry GSI dan PT.Gunung Gahapi Shakti Kawasan Industri Medan-Belawan dan aman tidaknya sayur tersebut dikonsumsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Tanaman

Universitas Sumatera Utara Taksonomi tumbuhan sawi : Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Class : Dicotyledoneae Ordo : Brasicales Family : Brassicaceae Genus : Brassica Species : Brassica chinensis L. Sawi merupakan tanaman semusim yang berdaun lonjong, halus, tidak berbulu, dan tidak berkelopak. Pola pertumbuhan daunnya berserak. Tanaman ini mempunyai akar tunggang dengan akar serabut, mengandung vitamin A, vitamin B dan vitamin C dalam jumlah kecil, rasa agak pahit Rubatzky, 1998. Proses pembibitan sawi dilakukan selama 10 hari, setelah itu ditanam di areal pembedengan dengan lebar 100 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai kondisi lahan. Setelah 10-11 hari dapat dilakukan pemanenan dan siap untuk dipasarkan Edi, 2010.

2.2 Logam

Logam dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu logam esensial dan logam non esensial. Logam esensial adalah logam yang sangat membantu dalam proses fisiologis makhluk hidup karena membantu kerja enzim dalam pembentukan organ. Sebaliknya, logam non esensial adalah logam yang peranannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui. Kandungannya dalam jaringan hewan sangat kecil, dan apabila kandungannya tinggi akan dapat merusak organ-organ Universitas Sumatera Utara tubuh makhluk hidup tersebut. Logam yang dapat menyebabkan keracunan adalah jenis logam berat. Logam berikut ini termasuk logam yang esensial seperti Cu, Zn, Se sedangkan yang non esensial seperti Hg, Pb, Cd, dan As. Keberadaan logam-logam berat dapat ditemui pada tubuh manusia, alat rumah tangga baterai, rokok, insektisida, bensin dan udara. Logam tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, air minum dan udara Darmono, 1995.

2.3 Industri Baja

Baja merupakan bahan material bangunan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Bahan material ini pada dasarnya ialah besi Fe dengan tambahan unsur karbon C sampai dengan 1,67. Dalam pembuatan baja ditambahkan beberapa unsur seperti mangan Mn, krom Cr, molibdat Mo, kadmium Cd dan tembaga Cu sehingga dihasilkan produk baja yang kuat, tidak berkarat dan tahan lama. Produk baja yang mengkilap biasanya ditambahkan logam seng Zn ke dalam proses peleburannya. Tetapi jumlah yang ditambahkan tidak sebesar karbon . Industri baja memproduksi berbagai jenis produk termasuk hot rolled coil, cold rolled sheet, plate, wire rod, electrical steel, dan stainless steel Anonim, 2010

2.4 Cemaran Logam Berat