Variabel Terikat Identifikasi Variabel

42 Nigella sativa dimasukkan dalam botol dan disimpan dalam freezer sampai digunakan, sebelum penggunaan perlu dibiarkan terlebih dahulu agar suhu sama dengan suhu ruangan.

4. Adaptasi Hewan Sampel

Hewan percobaan yang digunakan adalah mencit jantanstrain DDY berusia 8-12 minggu dengan berat badan 25-35 gram yang diperoleh dari Departemen Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor IPB. Kemudian dibawa ke Animal House dan diadaptasikan dengan lingkungan barunya selama 7 hari. Pada hari ke- 0 sampai ke- 7 mencit diberikan pakan dan minuman standar yang disamakan agar seluruh mencit dalam keadaan yang sama.

3.7.2 Tahap Pengujian

1. Penginduksian dengan gentamisin

Gentamisin vial dengan sediaan 2 ml mengandung 40 mgml. Sesuai dengan dosis yang akan digunakan yaitu 5 mgkgbb dengan range berat badan mencit yang digunakan sebesar 25-35 gram maka dilakukan pengenceran dengan air distilasi aquabides akan diberikan secara injeksi intraperitoneal selama 10 hari pada mencit kelompok 2 2. Pemberian ekstrak Nigella sativa terhadap mencit Mencit di kelompok 3 kemudian diberikan ekstrak biji jintan hitam Nigella sativa sebanyak 1 gkgbb secara injeksi intraperitoneal, satu kali sehari selama 21 hari sedangkan kelompok 1 sebagai kontrol negatif. Dosis toksik dari ekstrak jintan hitam secara injeksi intraperitoneal yaitu 1,69 gramkgBB untuk pelarut air dan 2,25 gramkgBB untuk pelarut etanol. 3. Pembuatan preparat dan pemeriksaan spermatozoa Pada hari ke-39 setelah mencit diterminasi dengan mendislokasikan leher. Selanjutnya dilakukan pembuatan preparat dengan cara mengambil vesikula seminalis. Vesikula seminalis kemudian diletakkan ke atas kaca arloji yang berisi 1 ml NaCl 0,9 dan ditekan dengan gunting bedah minor sampai cairan keluar dan menyatu dengan 43 NaCl. Kemudian diambil 20 µl suspensi dan diaduk hingga homogen ke dalam 980 µl larutan george. Kemudian campuran diambil dari tabung menggunakan dan diletakkan di atas bilik hitung NI kemudian ditutup menggunakan deck glass dan diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran lensa objektif 40x pada lima lapang pandang. Lapangan pandang mikroskop diperiksa dan dihitung dengan sistematis oleh peneliti. Pengambilan data dilakukan sebanyak dua kali duplo untuk menghindari adanya kesalahan. Hasil pengamatan dimasukkan ke dalam rumus: N= Jumlah sperma pada 5 lapang pandang P= Konsentrasi pengenceran

3.7.3 Tahap Pengolahan Data

Hasil berupa data yang didapat adalah data primer hasil pengukuran di laboratorium kemudian diolah menggunakan SPSS 16.00 for Windows. Perbedaan jumlah sperma pada tiap kelompok diuji dengan test analysis of variance ANOVA. Analisis data diawali dengan pengujian normalitas data menggunakan uji Shapiro Wilk, lalu dilakukan uji homogenitas dari varians data. Bila data tidak normal dan varians data tidak homogen maka lakukan uji Kruskal-Wallis. Data signifikan menurut ANOVA bila nilai p0.05.

3.8 Organisasi Penelitian

Dalam penelitian ini pihak-pihak yang terlibat adalah 3 mahasiswi PSPD UIN dan dengan bantuan dari dosen pembimbing serta tenaga medis laboratorium. Jumlah sperma = N x P x 0,05 x 10 6