40
3.6 Alur Penelitian
Persiapan alat dan bahan
Adaptasi mencit diberi pakan standar 7 hari
Pemberian perlakuan kelompok
Kelompok 2 K2 Pakan standar +
Induksi gentamisin 5 mgkgbb i.p 10 hari
Kelompok 3 K3 Pakan standar + Induksi
gentamisin 5 mgkgbb i.p 10 hari + ekstrak jintan
hitam Nigella sativa 1 gkgbb i.p 21 hari
Terminasi dan pembuatan preparat spermatozoa mencit hari ke-39
Pengamatan terhadap jumlah spermatozoa mencit Pengolahan data
Kelompok 1K1 Pakan dan minum
standar Perizinan Ethical clearance
41
3.7 Cara Kerja Penelitian
3.7.1 Tahap Persiapan
1. Peneliti
- Menentukan hipotesis dasar dan tujuan khusus penelitian
- Melakukan briefing dan persamaan persepsi
- Menyiapkan alat perlindungan diri
2. Laboratorium
- Perizininan laboratorium biologi, laboratorium Pharmacy Drug
Research PDR dan animal house
3. Ekstraksi Biji Jintan Hitam Nigella sativa
Prosedur pembuatan ekstrak jintan hitam Nigella sativa dilakukan
dengan tiga prosedur yaitu, pengeringan, ekstraksi, dan evaporasi.
- Pengeringan
Biji jintan hitam Nigella sativa sebanyak 1 kg yang telah dikonfirmasi secara taksonomi kemudian dicuci sampai bersih dan
dijemur dengan suhu matahari sampai kering bebas kandungan air. -
Ekstraksi Biji jintan hitam Nigella sativa dihaluskan dengan blender hingga
menyerupai bubuk lalu ditimbang dengan sebanyak 500 gr sampel kering lalu dimasukkan ke dalam panci besar dan direndam dalam
etanol, kemudian dikocok hingga tercampur sekitar 30 menit dan diinapkan selama satu malam 12 jam sampai mengendap.
- Evaporasi
Larutan yang sudah diinapkan diambil lapisan atas dari hasil campuran etanol dengan zat aktif yang sudah terambil dipisahkahan dari
kotoran – kotoran menggunakan saringan kemudian dimasukkan ke
dalam labu evaporasi 1 liter yang selanjutnya dipasang pada pada evaporator dan diisi water bath dengan air sampai penuh. Semua
rangkaian alat dipasang, termasuk rotary evaporator, pemanas water bath diatur sampai 50
o
C disambungkan dengan alat listrik, selanjutnya dibiarkan sampai larutan etanol memisah dengan zat aktif yang sudah
ada dalam labu sekitar 1,5-2 jam untuk 1 labu. Ekstrak biji jintan hitam
42
Nigella sativa dimasukkan dalam botol dan disimpan dalam freezer sampai digunakan, sebelum penggunaan perlu dibiarkan terlebih dahulu
agar suhu sama dengan suhu ruangan.
4. Adaptasi Hewan Sampel
Hewan percobaan yang digunakan adalah mencit jantanstrain DDY berusia 8-12 minggu dengan berat badan 25-35 gram yang
diperoleh dari Departemen Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor IPB. Kemudian dibawa ke Animal House dan
diadaptasikan dengan lingkungan barunya selama 7 hari. Pada hari ke- 0 sampai ke- 7 mencit diberikan pakan dan minuman standar yang
disamakan agar seluruh mencit dalam keadaan yang sama.
3.7.2 Tahap Pengujian
1. Penginduksian dengan gentamisin
Gentamisin vial dengan sediaan 2 ml mengandung 40 mgml. Sesuai dengan dosis yang akan digunakan yaitu 5 mgkgbb dengan range
berat badan mencit yang digunakan sebesar 25-35 gram maka dilakukan pengenceran dengan air distilasi aquabides akan diberikan secara
injeksi intraperitoneal selama 10 hari pada mencit kelompok 2 2.
Pemberian ekstrak Nigella sativa terhadap mencit
Mencit di kelompok 3 kemudian diberikan ekstrak biji jintan hitam Nigella sativa sebanyak 1 gkgbb secara injeksi intraperitoneal,
satu kali sehari selama 21 hari sedangkan kelompok 1 sebagai kontrol negatif. Dosis toksik dari ekstrak jintan hitam secara injeksi
intraperitoneal yaitu 1,69 gramkgBB untuk pelarut air dan 2,25
gramkgBB untuk pelarut etanol. 3.
Pembuatan preparat dan pemeriksaan spermatozoa
Pada hari
ke-39 setelah
mencit diterminasi
dengan mendislokasikan leher. Selanjutnya dilakukan pembuatan preparat
dengan cara mengambil vesikula seminalis. Vesikula seminalis kemudian diletakkan ke atas kaca arloji yang berisi 1 ml NaCl 0,9 dan ditekan
dengan gunting bedah minor sampai cairan keluar dan menyatu dengan
43
NaCl. Kemudian diambil 20 µl suspensi dan diaduk hingga homogen ke dalam 980 µl larutan george.
Kemudian campuran diambil dari tabung menggunakan dan diletakkan di atas bilik hitung NI kemudian ditutup menggunakan deck glass dan
diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran lensa objektif 40x pada lima lapang pandang. Lapangan pandang mikroskop diperiksa dan
dihitung dengan sistematis oleh peneliti. Pengambilan data dilakukan sebanyak dua kali duplo untuk menghindari adanya kesalahan. Hasil
pengamatan dimasukkan ke dalam rumus:
N= Jumlah sperma pada 5 lapang pandang P= Konsentrasi pengenceran
3.7.3 Tahap Pengolahan Data
Hasil berupa data yang didapat adalah data primer hasil pengukuran di laboratorium kemudian diolah menggunakan SPSS 16.00 for Windows. Perbedaan
jumlah sperma pada tiap kelompok diuji dengan test analysis of variance ANOVA. Analisis data diawali dengan pengujian normalitas data menggunakan
uji Shapiro Wilk, lalu dilakukan uji homogenitas dari varians data. Bila data tidak normal dan varians data tidak homogen maka lakukan uji Kruskal-Wallis. Data
signifikan menurut ANOVA bila nilai p0.05.
3.8 Organisasi Penelitian
Dalam penelitian ini pihak-pihak yang terlibat adalah 3 mahasiswi PSPD UIN
dan dengan bantuan dari dosen pembimbing serta tenaga medis laboratorium.
Jumlah sperma = N x P x 0,05 x 10
6
44
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
Penelitian ini mengenai efek pemberian ekstrak jintan hitam Nigella sativa terhadap jumlah spermatozoa mencit jantan DDY yang diinduksi gentamisin.
Efektivitas anti infertilitas jintan hitam Nigella sativa terlihat dari perbaikan jumlah sperma. Hasil penelitian mengenai efek pemberian ekstrak jintan hitam Nigella
sativa terhadap jumlah spermatozoa mencit DDY yang diinduksi gentamisin disajikan dalam tabel 4.1.
Tabel 4.1 Rerata Jumlah Spermatozoa
Kelompok Uji N
Rerata Jumlah Spermatozoa jtml X
±SE Kelompok Normal K1
Kelompok Induksi Gentamisin K2 Kelompok Gentamisin + Ekstrak
Jintan Hitam Nigella sativa K3 5
5
5 61,25
±2,59 14,5
± 1,22
83 ± 3,74
Berdasarkan tabel 4.1 didapatkan hasil bahwa kelompok mencit yang diberikan terapi Nigella sativa dengan dosis 1 gkgBB secara i.p setelah diinduksi gentamisin 5
mgkgBB i.p selama 10 hari K3 memiliki rerata jumlah spermatozoa lebih tinggi yaitu 83
± 8,3 dibandingkan kelompok mencit normal yang hanya diberi pakan dan minum standar K1 dan kelompok mencit yang diinduksi gentamisin sebagai 5