Latar Belakang SMM ISO 9001 : 2008 di Pabrik Gula Kwala Madu Pelaksanaan Program Kemitraan Bina Lingkungan di PGKM

76 untuk limbah udara ialah asap hitam dari cerobong PGKM yang jika tidak diupayakan untuk mengurangi dampaknya dapat dipastikan akan mengganggu kenyamanan sekitar.

3.9. Latar Belakang SMM ISO 9001 : 2008 di Pabrik Gula Kwala Madu

Sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 yang merupakan sistem manajemen mutu berstandar internasional menjadi landasan operasional Pabrik Gula Kwala Madu untuk menghasilkan produk gula Kristal putih GKP bermutu standar SNI. Penerapan sistem manajemen mutu ini mendorong terselenggaranya proses layanan dan proses produksi berjalan secara efektif. Maka untuk itu diperlukan dukumen manual mutu SMM ISO 9001 : 2008 yang disusun relevan dengan Pabrik Gula Kwala Madu. Selain hal tersebut, Sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 dilatarbelakangi oleh kesadaran bahwa Pabrik Gula Kwala Madu harus mampu memenuhi semua persyaratan parapemangku kepentingan stakeholder yaitu pemerintah, pemegang saham, petani, Petani TRI Tebu Rakyat Intensifikasi , masyarakat umum, karyawan dan perusahaan sendiri.

3.10. Pelaksanaan Program Kemitraan Bina Lingkungan di PGKM

Program Bina Lingkungan adalah Program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana BUMN. Pendanaan kegiatan Program Bina Lingkungan setiap tahunnya berasal dari saldo awal tahun, penerimaan alokasi lababiaya, serta pendapatan bunga jasa girodeposito serta pendapatan lainnya. 77 Dalam Program Bina Lingkungan BUMN Pembinaan sepenuhnya menjadi kewenangan Direksi baik dari alokasi perkegiatan sampai dengan penyalurannya. Berdasarkan wawancara dengan Manajer Pabrik Gula Kwala Madu, Ir.Modal Pencawan Perangin angin, bantuan yang disalurkan kepada masyarakat memiliki ruang lingkup sebagai berikut : 1. Bantuan korban bencana alam; Yaitu berupa bantuan materil seperti sembako dan obat- obatan seperti bantuan yang diberikan pada saat terjadi bencana angin puting beliung di tahun 1999 yang lalu pada masyarakat Desa Sambirejo termasuk karyawan Pabrik Gula Kwala Madu yang menjadi korban bencana angin puting beliung tersebut. 2. Bantuan pendidikan danatau pelatihan; yaitu dengan menyediakan tenaga pengajar di sekolah atau yayasan milik perkebunan seperti 11 orang yang terdiri dari 5 orang pria dan 6 orang wanita yang ditugaskan oleh pihak PTPN 2 untuk mengajar di sekolah PAB Persatuan Amal Bakti sedangkan di TK Taman Kanak-kanak milik PTPN 2 Pabrik Gula Kwala Madu, tenaga pengajar yang tersedia hanya 4 orang yang semuanya berjenis kelamin wanita. Fasilitas pendidikan tersebut juga dapat dinikmati oleh penduduk Desa Sambirejo mengingat jarak desa ini sangat dekat dengan lokasi yayasan milik PTPN 2 tersebut. 3. Bantuan peningkatan kesehatan; yaitu penyediaan fasilitas kesehatan seperti Pusat Kesehatan Karyawan Puskeskar yang ada di lokasi Pabrik Gula Kwala Madu, sebenarnya fasilitas ini juga dapat dinikmati masyarakat umum, meskipun penduduk Desa Sambirejo jika sakit lebih memilih memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Desa Sambirejo yang berada tepat di depan kantor kepala desa Sambirejo. 78 4. Bantuan pengembangan prasarana danatau sarana umum; Bantuan dalam hal ini berupa pengaspalan jalan utama menuju Pabrik Gula Kwala Madu, tetapi pada saat ini upaya pengaspalan jalan yang dilakukan oleh pihak PTPN 2 hanya sejauh 4 KM. Jalan aspal ini akan kita lalui jika kita masuk dari persimpangan Kebun Kwala Madu yang terletak di jalan lintas sumatera yang menghubungkan Kota Medan-Banda Aceh, tepatnya di km 36. Penduduk Desa Sidomulyo turut menikmati jalan aspal tersebut yang lokasi desa tersebut dilintasi oleh jalan aspal yang menuju ke area Pabrik Gula Kwala Madu, yang pengaspalannya dilakukan oleh pihak PTPN 2. Bantuan hal ini Menurut Pak Kaharuddin sebagai salah seorang informan saya yang juga merupakan Kepala Dusun 5 Desa Sambirejo mengatakan bahwa “ dengan adanya aspal yang mulus warga pun mudah untuk melintasi jalan di lingkungan ini, apalagi warga kami disini juga banyak yang jadi pedagang, makannya kalo lalu lalang di jalan yang bagus kan tentunya lebih mempermudah kegiatan usahanya “. Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh informan yang bernama Pak Kaharuddin tersebut maka saya sebagai peneliti dapat menyimpulkan bahwa secara tidak langsung pemeliharaan fasilitas umum seperti pengaspalan juga dapat mendukung kegiatan perekonomian yang tentunya tidak terlepas dari sarana pendukung seperti jalan raya dan transportasi umum. 5. Sebagai perusahaan yang juga memperhatikan corak sosial budaya masyarakat maka pihak Pabrik Gula Kwala Madu juga mengupayakan Bantuan sarana ibadah; yaitu pembangunan sebuah mushola dengan luas 11 x 25 m di lingkungan Desa Sambirejo tepatnya di dusun 6, selain itu PTPN 2 juga membangun mesjid di lingkungan 79 komplek perumahan karyawan Emplasment dan juga pembangunan gereja di komplek perumahan karyawan. 6. Bantuan pelestarian alam; Penghijauan dengan penanaman pohon peneduh jalan dengan jenis pohon yang ditanam adalah pohon mahoni sebanyak 80 bibit, pohon rambutan sebanyak 50 bibit dan pohon buah matoa sebanyak 70 bibit dan seluruhnya ditanam di jalan protokol di kawasan Desa Sambirejo dan yang terakhir adalah, 7. Dalam hal peningkatan perekonomian masyarakat ada yang disebut sebagai bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan. misalnya pemberian sembako dan uang tunai pada anak yatim yang tiap anak mendapat bantuan bingkisan yang berupa seperangkat busana muslim termasuk sajadah dan uang tunai sejumlah Rp. 80.000, jumlah anak yatim yang menerima bantuan tersebut pada saat syukuran giling juli 2015 yang lalu sebanyak 97 orang yang terdiri dari 42 anak laki-laki dan 55 anak perempuan yang mereka semuanya merupakan anak yatim bantuan tersebut diberikan pada hari-hari besar tertentu misalnya pada saat acara syukuran di Pabrik Gula Kwala Madu. Selain hal tersebut , pihak Pabrik Gula Kwala Madu juga memberikan secara ‘ door to door ‘ bantuan sembako kepada para jompo desa yang jumlahnya sekitar 80 orang, tiap individu mendapat bantuan berupa gula sebanyak 2 kg, 5 kg beras dan 2 kg minyak goreng. Bantuan tersebut merupakan wujud santunan perusahaan kepada anak yatim piatu dan jompo yang tinggal di kawasan Kebun Kwala Madu. Bantuan Program Bina Lingkungan kepada masyarakat bersifat hibahdana keluar sehingga tidak ada dana yang bergulir kembali kepada BUMNrevolving. Dalam 80 pelaksanaannya kegiatan dimaksud diberikan kepada masyarakat berdasarkan penilaian BUMN Pembina sesuai bentuk bantuan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat.

3.11. Pandangan Karyawan PGKM Mengenai Program Kemitraan Bina Lingkungan