Organisasi Penelitian METODE PENELITIAN

4.2.Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.00 for Windows menggunakan data yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian. Uji statistik yang digunakan adalah Uji One Way Anova. Sebelum dilakukan uji One Way Anova data harus memenuhi syarat yaitu data terdistribusi normal dan data memiliki varians yang sama. Data hasil penelitan dilakukan uji normalitas sebagai syarat menggunakan uji One Way Anova. Berdasarkan uji Shapiro Wilk menunjukkan bahwa setiap varians data memiliki signifikansi p0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Pada uji varians didapatkan data memiliki signifikansi p 0,05 yaitu p=0,113 sehingga dapat disimpulkan bahwa varians data sama. Pada uji One Way Anova didapatkan nilai p=0,000. Hipotesis nol pada uji One Way Anova adalah tidak terdapat perbedaan hasil jumlah spermatozoa mencit kelompok kontrol, yang diinduksi gentamisin, dan yang diberikan gentamisin serta jintan hitam Nigella sativa. Sedangkan hipotesis alternatifnya adalah terdapat perbedaan hasil jumlah spermatozoa pada ketiga kelompok perlakuan. Dengan hasil signifikansi data p0,05 maka H0 ditolak dengan kesimpulan terdapat perbedaan hasil jumlah spermatozoa pada ketiga kelompok. 4.3.Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gentamisin dapat memengaruhi fertilitas dengan menurunkan jumlah spermatozoa akibat produksi radikal bebas yang berlebihan sesuai dengan penelitian sebelumya. Gentamisin merupakan antibiotik golongan aminoglikosida. Hasil pada penelitian kali ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumya yaitu oleh Kilarkaje menyatakan bahwa pemberian gentamisin dengan dosis 5 mgkgBB secara i.p selama 35 hari dapat menurunkan fertilitas disebabkan oleh produksi radikal bebas yang berlebihan, penurunan dari antioksidan, dan peroksidasin lipid yang berlebihan . Hal ini menyebabkan kerusakan pada struktur testis dan DNA dari sel germinal pada tikus Sprague Dawley. 9 Pada penelitian lebih lanjut oleh Raju et al didapatkan kesimpulan bahwa pemberian gentamisin sebesar 5 mgkgBB selama 35 hari secara i.p pada tikus strain wistar dapat menyebabkan peningkatan produksi ROS sehingga menghambat pembelahan sel germinal, menghambat sintesis protein di testis, dan menginduksi apoptosis di vesikula seminalis. 38 Selain itu, berdasarkan penelitian oleh Angulo et al, diketahui bahwa gentamisin mengganggu proses spermatogenesis dengan menginduksi kerusakan oksidatif dengan meningkatkan pembentukan radikal bebas, peroksidasi lipid, dan menurunkan level antioksidan. 27 Reactive Oxygen Species ROS yang berlebihan bersifat toksik terhadap berbagai sel tubuh diantaranya sperma. ROS yang berlebihan dan penurunan produksi antioksidan dapat menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif pada testis dapat menyebabkan gangguan pada proses oksidasi fosforilasi. Hal ini menyebabkan produksi ROS menjadi meningkat. Stres oksidatif menyebabkan penurunan kadar antioksidan sehingga tidak mampu mengubah oksigen reaktif O menjadi senyawa yang netral O 2 . 39 ROS menyerang 11 komponen sel diantaranya yaitu lemak. Pada sperma terutama bagian membran kaya akan lemak dalam bentuk PUFA Poly Unsaturated Fatty Acid, reaksi ROS terhadap PUFA menyebabkan reaksi kimia yang disebut peroksidasi lipid pada membran sperma sehingga merusak midpiece, strukur aksonema, dan mengganggu proses kapitasi serta reaksi akrosomal. Hal ini menyebabkan sperma menjadi abnormal dan tidak dapat matang sehingga menurunkan jumlah sperma yang dihasilkan. Selain itu, ROS menginduksi terjadinya