81 Pabrik Gula Kwala Madu. Pak Yandri menuturkan, “ pembiayaan dilakukan oleh PTPN 2
dibantu oleh pemda setempat. Pembiayaan tersebut adalah untuk pipa irigasi yang dialirkan dari Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL Pabrik Gula Kwala Madu, air yang dapat
mengaliri persawahan penduduk tersebut berasal dari air buangan kondensor “ yang menurut staf ahli di bagian laboratorium yang bernama Pak Suratman 50 tahun penggunaan air
tersebut sebenarnya sangat efektif dan berguna bagi penduduk sekitar jika dimanfaatkan secara optimal. Pak Suratman menuturkan, “ air tersebut sudah diproses sedemikian rupa
sehingga kandungan dalam air tersebut mengandung pupuk yang dapat menyuburkan tanaman penduduk di Desa Sambirejo dan Desa Sendang rejo, Oleh karena itu para petani di
Desa Sambirejo yang paham akan program bina lingkungan ini pasti akan menyambut baik niat PTPN 2 dalam bermitra dengan penduduk setempat “.
3.12. Kegiatan Yang Mendukung Program Kemitraan Bina Lingkungan
Selain hal tersebut, pihak manajemen Pabrik Gula Kwala Madu memiliki program dalam menyambut datangnya bulan suci ramadhan, kegiatan yang dilakukan dalam program
tersebut antara lain takjilan, yakni memberi bantuan berupa gula, teh, kopi kepada mesjid- mesjid yang berada di lingkungan Pabrik Gula Kwala Madu misalnya saja mesjid-mesjid
yang berada di Desa Sambirejo dan Desa Sendang rejo. Selain hal tersebut, pihak Manajemen PGKM juga mengupayakan air buangan kondensor yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk
desa di lingkungan Unit Pabrik Kebun Kwala Madu.
Pak Yandri Lubis sebagai kepala dinas laboratorium mengatakan bahwa air irigasi yang dipompa dari Pabrik Gula Kwala Madu menuju saluran irigasi yang berada di Desa
Sambirejo dan Desa Sendang rejo dahulunya dialirkan selama 24 jam dalam setiap harinya, jadi dapat dikatakan di waktu itu air yang di pompakan tersebut masih melimpah sehingga
dapat mencukupi irigasi seluruh areal persawahan penduduk, namun yang terjadi pada 3
82 tahun terakhir ini, air yang di pompa dari IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah Pabrik
Gula Kwala Madu hanya dipompa pagi sampai sore saja, hal ini mengingat kebijakan manajemen Pabrik Gula Kwala Madu yaitu sebagai respon atas kerusakan generator di
stasiun pompa air tersebut, sehingga pihak manajemen Pabrik Gula Kwala Madu sedang berusaha memperbaiki kerusakan tersebut, yakni memperbaiki mesin generator turbin yang
ada di stasiun pompa air PGKM, dengan diupayakannya hal tersebut diharapkan dapat menambah daya dan energi untuk menyalurkan air ke saluran irigasi yang menuju ke
persawahan milik penduduk di Desa Sambirejo dan Desa Sendang rejo.
Selain hal tersebut pihak Manajemen PGKM dalam menyambut hari-hari besar seperti natal dan paskah ataupun hari besar islam seperti maulid nabi, mengadakan bazaar di desa
yang berada di lingkungan Pabrik Gula Kwala Madu, bazaar tersebut disetujui langsung oleh manajer Pabrik Gula Kwala Madu dan dikelola oleh Kepala Tata Usaha KTU Pabrik Gula
Kwala Madu. Prosedur pengadaan bazaar tersebut adalah dengan cara ‘ lobby ‘ atau permohonan ijin ke pihak desa yang berada di lingkungan Pabrik Gula Kwala Madu seperti
Desa Sambirejo dan Desa Sendang Rejo, kemudian setelah permohonan ijin tersebut dilaksanakan oleh pihak manajemen PGKM, pihak desa menyetujuinya dan membuat
sosialisasi kepada penduduk melalui sosialisasi oleh kepala desa langsung. Kegiatan yang dijalankan pada saat kegiatan bazaar yaitu menjual berbagai kebutuhan sembako dengan
harga murah harga tersebut dibawah harga pasaran , sehingga diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan sembako penduduk dengan catatan penduduk dapat membelinya
dengan harga yang lebih murah daripadada jika harus membelinya di warung atau toko terdekat. Menurut beberapa karyawan yang penulis wawancarai, hal tersebut merupakan
bentuk CSR ataupun tanggung jawab sosial perusahaan.
83 Pada saat acara kenduri giling, anak yatim yang disantuni yang juga merupakan warga
desa di lingkungan unit Pabrik Kebun Kwala Madu, para anak yatim tersebut diantar dan dijemput menggunakan kenderaan perkebunan yang dimiliki oleh unit Pabrik Gula Kwala
Madu, titik penjemputan para anak yatim tersebut ada di 2 desa atau kelurahan yaitu di Desa Kwala Begumit dan Desa Sambirejo sendiri yang merupakan desa yang terdekat jaraknya
dari unit Pabrik Kebun Kwala Madu. Wujud santunan tersebut berupa pembinaan mental dan pemberian hal yang bersifat materil. Pembinaan mental yang dilakukan pihak PGKM
yaitu dengan membentuk kepribadian anak shaleh yang dijembatani oleh pihak MADASI Majelis Dakwah Syiar Islam melalui ceramah agama oleh ustadz atau guru agama yang
diundang oleh pihak manajemen PGKM. Sedangkan pemberian santunan yang bersifat materil yakni kegiatan pemberian bantuan uang, kain sarung atau peralatan ibadah serta
membagi-bagi makanan seperti nasi kotak, kue dan roti.
Selain mengundang para anak yatim piatu, pihak manajemen Pabrik Gula Kwala Madu juga kerap mengundang para jompo atau manula yang tinggal di kawasan desa yang
berada di lingkungan Pabrik Gula Kwala Madu, prosedurnya pun hampir sama dengan santunan anak yatim, mereka dindang oleh pihak PGKM dan diberi bantuan langsung dalam
bentuk uang ataupun makanan.
Kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat desa tersebut sudah dilaksanakan sejak periode awal beroperasinya Pabrik Gula Kwala Madu, serta sudah menjadi rutinitas. Seperti
keterangan yang diberikan oleh beberapa karyawan di ruangan SDM Pabrik Gula Kwala Madu, bahwa kegiatan membantu masyarakat di lingkungan Pabrik Gula Kwala Madu sudah
menjadi rutinitas dalam menjaga hubungan baik dengan masyarakat di lingkungan Pabrik
84 Gula Kwala Madu, oleh karena itu tenaga kerja kontrak selama masa giling pun diutamakan
selain warga sekitar, anak karyawan juga anak atau pemuda yang telah menjadi yatim piatu.
3.13. Prinsip dan Aturan Dalam Pelaksanaan Program Kemitraan Bina Lingkungan di Pabrik Gula Kwala Madu
Kebijakan mutu PG Kwala Madu
1. Berupaya memenuhi persyaratan pelanggan dan mematuhi peraturan dan perundangan
serta persyaratan lain yang terkait dengan aspek mutu produk gula Kristal putih sesuai dengan RKAP Rencana Kerja Anggaran Perusahaan
2. Melakukan peningkatan kinerja proses dan kualitas produk secara berkelanjutan
untuk mencapai kepuasan pelanggan.
3. Berupaya menghasilkan produk yang ramah lingkungan melalui upaya efisiensi
penggunaan bahan bakar dan energi berbasis sumber daya alam.
4. Berupaya meningkatkan kompetensi karyawan yang terkait dengan proses dan
pengendalian mutu produk.
5. Berupaya meningkatkan pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan
untuk mencapai produktifitas dan zero accident.
85 6.
Berupaya menjaga lingkungan hidup yang lestari dan hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar melalui program CSR Corporate Social Responsibility dan
bina lingkungan.
seluruh kebijakan tersebut harus dipahami dan dipatuhi oleh seluruh jajaran manajemen, agar seluruh jajaran manajemen dapat mewujudkan kebijakan mutu
tersebut selain itu kebijakan tersebut hendaknya dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan kepada pihak terkait.
86
BAB IV IMPLIKASI PROGRAM KEMITRAAN BINA LINGKUNGAN
4.1. Dampak Yang Dirasakan Oleh Masyarakat Terhadap Pelaksanaan PKBL di Pabrik Gula Kwala Madu