Peranata Sosial sebagai Modal sosial Jenis Penelitian

28 kelas,jaringan pekerja dan manajemen dalam sebuah pabrik atau tempat kerja. 3. Jaringan terbuka open System batasan tidak dianggap penting. Sebagai contoh jaringan politik, jaringan antar perusahaan dan jaringan antar mahasiswa.

2.5. Peranata Sosial sebagai Modal sosial

Menurut Koenjaraningrat, pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang terpusat kapada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks- kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan bermasyarakat Soerjono,1990:217. Defenisi tersebut menekakankan pada nilai-nilai, atau norma-norma untuk memenuhi kebutuhan. Pranata merupakan elemen inti yang tidak bisa dilepaskan dari konsepsi modal sosial.pranata merupakan pendorong bagi terciptanya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan. Menurut Summer Soerjono,1990 :219 ada tiga fungsi dari pranata, yaitu: 1. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat terutama manyangkut kebutuhan. 2. Menjaga kebutuhan masyarakat. 3. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial. Norma dan nilai-nilai yang ada pada suatu masyarakat merupakan unsur yang terkandung dalam pranata sosial. Norma dan nilai-nilai mempunyai sanksi sosial. Dalam rumusan Robert D.Putnam 1995, modal sosial menunjukan pada ciri-ciri Universitas Sumatera Utara 29 organisasi sosial yang terbentuk jaringan-jaringan horizontal yang didalamnya berisi norma-norma yang memfasilitasi koordinasi, kerjasama dan saling mengendalikan yang manfaatnya bisa dirasakan bersama anggota organisasi. Universitas Sumatera Utara 30 BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dikerjakan dengan menggunakan metode kualitatif, dan pendekatan fenomenologi. Sehubungan dengan pendekatan fenomenologi ini, peneliti dalam pandangan fenomenologis berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan- kaitannya terhadap orang-orang yang berada dalam situasi-situasi tertentu.Moleong, 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya, hlm 17- 18. Penelitian ini mengambil lokasi di daerah Desa Sena Kabupaten Deli Serdang Kecamatan Batang Kuis. Unit analisis yang dipilih adalah para etnis Jawa yang melakukan aktivitasnya di Desa Sena. Untuk memahami modal sosial yang dimiliki para masyarakat etnis Jawa di Desa Sena sebagaimana tujuan penelitian, dipilih 10 sepuluh informan kunci yang mewakili seluruh masyarakat etnis Jawa yang melakukan aktivitas usahanya di Desa Sena yang mendukung keberhasilan pembangunan desa. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan, terdiri dari: pengamatan partisipatif dan wawancara. Dokumen-dokumen atau kepustakaan yang berhubungan dengan topik penelitian, digunakan sebagai referensi yang melengkapi data-data empirik. Selanjutnya, data-data empirik yang ditemukan di lapangan dianalis dengan teknik analisis kualitatif dengan tahapantahapan: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Universitas Sumatera Utara 31

3.2. Lokasi Penelitian